Pengertian islam,artikel islam,dunia islam,suara islam,berita islam,sumber hukum islam,pendeta masuk islam
Monday 28 April 2014
Kebahagiaan Hidup
SAUDARAKU, Kenikmatan dunia
merupakan hal yang luar biasa,
termasuk kenikmatan hidup iman dan
islam. Apapun yang kita lakukan selalu
diberi kenikmatan yang lebih dan di
saat itu pula kita lupa akan bersyukur
dengan kenikmatan itu. Bersyukurlah
maka Allah akan menambahkan
kenikmatannya. Bersyukur atas segala
nikmat Allah merupakan kewajiban
bagi setiap hamba yang beriman. Dari
Shuhaib bin Sinan dia berkata:
Rasulullah bersabda: “Alangkah
mengagumkan keadaan orang yang
beriman, karena semua keadaannya
(membawa) kebaikan (untuk dirinya),
dan ini hanya ada pada seorang
mukmin; jika dia mendapatkan
kesenangan dia akan bersyukur, maka
itu adalah kebaikan baginya, dan jika
dia ditimpa kesusahan dia akan
bersabar, maka itu adalah kebaikan
baginya.” Saudaraku, Hadits yang
agung ini menunjukkan besarnya
keutamaan bersyukur di saat senang
dan bersabar di saat susah, bahkan
kedua sifat inilah yang merupakan
penyempurna keimanan seorang
hamba. Abdullah bin Mas’us berkata:
“Iman itu terbagi menjadi dua bagian;
sebagiannya (adalah) sabar dan
sebagian (lainnya adalah) syukur.”
Dalam al-Qur’an, Allah memuji secara
khusus hamba-hamba-Nya yang
memiliki dua sifat ini sebagai orang-
orang yang bisa mengambil pelajaran
ketika menyaksikan tanda-tanda
kemahakuasaan Allah. Allah berfirman:
“Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kemahakuasaan Allah) bagi setiap
orang yang sangat sabar dan banyak
bersyukur,” (QS Luqmaan: 31).
Saudaraku, Beberapa faidah penting
yang dapat kita petik dari hadits ini: -
Imam Ibnul Qayyim berkata: “(Hadits di
atas menunjukkan bahwa) tingkatan-
tingkatan iman seluruhnya (berkisar)
antara sabar dan syukur.” - Kehidupan
seorang mukmin seluruhnya bernilai
kebaikan dan pahala di sisi Allah, baik
dalam kondisi yang terlihat
membuatnya senang ataupun susah. -
Seorang hamba yang sempurna
imannya akan selalu bersyukur kepada
Allah ketika senang dan bersabar
ketika susah, maka dalam semua
keadaan dia senantiasa ridha kepada
Allah dalam segala ketentuan takdir-
Nya, sehingga kesusahan dan musibah
yang menimpanya berubah menjadi
nikmat dan anugerah baginya. - Orang
yang tidak beriman akan selalu
berkeluh kesah dan murka ketika
ditimpa musibah, sehinnga semua
dosa dan keburukan akan
menimpanya, dosa di dunia karena
ketidaksabaran dan ketidakridhaannya
terhadap ketentuan takdir Allah, serta
di akhirat mendapat siksa neraka. -
Keutamaan dan kebaikan dalam
semua keadaan hanya akan diraih oleh
orang- orang yang sempurna imannya.
- Rukun sabar ada tiga yaitu: menahan
diri dari sikap murka terhadap segala
ketentuan Allah, menahan lisan dari
keluh kesah, dan menahan anggota
badan dari perbuatan yang dilarang
(Allah), seperti menampar wajah
(ketika terjadi musibah), merobek
pakaian, memotong rambut dan
sebagainya. - Rukun syukur juga ada
tiga: mengakui dalam hati bahwa
semua nikmat itu dari Allah Y,
menyebut-nyebut semua nikmat
tersebut secara lahir (dengan memuji
Allah dan memperlihatkan bekas-bekas
nikmat tersebut daalm rangkan
mensyukurinya), dan menggunakan
nikmat tersebut di jalan yang diridhai
Allah. (islampos)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment