Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Bismillah.....
Banyak yang bingung dalam
membedakan antara kata Dzikir
dengan Wirid.
Bagaimana sih perbedaan antara dzikir
dengan wirid?
Berikut ini ulasan pengertian dzikir dan
wirid serta "perbedaan" antara
keduanya.
Dzikir, dalam bahasa arab berarti
"mengingat".
Dzikir didalam Al-Qur'an diartikan
sebagai "mengingat Allah". Bisa dilihat
dalam firman-NYA:
33.41. Hai orang-orang yang beriman,
berzdikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya
Didalam Al-Qur'an tidak disebutkan
kapan waktu khusus untuk ber-dzikir
(mengingat) Allah.
Akan tetapi yang sering adalah
perintah untuk ber-dzikir (mengingat)
Allah, kapanpun, tidak bergantung
pada waktu.
Setiap orang yang beriman diwajibkan
untuk senantiasa berdzikir, karena jika
lalai dalam ber-dzikir, maka ia
termasuk dalam orang-orang yang
merugi, seperti dalam firman-NYA :
63.9. Hai orang-orang beriman,
janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang berbuat demikian
maka mereka itulah orang-orang yang
merugi.
Bagaimana dengan Wirid?
Kata wirid sebenarnya adalah berasal
dari bahasa Melayu yang berarti di-
ulang-ulang.
Awal mula pemakaian kata wirid,
adalah pada saat penyebaran agama
islam di Nusantara.
Wirid digunakan sebagai kata untuk
menjelaskan tata cara pembacaan
kalimat-kalimat Allah yang dilakukan
secara berulang-ulang, diwaktu-waktu
tertentu, dengan tujuan tertentu
(hajat).
Hal ini masih bisa dilihat pada para
pelaku tarikat yang membaca kalimat-
kalimat Allah tertentu (mis:Laa ilaaha
illallaah).
Jadi sebenarnya perbedaan antara
kata Dzikir dan Wirid hanya pada
waktu dan tujuannya.
Dzikir dilakukan kapan saja dan
bertujuan murni untuk mengingat
Allah.
Sedangkan Wirid diartikan sebagai
ritual mengucapkan kalimat Allah
diwaktu-waktu tertentu dengan tujuan
tertentu (mis: hajat).
Lalu bagaimanakah hukumnya dengan
wirid, sebagai sebuah amalan ibadah?
Jika disandarkan dengan hadits
berikut:
"Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya
aku berkata bahwa kalimat :
‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa
Ilaaha Illallah, wallahu akbar’ (Maha
Suci Allah, dan segala puji bagi Allah,
dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan
Allah Maha Besar) itu lebih kusukai
daripada apa yang dibawa oleh
matahari terbit." (HR Bukhari dan
Muslim)
Maka berarti wirid termasuk ibadah
yang diperbolehkan, selama sesuai
dengan yang diajarkan oleh Rasulullah
dan selama tidak melanggar perintah
Allah (menggunakan Asmaul Husna).
(QS:Al-Munaafiqun:9) Hai orang-orang
beriman, janganlah hartamu dan anak-
anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang
berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.
(Az Zumar:23) ...kemudian menjadi
tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah.
(Al Ahzaab:41) Hai orang-orang yang
beriman, berzdikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya.
Jadi, mari kita sama-sama tingkatkan
amal ibadah kita dengan perbanyak
dzikir (wirid) dan supaya kita tidak
termasuk dalam golongan manusia
yang merugi.
# dzikir # wirid
Pengertian islam,artikel islam,dunia islam,suara islam,berita islam,sumber hukum islam,pendeta masuk islam
analyticstracking.php
Wednesday, 2 July 2014
PERBEDAAN DZIKIR & WIRID
Labels:
Belajar Islam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment