analyticstracking.php

bisnis online

Wednesday 14 May 2014

Tukang Kosek WC Menjadi Single Ownership


"Jangan melihat dulu hasilnya.
Lakukanlah upayanya sebaik-
baiknya", itulah prinsip meraih sukses
yang dimiliki oleh Charles Ferlani,
pengusaha kontraktor perkebunan di
Pontianak, Kalimantan Barat.
Berbekal semangat itu, Charles kini
berhasil mereguk kesuksesan. Ia
mempekerjakan karyawan dengan
jumlah total 1.200 orang. Serta
memiliki alat berat sebanyak 600 unit,
dan luas lahan 13.000 Ha. Tahun 1977
perusahaan ini berdiri. Perusahaan ini
awalnya bukan milik Charles. Ia
bergabung dengan perusahaan ini
pada tahun 1981. “Awalnya dikelola
dengan cara yang tradisional”,
tuturnya. Saat itu saya masuk ke
perusahaan ini sebagai karyawan
yang menangani laporan rugi laba.
Sebelum saya masuk, perusahaan ini
belum memiliki neraca rugi laba”,
tuturnya.
Suatu ketika perusahaan ini
melakukan tender dengan perusahaan
milik negara, dan membutuhkan alat
berat. Perusahaan ini butuh dana
untuk mengajukan pinjaman ke Bank.
Sebagai syaratnya, harus memiliki
laporan keuangan. Pada saat itulah,
Charles direkrut oleh perusahaan ini.
“Saya diberi waktu selama 4 bulan
menyusun laporan keuangan itu.
Awalnya banyak kesulitan karena data
yang dibutuhkan tidak tersedia”, kata
Charles. Karena data tidak diperoleh,
Charles ditugaskan hanya sebagai
pesuruh saja. “Saat itu saya hanya
disuruh-suruh membersihkan toilet
dan mengantar surat”, tuturnya.
Melihat seperti itu, pimpinan tertinggi
memerintahkan agar seluruh kepala
cabang dan manager menyerahkan
data kepada Charles. Itupun sebagian
data harus diambil secara langsung
di lokasi lapangan. “Di lapangan
banyak karyawan yang melakukan
korupsi. Sehingga sebagai auditor,
kehadiran saya menjadi ancaman bagi
mereka. Sehingga suatu saat, satu-
persatu keburukan mereka terkuak
dan saya diberi pekerjaan tambahan
oleh pemilik perusahaan”, papar
Charles.
Tahun 1989, untuk pertama kali
membeli saham dari salah satu
pemegang saham perusahaan
tersebut. “Saat itu ia menjual
sahamnya karena bermaksud pindah
ke Australia”, kata Charles.
Sebelumnya ada 7 pemegang saham.
Tahun 2010 semua saham sudah
dibeli. Saat mau membeli saham,
tantangan yang selalu saya hadapi
adalah tidak punya uang. “Yang
penting modal saya ada niat. Lalu
saya beli dengan cara membayar
bunga”, kata pengusaha ulet ini.
Menurut Charles, sebuah usaha bisa
tumbuh besar bila mendapatkan
dukungan dari banyak pihak. “Maka
selain niat yang baik, kita juga harus
memiliki tujuan yang jelas. Supaya
banyak orang yang tertarik membantu
usaha kita”, katanya. Tujuan yang
jelas ini juga penting untuk
memotivasi karyawan. Agar mereka
memiliki tujuan kerja yang jelas.
Bagi Charles, karyawan adalah asset
perusahaan yang harus selalu
dikembangkan. Ia selalu memberikan
reward kepada karyawan yang
berprestasi. Salah satu contoh reward
yang diberikan yaitu tour ke luar
negeri, yaitu ke China. Penghargaan
lain yang diberikan yaitu bonus
kesetiaan kerja. Masing-masing
karyawan yang berprestasi
mendapatkan setiap bulan bonus 10%
untuk ditabung.
Selain berpartner dengan karyawan,
partner bisnis yang ia miliki yaitu
pihak perbankan. Charles mengaku
mendapat dukungan Bank Danamon
sejak tahun 2006. Sekitar 76% dari
total kebutuhan operasional PT.
Bhakti Karya Mandiri disokong oleh
pinjaman Bank Danamon. Selain
pinjaman, Charles mengakui bahwa
proses layanan yang diberikan Bank
Danamon sangat cepat. “Kurang dari
2 minggu sudah bisa beres.
Kecepatan pelayanan menjadi faktor
utama yang selalu dipertimbangkan
dalam menjalin kerjasama bisnis”,
tutur Charles.
“Pengadaan tenaga kerja handal,
peralatan bermutu tinggi, lahan, dan
work shop semuanya membutuhkan
dana. Dalam hal ini, Bank menjadi
partner yang selalu mendukung
saya”, tuturnya. Bersama dukungan
Bank, percepatan pertumbuhan usaha
bisa lebih cepat bila dibanding
dengan ketika hanya mengandalkan
investasi sendiri.
Pengalaman Menjadi Modal
Kesuksesan
Charles selalu menggunakan
kegagalan sebagai modal untuk
memulai sebuah kesuksesan. “Modal
uang, banyak orang yang bisa
memperoleh, mungkin dari warisan
orang tua mereka. Namun
pengalaman harus kita cari sendiri.
Dari kegagalan jangan sampai hanya
kepahitannya saja yang kita peroleh.
Namun pelajaran dan sisi positifnya
juga harus kita dapatkan”, kata
Charles.
Kontak
PT Bhakti Karya Mandiri
Jl. S. Parman Dalam No 28.
Pontianak, Kalimantan Barat. Telp
(0561) 735777 - 732668

No comments:

Post a Comment