analyticstracking.php

Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

Wednesday, 24 July 2019

'Tomy Bodoh' Yang Mengubah Dunia

*TOMMY BODOH* _yang mengubah wajah dunia_

Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847, lahir seorang anak bernama panggilan Tommy.

Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya

Saat belajar di sekolah, kisah homeschooler, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang dijarkan di sekolahnya.

Oleh sebab itu , Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan.

Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk ‘angkat tangan’ dalam usaha mendidik Tommy.

Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya.

Guru tersebut berpesan, "jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibumu.”

Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya.

Menerima surat itu, ibu Tommy membacanya, lalu menangis.

Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras : “Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Sebaiknya anda mendidiknya sendiri.”
Ujar sang Ibu dengan suara lantang...

Ibu Tommy lalu berkata kepada Tommy bahwa : “Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ibu yang akan mendidik kamu.”

Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah.

Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai-nilai pelajaran yang harus dicapainya.

Di rumah, Tommy pun melahap buku-buku ilmiah dewasa.

Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keinginan tahunya yang luar biasa besar ditambah SIFAT DASARNYA YANG PANTANG MENYERAH MENGHADAPI APAPUN.

Karena itu Tommy pun melakukan eksperimen- eksperimen hebat. Sebelum memasuki usia sekolah, Tommy sudah berhasil membedah hewan-hewan.
Hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan-hewan di sekitarnya.

Di usia 12 tahun, Tommy kecil sudah memiliki Laboratorium Kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayahnya.

Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.

Di usianya yang masih belia, Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, sampai akhirnya Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.

Saat usia Tommy 32 tahun, dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari...
Tommy yang dianggap BODOH waktu kecil itu BERHASIL MENCIPTAKAN BOHLAM LAMPU PIJAR, yang mengubah wajah dunia selamanya.

Jauh setelah ibunya wafat dan Tommy telah menjadi Tokoh PENEMU PERTAMA.
Suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarganya...

Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di laci sebuah meja. Dia membuka dan membaca isinya: "Putra anda anak yang bodoh.. kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,”
demikianlah ISI SURAT YANG SESUNGGUHNYA yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya. Dahulu... waktu sepulang sekolah.

Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu.
Dia kemudian menulis di buku Diary-nya:

"SAYA, THOMAS ALFA EDISON, ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA"

Jika kita menikmati lampu yang terang saat ini, ingatlah bahwa kita BERHUTANG bukan hanya pada seorang Thomas Alfa Edison... Tetapi juga kepada SEORANG IBU yang melihat dengan CARA YANG BERBEDA.

Cara dari MATA KASIH ORANGTUA...

Jika suatu hari nanti, putra atau putri Anda mendapatkan "cap bodoh”, “cap nakal” , “cap lamban” atau cap lainnya, yang sama seperti Thomas Alfa Edison kecil, maka siapa yang akan Anda percayai?
Anak Anda atau lingkungan negatifnya?

PERAN IBU YANG LUAR BIASA   

*

Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Portal Bisnis Indonesia:
www.wuryanano.net

Friday, 23 May 2014

Luar Biasa,Beginikah Cara Tuhan Melindungi Jokowi?!

Ketika menulis ini saya benar-
benar merinding. Melihat dan
merasakan langsung keajaiban
Tuhan bagaimana caranya
melindungi orang-orang baik dari
cengkeraman orang-orang jahat.
Pertama, seusai pilgub DKI
Jakarta, Jokowi diingatkan oleh
Taufik Kiemas agar menjauhi
Prabowo karena dia akan
“menggunting dalam lipatan” dan
“menusuk dari belakang”. Ternyata
peringatan tersebut benar-benar
terjadi. Prabowo memanfaatkan
kepopuleran Jokowi-Ahok seusai
memenangkan pilgub secara
fenomenal dengan menebar
pencitraan di media seakan-akan
kemenangan Jokowi-Ahok adalah
jasanya.
Untunglah Taufik Kiemas langsung
mengingatkan Jokowi-Ahok.
Ditambah lagi klarifikasi JK yang
dengan gamblang menjelaskan
bagaimana dia meminta Jokowi
dan melobi Megawati
Soekarnoputri agar Jokowi
dicalonkan menjadi gubernur DKI
Jakarta. Saat itu bahkan JK berani
menjamin di hadapan Megawati
bahwa Jokowi pasti menang.
Dengan adanya klarifikasi dari JK
akhirnya terbuka bahwa Prabowo
hanya mendompleng kepopuleran
Jokowi-Ahok.Karena faktanya JK
adalah orang yang membawa
Jokowi dari Solo ke Jakarta, bukan
Prabowo.
Dan kini ketika pilpres
berlangsung, keajaiban Tuhan
dalam melindungi Jokowi dari
cengkeraman orang-orang jahat
semakin terlihat nyata. Pertama,
ketika Jokowi dihadapkan untuk
memilih 4 cawapres yaitu Puan
Maharani, Abraham Samad,
Mahfud MD dan JK, akhirnya
Jokowi memilih JK. Tentu ada
campur tangan Tuhan dalam
keputusan tersebut. Dari pilihan
Jokowi tersebut akhirnya rakyat
jadi tahu watak asli seorang
Mahfud MD yang selama ini
tertutupi.
Selama ini, orang tidak pernah
percaya terhadap ocehan Akil
Muhtar dan Jazuli Abdullah
tentang permainan Mahfud MD di
pilgub Banten. Kini di pilpres 2014,
melalui keputusan Jokowi yang
memilih JK akhirnya mata
masyarakat menjadi terbuka siapa
sesungguhnya Mahfud MD.
Lalu sebelumnya….dalam kisruh
PPP, beberapa elit PPP berani
mendeklarasikan dukungannya
kepada Prabowo sebelum ada
rapimnas. Kisruh pun terjadi.
HEBOH. Lalu Jokowi dihubungi
siapa cawapresnya. Tapi Jokowi
memberi jawaban tegas, kalo mau
bergabung tanpa syarat silakan
masuk, tapi kalo punya syarat
macam-macam, maaf saja pintu
koalisi sudah ditutup, kata Jokowi
menjawab pertanyaan PPP tanpa
memberi tahu siapa cawapresnya.
Dan jawaban Jokowi yang tegas
tanpa tedeng aling-aling tersebut
akhirnya memutuskan PPP
bergabung ke kubu Prabowo yang
dinilai punya tawaran yang lebih
baik buat PPP. Kini, tepat hari ini
21 Mei 2014 Tuhan menunjukkan
keajaibannya, Ketua Umum PPP,
Suryadharma Ali dinyatakan
sebagai tersangka oleh KPK.
Padahal jabatan Suryadharma Ali
di Prabowo-Hatta adalah Ketua
Dewan Pembina Tim Pemenangan.
Kini media bisa membuat judul
“Ketua Dewan Pembina tim
Pemenangan Prabowo-Hatta
Ditetapkan Sebagai Tersangka
oleh KPK”.
Bisa dibayangkan, seandainya PPP
bergabung ke Jokowi lalu SDA
ditetapkan sebagai tersangka oleh
KPK maka betapa susah dan
repotnya Jokowi. Dan tentu akan
menjatuhkan mental tim
relawannya yang selama ini
bekerja keras dengan ikhlas.
Peristiwa lain yang semakin
membuat saya merinding adalah,
Jokowi selalu dikelilingi oleh
orang-orang baik sementara
Prabowo selalu dikelilingi oleh
orang-orang yang bermasalah dan
barisan sakit hati.
Di akhir tulisan ini, saya ingin
mengutip pernyataan Anies
Baswedan sebagai berikut:
“Jokowi orang baik. Tugas kita
semua untuk membantu orang baik
agar negeri ini menjadi baik. Kalo
kita membantu orang yang
bermasalah, jangan-jangan kita
akan terciprat dan terseret
masalahnya”
Pernyataan Anis Baswedan sangat
tepat untuk menggambarkan sosok
Jokowi dan Prabowo yang saat ini
sedang bertarung dalam pilpres.
Pertarungan baik dan buruk. Dan
sebagai orang baik, tentu sudah
menjadi kewajiban saya untuk
mendukung orang yang baik.

Wednesday, 30 April 2014

Kisah sedih Jan Koum, PendiriWhatsApp

Jan Koum, pendiri WhatsApp, lahir dan
besar di Ukraina dari keluarga yang relatif
miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat
pindah ke Amerika, demi mengejar apa
yang kita kenal sebagai “American
Dream”.
Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan
dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi
gelandangan. Tidur beratap langit,
beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup,
dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih
supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum
membatin.
Hidupnya kian terjal saat ibunya
didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup
hanya dgn tunjangan kesehatan seadanya.
Koum lalu kuliah di San Jose University.
Tapi kemudian ia memilih drop out, karena
lebih suka belajar programming secara
autodidak.
Karena keahliannya sebagai programmer,
Jan Koum diterima bekerja sebagai
engineer di Yahoo!. Ia bekerja di sana
selama 10 tahun. Di tempat itu pula, ia
berteman akrab dengan Brian Acton.
Keduanya membuat aplikasi WhatsApp
tahun 2009, setelah resign dari Yahoo!.
Keduanya sempat melamar ke Facebook
yang tengah menanjak popularitasnya saat
itu, namun diitolak. Facebook mungkin kini
sangat menyesal pernah menolak lamaran
mereka.
Setelah WhatsApp resmi dibeli Facebook
dengan harga 19 miliar dollar AS (sekitar
Rp 224 triliun) beberapa hari lalu, Jan
Koum melakukan ritual yang
mengharukan. Ia datang ke tempat dimana
ia dulu, saat umur 17 tahun, setiap pagi
antre untuk mendapatkan jatah makanan
dari pemerintah. Ia menyandarkan
kepalanya ke dinding tempat ia dulu antre.
Mengenang saat-saat sulit, dimana
bahkan untuk makan saja ia tidak punya
uang.. Pelan2, air matanya meleleh. Ia
tidak pernah menyangka perusahaannya
dibeli dengan nilai setinggi itu.
Ia lalu mengenang ibunya yg sudah
meninggal karena kanker. Ibunya yang rela
menjahit baju buat dia demi menghemat.
“Tak ada uang, Nak…”. Jan Koum
tercenung. Ia menyesal tak pernah bisa
mengabarkan berita bahagia ini kepada
ibunya.
Rezeki datang dari arah dan bentuk yang
tidak terduga. Remaja miskin yg dulu
dapat jatah makan itu kini jadi Triliuner
_ Mario Insipration

Tuesday, 29 April 2014

Biografi Jokowi

Joko Widodo lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota.
Ketika itu, dia dicalonkan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Tahun 2012 ini, Beliau bersama
dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama,
M.M. (Ahok) maju sebagai calon
gubernur dan wakil gubernur DKI
Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka,
Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat
musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1
Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan
UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir
Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan
2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko
Widodo memiliki kisah masa kecil
yang unik. Jokowi kecil sempat
merasakan pahitnya kehidupan saat
rumahnya tergusur. Masa kecil
Jokowi diwarnai canda dan tawa,
dengan sesekali diselingi tangisan.
Rumah petak sekaligus tempat usaha
kayu ayahnya di daerah Cinderejo Lor,
digusur dan dijadikan pusat jasa
travel. Sang bunda menuturkan bahwa
Jokowi kecil adalah sosok pendiam,
namun pandai bergaul. Banyak yang
mengenal Jokowi sebagai orang yang
selalu mengalah, untuk menghindari
pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi
Jokowi dari kedua orangtuanya yang
selalu mengajarkan makna ikhlas dan
bertanggung jawab.
Berbeda dengan anak-anak
kebanyakan, Jokowi selalu berjalan
kaki menuju sekolahnya, disaat yang
lain memamerkan sepeda ontel
terbaru. Menurut Jokowi kala itu,
sekolah tidak terlalu jauh dari rumah,
sehingga berjalan kaki pun tidak
menjadi masalah. Bakti kepada
orangtua ditunjukkan Jokowi tak
hanya lewat sikap, namun juga
sejumlah prestasi. Saat menjadi
Walikota Solo hingga menjadi
Gubernur DKI Jakarta, orang-orang
yang mengenalnya tidak pernah
menyangka perjalanan hidup Joko
kecil. Sosok jokowi sangat dicintai
rakyatnya. Dukungan warga Solo tak
pupus, termasuk saat Jokowi maju
menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak
tukang kayu itu pun, kini menjadi
orang nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang
"tukang kayu". Setelah Beliau lulus
dari SMA, kemudian melanjutkan
kuliah di Fakultas Kehutanan
Universitas Gajah Mada . Setelah lulus
kuliah tahun 1985, dirinya merantau
ke Aceh dan bekerja di salah satu
BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo
dan bekerja di Perusahaan yang
bergerak di bidang perkayuan, CV.
Roda Jati. Setelah merasa cukup,
pada tahun 1998, dirinya berhenti
bekerja di CV tersebut dan memulai
berbisnis sendiri bermodal dari
pengalaman yang pernah ia miliki.
Dengan kerja keras, ketekunan dan
keuletan, akhirnya Jokowi berhasil
mengembangkan bisnisnya dan
menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari
Fakultas Kehutanan UGM pada tahun
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai
wali kota, banyak yang meragukan
kemampuan pria yang berprofesi
sebagai pedagang mebel rumah dan
taman ini bahkan hingga saat ia
terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi
memutuskan untuk mencalonkan diri
sebagai Walikota Solo dengan partai
politik PDI Perjuangan sebagai
kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau
pun terpilih menjadi Walikota Solo.
Selama kepemimpinannya, Solo
banyak mengalami kemajuan. Setahun
setelah ia memimpin, banyak
gebrakan progresif dilakukan olehnya.
Ia banyak mengambil contoh
pengembangan kota-kota di Eropa
yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo
mengalami perubahan yang pesat.
Branding untuk kota Solo dilakukan
dengan menyetujui slogan Kota Solo
yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Langkah yang dilakukannya cukup
progresif untuk ukuran kota-kota di
Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada
investor untuk mau memikirkan
kepentingan publik, melakukan
komunikasi langsung rutin dan
terbuka (disiarkan oleh televisi lokal)
dengan masyarakat. Taman
Balekambang, yang terlantar
semenjak ditinggalkan oleh
pengelolanya, dijadikannya taman.
Jokowi juga tak segan menampik
investor yang tidak setuju dengan
prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia
mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks BentengVastenburg yang terancam digusur
untuk dijadikan pusat bisnis dan
perbelanjaan. FMD pada tahun 2008
diselenggarakan di komplek Istana
Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo,
Joko Widodo terpilih menjadi salah
satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini
tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat
Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin
yang sangat peduli dengan kehidupan
mereka. Di lorong pasar dan jalan-
jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering
sekali mengobrol dan mendengarkan
keluh kesah rakyat tanpa jarak. Ada
satu fakta yang sangat mengejutkan,
Jokowi belum pernah mengambil
gajinya selama menjabat sebagai
seorang Walikota dan Mobil yang ia
pakai sebagai mobil dinas saat ini
hanyalah "warisan" mobil dinas
pendahulunya yaitu Bapak Slamet
Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015,
Pak Jokowi berhasil meraih 90%
suara dari total pemilih. Sungguh
fantastis seorang pemimpin yang
benar-benar dicintai masyarakatnya.
Mobil Esemka, beliau lah salah satu
orang yang berani memakai dan
mempeloporinya. Jokowi-pun
menyemangati murid-murid pembuat
mobil Esemka saat mobil ini tak lulus
uji emisi. Ia diminta oleh Jusuf Kalla
untuk mencalonkan diri sebagai
Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI
tahun 2012 dan berpasangan dengan
Basuki Tjahaja Purnama. Ia
mencalonkan diri sebagai Gubernur
DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun
2012 dan berpasangan dengan Basuki
Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan
sejumlah lembaga survei pada hari
pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari
setelah itu mengunggulkan namanya
sebagai pemenang. Pasangan ini
diunggulkan memenangi pemilukada
DKI 2012. Dalam pilkada putaran
kedua hasil penghitungan cepat
Lembaga Survei Indonesia
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok
sebagai pemenang dengan 53,81%.
Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-
Nachrowi Ramli mendapat 46,19%.
Apabila hasil ini tidak berubah hingga
penetapan resmi KPUD DKI Jakarta,
Jokowi dipastikan menjabat gubernur
yang ke-17. Akhirnya pada 29
September 2012 KPUD DKI Jakarta
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok
sebagai gubernur dan wakil gubernur
DKI yang baru untuk masa bakti
2012-2017 menggantikan Fauzi
Bowo-Prijanto.
"Orangnya ndeso kok luar biasa, bisa
menang di Jakarta," ucap Sutarti,
tetangga Jokowi.