analyticstracking.php

Showing posts with label Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Bisnis. Show all posts

Friday, 20 March 2020

Bagaimana Kelola Keuangan dalam Kondisi saat ini?

URS :

Assalamu'alaikum...

Pagi ini kita belajar dari tulisan guru bisnis Saya, *Kang Riza Zacharias*.

Pengusaha Muslim. Owner Sygma. Syaamil Quran.

Arahan yang jujur, aplikatif, masuk akal.

*****

Bagaimana Kelola Keuangan dalam Kondisi saat ini?

A’udzubillahi minasysyaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim

#AncamanKrisis
#AncamanCovid19

Bagi awam, terlalu sulit membaca keseluruhan indikator ekonomi makro Indonesia saat ini.
Apa yang sedang terjadi?
Apa yang akan terjadi?

Pergerakan dollar yang amat sangat cepat adalah indikator yang paling mudah kita baca.
Bergeraknya dollar ke atas, dipengaruhi sangat banyak faktor.
Isu politik, isu keamanan, isu wabah  (dalam negeri maupun luar negeri), dll.

Semua itu akan selalu ada sepanjang negara tersebut ada. Sebab, sistem moneter dunia dibuat saling terkait satu sama lain. Kita “wajib” ikut policy ini, dimana currency yang diakui dunia sebagai standar ukuran & transaksi antar negara adalah US dollar.
Jangan tanya mengapa bisa begitu. Sangat panjang ceritanya.
😅

Jika issu atau krisis terjadi di sebuah negara, namun negara tersebut sangat sehat, maka relatif aman saja. Meskipun “menyedot” banyak effort dan bahkan kekayaannya, negara tersebut akan survive.

Biasanya indikatornya ada pada pertumbuhan ekonomi, dan cadangan devisa negara.
Ini saya sebut sebagai daya “imunitas” (negara memiliki ketahanan yang “sehat”).
Dia akan mampu “bertahan” dari serangan bertubi yang datang.
Ibarat main badminton, meski di smash berkali-kali, tetap mampu mengembalikan smash dengan baik.
Daya tahannya tinggi, staminanya panjang.
Kayak China sekarang.
Luarbiasa situasinya, namun kekayaan  negaranya mampu men-supply pasokan bantuan bagi rakyatnya dan untuk atasi situasi kritis disana.

Namun, jika “serangan” itu menimpa negara yang “sakit” atau “miskin”, maka ini bisa menjadi “ancaman” yang tidak sederhana.
Kondisi Indonesia, sayangnya tidak baik-baik saja.
Ekonominya sakit, negara kita lemah ketahanan pangan pun nyaris lemah di semua aspeknya.
Hutang yang sangat besar ;
bayangkan Indonesia berhutang dalam US dollar saat  $ 1 = Rp 10.000,- beberapa tahun lalu, trus dipakai untuk biayai infrastruktur dalam rupiah dengan penghasilan negara juga rupiah,
sementara sekarang  musti nyicil tagihan tetap dalam US $ dengan kurs $ 1 = Rp 16.500,-...😢😢
Itu kalau negara surplus menghasilkan (ekonomi tumbuh sehat), lha iniii??

Maka, sangat pantas jika negara sangat kesulitan menangkis “serangan” ini, dan akhirnya babak belurlah rupiah dihajar US dollar.

Lantas, apa yang mesti kita lakukan?

Kita, baik perorangan maupun pengusaha, dalam situasi seperti ini, sebaiknya mempersiapkan diri untuk mampu “bertahan sekuat mungkin”.
Iya benar, selalu ada peluang bagi sebagian kita dalam situasi seperti ini.

Bahkan mungkin akan ada atau banyak OKB (Orang Kaya Baru) nantinya, mereka yang aktivitasnya  terhubung dengan SOLUSI SITUASI DARURAT.
Yang produknya atau jasanya menjadi amat sangat dibutuhkan masyarakat di situasi genting ini.
Kita sudah tahu dan melihat sendiri, produk apa yang saat ini sangat sulit didapat sebab berebutan? 😅

Maka, bagi yang tidak atau belum mendapatkan kesempatan dapatkan celah solusi dalam situasi seperti ini, haruslah bersiap untuk mengelola hal yang paling mendasar:  bagaimana agar
-SMART MENGELOLA CASH-

Ini seperti ambil pelajaran dari kisah Nabi Yusuf, yang bersiap hadapi resiko “paceklik” panjang.

Bagi perusahaan (kurang lebih sama bagi rumah tangga), beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengelola cash, di antaranya:

1. Fokus pada hasilkan dan kumpulkan Cash

Jika kondisi normal, perusahaan akan fokus pada semua indikator keuangan. Kondisi laba-rugi, neraca dan arus kas.
Semua seimbang diperhatikan.
Namun jika situasi tidak normal seperti saat ini, perusahaan harus mengubah fokus perhatiannya ke hal yang paling fundamental. Setidaknya dalam periode krisis.

Maka, tengoklah neraca:
- saat ada aset yang “dorman”, jual saja. Meski harga modal. Meski “agak rugi”.
- lihat persediaan, ubah jadi cash secepatnya.
- lihat piutang, ubah jadi cash secepatnya.
- stop investasi, atau hanya investasi pada yang jelas akan dongkrak sales, atau pada investasi tingkatkan produktivitas dengan tajam, atau investasi pada peluang solusi terbaik.

Laba-rugi:
- siapkan rencana terbaik, tetap hasilkan laba normal
- jika tidak mungkin, lebih baik skenariokan “nggak apa-apa” rugi sejenak, nanti saat sudah normal genjot lagi untuk “kompensasi” yang saat ini
- arahkan kebijakan untuk ‘tidak harus laba ideal atau bahkan tidak harus laba dulu sementara.

Arus kas:
- optimal kan modal kerja pada perputaran tercepat, jangan yang panjang.
- jangan pernah berhutang modal kerja jika tak ada proyeksi lipatgandakan produktivitas.
- jika perlu hutang modal, jangan pernah ambil modal berbasis bunga. Haramnya jelas, resikonya disaat ini terlalu riskan.
- jika harus ambil hutang modal kerja, pastikan yang syariah dan proyeksikan dengan skenario tengah, atau bahkan bawah.

2. Kurangi Biaya-biaya

Istilahnya, “puasa” dulu. Irit-irit lah dalam biaya hidup sehari-hari.
Biaya operasional dalam hal ini, menjadi perhatian utama.

Contoh, misalnya biaya perjalanan, biaya konsumsi, listrik, telpon, tahan atau hentikan sementara rekrutmen karyawan, hilangkan biaya entertaintment dan pelatihan, dll. Setiap bisnis bisa jadi ada perbedaan.

Fokus pada biaya-biaya yang paling mendasar yang diperlukan untuk operasional dan menghasilkan pendapatan (revenue).

3. Upayakan untuk ubah “ Biaya Tetap” menjadi  “Biaya Variabel”

Misal,
- biaya pemrograman IT, jika ada pilihan aman dan hasil terjamin, lebih baik pilih outsourcing daripada rekrut karyawan programmer.
- jika perlu kendaraan operasional, meski mampu beli, lebih baik sewa sementara waktu daripada beli.
- jika perlu tenaga kerja tambahan, lebih baik outsourcing dahulu daripada merekrut baru.
- dll

4. Tunda Keinginan, fokus pada Kebutuhan

Ingin beli mobil mewah meski punya uangnya, ingin beli rumah mewah meski punya uangnya, ingin ini itu, sepanjang bukan “kebutuhan”, TUNDA.
Beda kan WANT dengan NEED. 
Lebih baik siapkan agar menjadi orang yang MAMPU PUNYA UANG LEBIH, untuk TABUNGAN ABADI (nanti saya jelaskan lebih lanjut).

5. Jika terpaksa dan kena masalah cash, negosiasikan schedule pembayaran hutang..

Jika kondisi bisnis terpengaruh sehingga cashflow megap-megap, sampaikan  dengan jujur mengenai keadaan Anda kepada supplier, lalu lakukan negosiasi pembayaran yang mampu dijalankan.
Tapi jika mampu, tetap tunaikan kewajiban (jangan pura-pura tidak mampu sebab malah bisa beneran tidak mampu).

6. Jika memungkinkan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

- Fokus pada pelanggan yang mau pre-order (pesan dan bayar dahulu) sebelum memulai produksi.
- Hindari yang ambil barang dengan tempo, apalagi temponya panjang.
- Hentikan dahulu produk yang cicle penjualannya panjang.
- Jangan ambil proyek yang term pembayannya panjang.

7. Lepaskan dahulu mitra penjual yang membayar dengan tempo panjang, kecuali bersedia sesuaikan cara bayar dengan kebijakan kita

8. Jadilah lebih kreatif lagi menyiapkan alternatif income /revenue. Berkolaborasilah dalam kebaikan bersama teman-teman seperjuangan, temukan gagasan revenue stream yang baru atau siapkan alternatif bisnis baru (jika terpaksa sebab bisnis eksisting terkena “lockdown”).
Siapkan plan A (normal teratasi), B (agak resiko-medium risk) dan C (yang terburuk).

Nah, semua di atas itu hanyalah ikhtiar manusiawi saja.
Kita sebagai muslim, wajib yakini bahwa Allah ta’ala takkan dzalim pada hambaNya.
Maka, keyakinan itu tak boleh goyah meski nalar menangkap resiko besar terkalkulasi. Aqidah tak boleh tercecer, justru mendekatlah pada Allah, pada Quran.
Quran adalah syifa. Obat.
Maka, jadikan momen ini hikmah agar kita makin dekat dengan Al Quran.
Work From Home, ancaman dkk ini jadikan pengingat dan peringatan agar kita kembali ke pangkuan Al Quran, pun agar jadi momen kita kembali tadabbur, membuka Sirah Nabi, mencari ibrah, keteladanan, i’tibar dari Rasulullah saw...

Itu sebab, poin nomer 4 di atas saya kapitalkan, bahwa dalam situasi seperti ini, seorang mukmin justru harus bersiap untuk memiliki TABUNGAN ABADI.

Apa maksudnya?

Begini..

Mulailah kembali untuk kita luruskan niat, minta perlindungan serta pertolongan hanya pada Allah saja, dari mara bahaya apapun.
Ikhtiar nya membumi, yakinnya melangit.
Tentu nya, kita wajib sangat keras dalam ikhtiar dan doa agar Allah berkenan mendampingi dan memampukan kita, untuk:

1. Memiliki tabungan dan kemampuan finansial yang baik, selamat dari resiko krisis.

2. Menyiapkan uang dan apa yang kita miliki untuk siap membantu saudara-saudara kita jika nanti membutuhkan.

3. Bersiap untuk Infak terbaik dalam situasi terburuk (jika ternyata terjadi). Infak terbaik adalah yang paling tepat dengan situasi yang paling dibutuhkan.

4. Bersiap untuk memiliki amunisi dalam kontribusi menopang ekonomi ummat saat nanti diperlukan. Jauh lebih baik lagi berjamaah bergandengan tangan.

5. Mampu bertahan atau malahan lebih baik lagi, agar InSyaAllah kita bersiap menampung sebanyak mungkin saudara kita yang membutuhkan kerja.

6. Mampu bersiap membantu keluarga, tetangga dan saudara-saudara sebanyak mungkin, bahkan siapa tahu negara kita tak mampu menangani situasi ini, dan justru rakyatnya yang diharap bisa berkontribusi.

7. Dan seterusnya..

Maka, janganlah kita lupa, bahwa tak ada yang sia-sia dalam semua penciptaanNya, tak ada yang sia-sia dalam segala hal ihwal kejadian. Pun dalam adanya covid19 ini.

Yakin, bersama kesulitan ada kemudahan.

Yakin, Allah takkan timpakan beban yang kita tak sanggup pikul.

Yakin, untuk jadikan sabar dan shalat sebagai penolong.

Yakin, bahwa boleh jadi ada hal yang wajib kita perbaiki dalam berkehidupan, ada ikhtiar ber’amal jama’i yang wajib kita upayakan.

Laa haula walaa quwwata illaa billah

Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’mannasiir..

Wal afwu minkum,

Riza Zacharias

#SyaamilGroup
#SyaamilQuran
#BackToSirahNabiMuhammadSAW

********

_Silahkan copaste dan forward tulisan ini ke jejaring sahabat Anda. Semoga manfaat_

CHINA TO WORLD = CHECKMATE

ngorbankan satu kota tp nguasai dunia ,??

Skenario ini sangat masuk akal: -

"Efek virus korona pada bursa efek di seluruh dunia, dalam waktu 1 bulan:

  🇺🇸 -26%
  🇬🇧 -26%
  🇨🇦 -25%
  🇧🇷 -27%
  🇷🇺 -20%
  🇦🇪 -19%
  🇿🇦 -16%
  🇦🇺 -24%
  🇮🇳 -14%
  🇸🇬 -17%
  🇭🇰 -12%
  🇰🇷 - 17%

Nah, lihat ini:

  🇨🇳 (Cina) + 0,3%

Cina, penyebab pandemi, secara ajaib "pulih" dan hampir tidak memiliki kasus coronavirus.  Dunia sekarang mulai merasakan efek dan kepanikan penyakit.  Siapa yang sembuh lebih dulu?  Cina sendiri!  Tampaknya virus ini merupakan tanggapan dari pemerintah Cina terhadap hilangnya perang dagang dengan Amerika Serikat.  Tujuannya: untuk menjerumuskan dunia ke dalam resesi !!!
Bukankah skenarionya jelas?  Anda sudah tumbuh!  China membeli hampir semua barang yang mendevaluasi di bursa saham dunia ... sehingga Cina menjadi pemilik perusahaan global yang ada di China dan tanpa uang meninggalkan Cina ".

Pada nada yang sama saya mendapatkan ini juga: -

"* Operasi sekakmat, *
Apakah ada yang melihat itu datang?
   Dalam beberapa hari terakhir, China telah memecahkan banyak rekor, memenangkan segalanya, membeli $ 20 miliar pada berita awal, dan membeli sekitar 30% saham perusahaan barat di Cina.
   Xi Jinping telah melampaui orang Eropa dan Demokrat Amerika yang cerdas.  Dia memainkan permainan yang luar biasa di depan mata seluruh dunia.
   Karena situasi di Wuhan, mata uang Cina mulai menurun, tetapi bank sentral China tidak melakukan apa pun untuk mencegah keruntuhan ini.
   Ada juga banyak rumor bahwa Cina bahkan tidak memiliki cukup topeng untuk melawan virus korona.  Desas-desus ini, dan deklarasi Xi Jinping bahwa dia siap melindungi penduduk Wuhan dengan memblokir perbatasan, telah menyebabkan penurunan tajam dalam harga saham (44%) dalam teknologi Cina dan industri kimia.
   Hiu keuangan mulai menjual semua saham China, tetapi tidak ada yang mau membelinya, dan mereka benar-benar terdevaluasi.
   Pada saat itu, Xi Jinping mengambil langkah besar, menunggu seminggu, dan tersenyum pada konferensi pers seolah-olah tidak ada yang istimewa yang terjadi.
   Dan ketika harga jatuh di bawah batas yang diizinkan, ia memerintahkan pembelian SEMUA saham Eropa dan Amerika pada saat yang sama!  Kemudian "hiu keuangan" menyadari bahwa mereka ditipu dan bangkrut.  Tetapi sudah terlambat, karena semua saham telah ditransfer ke China, yang tidak hanya menghasilkan $ 2.000 miliar pada saat itu, tetapi juga menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan yang dibangun oleh orang Eropa dan Amerika berkat simulasi.
   Saham sekarang milik perusahaan mereka dan telah menjadi pemilik industri berat di mana Uni Eropa, Amerika dan seluruh dunia bergantung.  Mulai sekarang, Cina akan menentukan harga, dan pendapatan perusahaannya tidak akan meninggalkan perbatasan Tiongkok, tetapi akan tetap di rumah dan menyimpan semua cadangan emas Tiongkok.
   Itulah sebabnya "hiu keuangan" Amerika dan Eropa bodoh, dan dalam beberapa menit orang Cina mengumpulkan sebagian besar saham mereka, yang sekarang menghasilkan untung miliaran dolar!
   Anda tidak ingat langkah cemerlang dalam sejarah pasar saham!
   CHECKMATE! "

Wednesday, 18 March 2020

$1= Rp.15.4000 GAK NGEFEK

$1 = rp. 15.4000 GAK NGEFEK

Masihkah adakah ekspor ...?
Masih adakah Impor...?
Bertahan berapa minggu  EKSPORT & IMPOR ...?
Dimana kondisi dunia sedang banyak yg menjauhi diri dengan apapun ...
Dimana China Lockdown.
Dimana Italia Lockdown.
Bagaimana  bisa AS Lockdown.
Bagaimana bisa Arab  Saudi Lockdown
Bagaimana  mungkin negara-negara Timur Tengah melarang Sholat Jum'at ?
Coba Renungkan ...!

Pemerintah sudah stop eksport beberapa komoditi ... & Kemungkinan berlanjut untuk komoditi lainya.
Kemungkinan stop impor juga.
Stop kedatangan warga asing.
Stop semuanya berlalu lintas antar negara.

Sekarang kita akan melihat bagaimana negara-negara bisa bertahan dengan Sumber Daya-nya sendiri.
Bagaimana pemerintahanya bisa MENGKOORDINIR warganya.
Bagaimana NASIONALISME warganya untuk negara-nya.
Ambil Contoh :
-Bagaimana Presiden Direktur  Perusahaan menunjukkan rasa cintanya untuk  Negaranya dengan men-stop eksport masker   yang bisa jadi omsetnya triliunan 
-Bagaimana Owner Produk Kecantikan Mencurahkan hartanya demi Bangsanya dengan  menyumbangkan MILYARAN untuk melawan Covid-19
-Bagaimana Dokter & Petugas Medis Berusaha Menunjukkan Gagah Beraninya menolong pasien Covid -19 hampir 24 jam nonstop dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri
-Bagaimana Sebagian Artis Menunjukkan Nasionalisme nya  dengan menyumbang Ratusan Juta 
-Masih banyak lainya yg belum tersebut

Sepertinya bagaimana pejabat negara melakukan rapat dadakan disetiap sesi yang memungkinkan  untuk menghentikan laju virus

Sekarang giliran kita !!!
Cukup Ikuti petunjuk dari pemerintah
Stop liburan
Stop ke keramaian
Belajar dari rumah
Bekerja dari rumah

Tuesday, 17 March 2020

Analisa Playinhmg Victim China pda Virus Corona?? Apakah Benar ?

*Analisa Keren dan Masuk Akal Sekali, mungkin ini lah yang terjadi. Demi keuntungan besar, tega menghalalkan segala cara*
(baca sampai selesai ya👇, untuk tambah wawasan)

*Analisa Strategi Playing Victim  China pada Virus Corona Wuhan Mulai Terbukti*

Januari akhir lalu mungkin saya sedikit  orang yang  mengatakan bahwa  Virus Corona Wuhan adalah ulah China sendiri dengan memainkan Strategi Playing Victim. 

https://web.facebook.com/adi.ketu.3/posts/10213634500971379

Melihat  perkembangan beberapa waktu terakhir alasannya justru lebih luas dari yang kuamati dan analisa terdahulu.

Dari hanya untuk mencegah  Bubble Economy China, mengurangi  tekanan negara dunia atas konflik yang terjadi di Hongkong, Taiwan dan Uyghur dan terutama meraih simpati , dukungan dan kepercayaan rakyat China terhadap pemerintahannya   , lebih jauh untuk mencitrakan diri sebagai pahlawan dunia sekaligus membalikan keadaan dengan  tiga cara

1.Mencitrakan diri lebih jauh sebagai pahlawan dunia  dengan memberikan  bantuan ke beberapa negara terdampak dan lembaga internasional WHO.
(bantuan ke negera terdampak tidak gratis pastinya, ada upaya ambil untung  juga di tengah bencana yang China buat  untuk dunia )

2.Menanamkan keragu raguan bahwa virus rekayasa biologi  Wuhan itu berasal dari China sendiri

3.Menyingkirkan pesaingnya yaitu AS, dengan memfitnah bahwa Virus Corona Wuhan ini perang biologi yang sengaja dimainkan AS.   

Memperhatikan  perkembangan  spin Coronavirus Wuhan, ternyata bangunan strategi playing victim mulai menampakan kejelasannya  .

Ketika dunia tengah berjuang melawan  Pandemic  Coronavirus Wuhan,  dampak dari virus baru yang berasal dari rekayasa biologi Laboratorium Wuhan,  maka  China menggambarkan dirinya sebagai negara yang sukses mengatasi penyakit ini . 
Saat penderita di China makin menurun ,  nampak  mulai muncul upaya China  meraih simpati internasional .   

Mengutip  kementerian luar negeri  China yang mengatakan, “ (China) akan menyumbangkan kekuatan dan kebijaksanaannya untuk mengamankan kemenangan akhir melawan pandemi dan membangun sebuah komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.” Beijing juga telah mengirim para ahli dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan ke negara-negara yang paling menderita akibat krisis, termasuk Italia dan Iran (walaupun tidak harus gratis). China juga telah memberikan kontribusi tambahan sekitar $ 20 juta kepada WHO dalam upaya memperkuat tanggapan global terhadap pandemi.

Upaya ini kemudian diaminkan oleh Keiji Fukuda, mantan penasihat khusus pandemi influenza kepada direktur jenderal WHO dan kepala Sekolah Kesehatan Masyarakat saat ini di Universitas Hong Kong, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan China Daily bahwa China dapat memainkan “ peran pendampingan untuk membrikan informasi kepada orang lain . "

Secara terpisah, Dr. Bruce Aylward dari WHO, yang memimpin misi pencarian fakta ke Wuhan untuk belajar dan melaporkan kembali tentang tindakan China, dn mengatakan "dunia  brutang sangat banyak kepada rakyat Wuhan." Dia bahkan menambahkan, "Jika  saya memiliki COVID-19 , saya ingin dirawat di China."

Di sisi lain China menolak tuduhan asal virus adalah Wuhan. Memfitnah AS dengan menyalahkan kemungkinan penyelundupan  virus oleh militer AS pada pertemuan 100 negara  di Wuhan Oktober 2019.

Mengingat keamanan China yang demikian ketat, baik melalui intel aktif di lapangan, penyadapan rahasia dari kedatangan hingga ke ruang tidur, email, CCTV, handphone apalagi terhadap orang luar di dalam pertemuan penting, mungkinkah tamu orang luar bisa melakukan kebodohan dengan sabotase langsung di dalam negeri China  sendiri ?

Mungkinkah  CIA atau dinas rahasia terkait AS sebodoh itu ? tutup saja semua dinas rahasia AS bila tidak mempertimbangkan kemungkinan kegagalan dengan melakukan  operasi  klandestein seperti itu yang berarti sangat memalukan dan berdampak luar biasa pada AS  bila gagal atau terungkap ? 

Bukankah malahan yang terkenal di seluruh dunia mempunyai  budaya mencuri  dan menyadap dan mengcopy untuk kemajuan diri adalah China  sendiri? (silakan lihat tulisan saya tentang China Copycat Culture )

Tuduhan  balik China untuk mengaburkan sumber wabah nampak tak masuk akal.    

Ke depan  China kemungkinan akan terus mengekspose cerita  besar besaran melalui berbagai saluran media bahwa China bertindak secara bertanggung jawab dengan ikut serta memainkan peran aktif , bahkan menjadi pemimpin, dalam tata kelola pandemi global ini, baik dalam upaya untuk mengaburkan upaya-upaya rahasianya  maupun membangun kembali reputasi dalam negeri dan internasionalnya.

Apakah ini juga akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi  China yang  jatuh (disengaja)  ? Pastinya China akan membanggakan diri kembali melalui pertumbuhan ekonomi yang pesat setelah masa kritis lewat di China . Ini dilakukan untuk  :

1.Melancarkan ambisi global jalan sutra China , dengan menimblkan persepsi  bahwa China adalah negara besar sahabat yang siap membantu dan bekerjasama  dengan negara dunia.

2.Menarik perhatian kalangan bisnis untuk berlomba berinvestasi di China yang ujungnya juga perusahaan perusahaan internasional  akan merugi karena disembelih  setelah tidak dibutuhkan uang dan teknologinya oleh China seperti selama ini terjadi. 

3.Menyingkirkan para pesaing globalnya terutama AS dan menuju Abad Kejayaan China 2045    

Akhirnya saya cuma bisa berharap akal sehat kita lebih baik diwujudkan dalam tindakan. China telah lakukan kejahatan kemanusiaan terhadap masyarakat dunia  maka yang harus dilakukan adalah negara terdampak harus  memberikan pelajaran  menuntut penutupan laboratorium biologi Wuhan , dan  ganti rugi melalui Mahkamah Internasional dan Arbitrase Internasional atas wabah yang dimulai China.

Sekian,
Adi Ketu

Wednesday, 12 February 2020

Jualan & Akhlak Penjual

*:: AKHLAK PEDAGANG ::*
Saya jadi kepikiran. . .
Benar-benar kepikiran.
Dulu Rasul, sahabat, dan pedagang-pedangan Arab lainnya kok bisa bergelimangan harta ya?
Harta mereka bukan lagi ratusan juta. Tapi miliaran, beberapa sahabat contohnya Umar Bin Khattab dan Abdurahman Bin Auf bahkan tembus Triliunan.
Umar mewariskan 11 Triliun ketika beliau wafat.
Dikisahkan Abdurahman Bin Auf hartanya melebihi seluruh sahabat.
Ini Harta lho, bukan Omzet.
Padahal yang dijual juga gak macam-macam.
Ada yang jual kain, ada yang jual madu, ada yang jual hewan ternak, ada yang jual hasil kebun.
Menariknya, mereka dulu gak pakai ilmu Copywriting, Hipnowriting, covert Selling, dan ing ing lainnya.
Kok bisa begitu?
Ya, mungkin mereka gak pakai ilmu itu karena mereka gak jualan Online, hehe.
Tapi serius. .
Pencapaian bisnis Rasul dan Para Sahabat itu bukan pencapaian yang biasa.
Makin luar biasa lagi ketika mereka juga mencetak pencapaian Akhirat.
Didunia lapang, diakhirat menang.
Siapa sih yang gak ingin seperti itu?
Justru aneh kalau ada yang gak pingin itu semua.
Apapun terjadi semua karena ijin Allah.
Lama saya merenungi, apakah strateginya, apakah amalnya, apakah managemen bisnisnya, apakah apakah.
Tapi karena keterbatasan ilmu, saya sampai di satu kesimpulan.
Akan banyak teori yang menjelaskan hal-hal diatas, dan mungkin Setiap orang berbeda-beda penafsirannya.
Tapi memang, ada yang dimiliki Rasul dan para sahabat yang tidak dimiliki banyak penjual.
Apakah itu?
Itu adalah "Akhlak"
Saat berbisnis, Rasul akhlaknya terpuji, sahabatpun begitu.
Bisnis bukan hanya tentang strategi.
Bisnis bukan hanya tentang jual beli.
Bisnis juga butuh akhlak.
Siapa sih pembeli yang tidak suka, jika sikap penjualnya terpuji?
Sebaliknya, tidak ada pembeli yang suka jika sikap penjual seenaknya.
Saya pernah beli buku bisnis ke seseorang penjual. Saat bertanya harga, si penjual jawabannya ketus tanpa emot-emotan, hehe.
Ups, seandainya saja dia lebih ramah, mungkin saya akan pesan beberapa buku 📷:)
Mungkin dia belum tau teknik cross selling.
Saya positif saja, semoga sikap seperti itu hanya ditujukan ke Saya.
Ternyata, ada seorang teman yang juga beli ke penjual itu. Perlakuannya juga sama.
Teman Saya sampai menyimpulkan si penjual itu sombong.
Saya sih gak peduli apa kesimpulan teman Saya.
Tapi sejak saat itu kami tidak pernah lagi beli ke penjual tersebut. Lihat kan?
Dia kehilangan 2 pelanggan. Hehe
Kita jualan, yang butuh pembeli itu kita.
Jadi janganlah jadi penjual yang ketus, sombong, angkuh, pamer. Allah kurang suka.
Beli gak beli, ramah kesemua orang itu harus jadi sikap kita.
Sekarang masyaAllah.
Ada orang jualan broadcast sembarangan, ada juga yang nyulik-nyulik grup semaunya, dan hal keji lainnya.
Promosi via Broadcast boleh, tapi ada aturannya.
Mau masukin orang ke grup boleh, via undangan, bukan langsung dijebloskan.
Sekali lagi, bisnis perlu akhlak.
Jika jalankan bisnis kecil saja gak pakai akhlak, gak pantas jalankan bisnis yang besar.
Emak emak Ini juga penyakit :
Janganlah engkau katakan pembeli itu PHP, bisa jadi cara jualan kita yang masih salah.
Janganlah engkau caci orang yang telat transfer, bisa jadi mereka ada keperluan. "Tapi kalo telat bayar...saya rugi??! Apalagi kalo ga bayar???!!! " mungkin ada yang berkata demikian. Satu hal yg perlu kita ingat REJEKI KITA GA MUNGKIN TERTUKAR...dan kalau kita SABAR dan IKHLAS pasti akan Alloh ganti yang lebih baik. Lagian rejeki itu ga selalu berbentuk UANG. Maka janganlah engkau hina-hina calon pembeli mu di status-status postinganmu.
Buat apa saudaraku?
Belum tentu mereka baca 📷:)
Sudahlah, gimana cara mereka memperlakukanmu itu urusan mereka dengan Allah.
Tapi kamu juga punya urusan dengan Allah. Kamu akan dimintai pertanggung jawaban tentang bagaimana kamu memperlakukan pembelimu.
Boleh punya ribuan strategi untuk jualan. Tapi pastikan terselip akhlak yang mulia disana.
Omzet hanya angka.
Ada yang lebih bernilai dari itu.
Yakni pahala.
Kita lebih butuh pahala dibanding jualan.

Monday, 4 February 2019

Bisnis yang Dijamin Tidak Rugi

Bismillahirrahmanirrahim..

*RAHASIA BERBISNIS DG ALLAH Subhanallahu WaTa'ala*

*“Bisnis yang Dijamin Tidak Rugi”*

Dalam tabloid Al Hikmah edisi Desember 2012, kolom Sukses Mulia ada tulisan Jamil Azzani dengan judul “Bisnis yang Dijamin Tidak Rugi”, artikel tsb dapat memberikan pencerahan yang boleh jadi ada yg ingin mengetahuinya, dan berikut sebagian artikelnya, yg diambil inti sarinya.

Dimulai berita menghebohkan salah satu perusahaan Robert T Kiyosaki bangkrut. Penulis tidak tahu pasti berita tsb benar / tidak, dan enggan mencari kebenarannya. Walau dikelola orang hebat, suatu bisnis berpeluang bangkrut dan jangan-jangan ini strategi bisnis Kiyosaki untuk meraih keuntungan.

Penulis pernah mengalami kebangkrutan semua bisnisnya dan meninggalkan hutang. Saat hati gundah, lalu mencari ketenangan hati dan belajar ke berbagai guru kehidupan dan banyak menerima nasihat.
Nasihat yg membekas :
Semua bisnis berpeluang rugi, hanya 3 bisnis yang tidak akan rugi, selamanya.

Dalam Qur’an Surat al Fathir ayat 29 :
_“….Orang yang selalu membaca kitab Alloh;  mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rejeki yang Kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak kan merugi”_

Bisnis yang tidak merugi hanya 3 yaitu :
- Membaca Alqur’an,
- Mendirikan salat,
- Sedekah.

Jadi segeralah melakukan ketiga bisnis itu maka dijamin tidak merugi.

Bisnis ini modalnya kecil, mudah melakukannya, tidak perlu studi kelayakan, tetapi dijamin tidak rugi, yang tidak mengambil bisnis ini sangat merugi.

✓ Jika belum bisa baca Alqur’an, belajarlah segera, semakin ditunda makin rugi.

✓ Konsistenlah sholat 5 waktu, yang butuh beberapa menit tiap salat wajib.

✓ Dan sedekahlah, tidak perlu menunggu kaya. Kecil dan rutin dan terus meningkat sedekahnya seiring dengan meningkatnya penghasilan itu jauh lebih menyelamatkan.

Ini bisnis yang tidak rugi, bila kita tidak ikut di dalamnya, maka itu adalah kerugian. Ketiga bisnis ini bisa dilakukan oleh siapapun, tidak perlu memiliki mental dan nyali bisnis. Jika beriman dan cerdas, maka siapapun tidak akan meninggalkannya, bahkan berlomba melaksanakannya.

Bahkan,
Dengan Investasi pada 3Bisnis yg dijamin tdk Rugi maka bisa dipastikan Investasi Anda tdk akan Rugi

bagaimana?

Investasikan Waktu, Badan dan Harta Anda pada Bisnis tersebut

Investasikan Waktu, Badan dan Harta Anda utk Mengajar kan Qur'an

Investasikan Waktu, Badan dan Harta Anda utk Mengajarkan Sholat kpd Orang lain

Investasikan Waktu, Badan dan Harta Anda utk menjadi Pelopor Program Sedekah dan Wakaf

Ajarkan kpd orang lain utk
- Membaca Al-Quran
- Mengerjakan Sholat
- Melakukan Sedekah

Maka, Anda pun akan mendapatkan hasil dari investasi terbaik Anda!
Investasi yg akan terus mengalir hingga akhir masa meskipun anda telah tiada

Kira2 hal kecil apa yg dpt Anda lakukan saat ini??
- Ngajar Qur'an
- Wakaf Qur'an
- Ngajar Sholat
- Ngajak Sedekah

Allahu Alam Bishowab
Semoga Bermanfaat!