analyticstracking.php

Sunday, 3 October 2021

13 hal yg menunjukan RIBA itu nge-RIBA-ng

13 hal yg menunjukan RIBA itu nge-RIBA-nget



Ini beberapa hal yang menunjukkan ngerinya riba, Riba itu ngeRIBAnget.
1- Keadaan pemakan riba di neraka
Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ’anhu , Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menuturkan ‘kunjungannya’ ke neraka,
ﻓَﺄَﺗَﻴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻬَﺮٍ – ﺣَﺴِﺒْﺖُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻘُﻮﻝُ – ﺃَﺣْﻤَﺮَ ﻣِﺜْﻞِ ﺍﻟﺪَّﻡِ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﻬَﺮِ ﺭَﺟُﻞٌ ﺳَﺎﺑِﺢٌ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻂِّ ﺍﻟﻨَّﻬَﺮِ ﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﺪْ ﺟَﻤَﻊَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺣِﺠَﺎﺭَﺓً ﻛَﺜِﻴﺮَﺓً ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟﺴَّﺎﺑِﺢُ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ﻣَﺎ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺄْﺗِﻰ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻗَﺪْ ﺟَﻤَﻊَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓَ ﻓَﻴَﻔْﻐَﺮُ ﻟَﻪُ ﻓَﺎﻩُ ﻓَﻴُﻠْﻘِﻤُﻪُ ﺣَﺠَﺮًﺍ ﻓَﻴَﻨْﻄَﻠِﻖُ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺮْﺟِﻊُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ، ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺭَﺟَﻊَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻓَﻐَﺮَ ﻟَﻪُ ﻓَﺎﻩُ ﻓَﺄَﻟْﻘَﻤَﻪُ ﺣَﺠَﺮًﺍ – ﻗَﺎﻝَ – ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍﻥِ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻻَ ﻟِﻰ ﺍﻧْﻄَﻠِﻖِ ﺍﻧْﻄَﻠِﻖْ
“Kami mendatangi sungai yang airnya merah seperti darah. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang yang berenang di dalamnya, dan di tepi sungai ada orang yang mengumpulkan batu banyak sekali. Lalu orang yang berenang itu mendatangi orang yang telah mengumpulkan batu, sembari membuka mulutnya dan orang yang mengumpulkan batu tadi akhirnya menyuapi batu ke dalam mulutnya. Orang yang berenang tersebut akhirnya pergi menjauh sambil berenang. Kemudian ia kembali lagi pada orang yang mengumpulkan batu. Setiap ia kembali, ia membuka mulutnya lantas disuapi batu ke dalam mulutnya. Aku berkata kepada keduanya, “Apa yang sedang mereka lakukan berdua?” Mereka berdua berkata kepadaku, “Berangkatlah, berangkatlah.” Maka kami pun berangkat.”
Dalam lanjutan hadits disebutkan,
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺃَﺗَﻴْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﻬَﺮِ ﻭَﻳُﻠْﻘَﻢُ ﺍﻟْﺤَﺠَﺮَ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺁﻛِﻞُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ
“Adapun orang yang datang dan berenang di sungai lalu disuapi batu, itulah pemakan riba .” (HR. Bukhari, no. 7047)
2- Di hari kiamat diancam dengan perut yang besar seperti rumah dan dipenuhi dengan ular-ular
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﺗَﻴْﺖُ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺃُﺳْﺮِﻯَ ﺑِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻮْﻡٍ ﺑُﻄُﻮﻧُﻬُﻢْ ﻛَﺎﻟْﺒُﻴُﻮﺕِ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺎﺕُ ﺗُﺮَﻯ ﻣِﻦْ ﺧَﺎﺭِﺝِ ﺑُﻄُﻮﻧِﻬِﻢْ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻣَﻦْ ﻫَﺆُﻻَﺀِ ﻳَﺎ ﺟِﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﻫَﺆُﻻَﺀِ ﺃَﻛَﻠَﺔُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ
“Pada malam Isra’, aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah dan dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut terlihat dari luar. Akupun bertanya, “Siapakah mereka wahai Jibril?” “Mereka adalah para pemakan riba,” jawab beliau.” (HR. Ibnu Majah, no. 2273; Ahmad, 2: 353, 363. Sanad hadits ini dha’if sebagaimana kata Al-Hafizh Abu Thahir. Dalam sanadnya terdapat Abu Ash-Shalet yang majhul)
3- Dosa riba yang paling ringan seperti menzinai ibu kandung sendiri
Dari ‘Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sall am bersabda,
ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﺑَﺎﺑًﺎ
“Riba itu ada 73 pintu.” (HR. Ibnu Majah, no. 2275. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan )
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﺣُﻮﺑًﺎ ﺃَﻳْﺴَﺮُﻫَﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻜِﺢَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺃُﻣَّﻪُ
“Riba itu ada tujuh puluh dosa. Yang paling ringan adalah seperti seseorang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Ibnu Majah, no. 2274. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan )
Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan,
ﺍﻟﺮِﺑَﺎ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﺑَﺎﺑًﺎ ﺃﻳْﺴَﺮُﻫَﺎ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻜِﺢَ ﺍﻟﺮُّﺟُﻞُ ﺃُﻣَّﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺭْﺑَﻰ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻋِﺮْﺽُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. ” (HR. Al-Hakim, 2: 37. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini sesuai syarat syaikhain –Bukhari dan Muslim-. Hal ini disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, demikian disebutkan dalam tahqiq Sunan Ibnu Majah oleh Al-Hafizh Abu Thahir).
4- Ayat riba merupakan golongan ayat terakhir yang turun
Dari ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu , ia berkata,
ﺇِﻥَّ ﺁﺧِﺮَ ﻣَﺎ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﺁﻳَﺔُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﺇِﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗُﺒِﺾَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻔَﺴِّﺮْﻫَﺎ ﻟَﻨَﺎ ﻓَﺪَﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﺍﻟﺮِّﻳﺒَﺔَ
“Ayat yang terakhir turun adalah ayat riba. Dan sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diwafatkan dan belum ditafsirkan pada kita. Mereka menyebutnya riba dan ribah.” (HR. Ibnu Majah, no. 2276; Ahmad, 1: 36. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if karena sebab ada ‘ illah -cacat- di dalamnya)
5- Yang tidak makan riba bisa tetap rasakan debunya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﻴَﺄْﺗِﻴَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﻻَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻻَّ ﺃَﻛَﻞَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﻛُﻞْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻪُ ﻣِﻦْ ﻏُﺒَﺎﺭِﻩِ
“Akan datang pada manusia suatu zaman tidak akan tersisa kecuali pemakan riba. Siapa yang tidak makan riba ketika itu, ia bisa memakan debunya.” (HR. Ibnu Majah, no. 2278; Abu Daud, no. 3331. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if sebabnya karena ada ‘illah dan Al-Hasan tidak mendengar dari Abu Hurairah).
6- Makan riba lebih parah dari 33 kali zina
Jeleknya riba disebutkan oleh seorang tabi’in yang bernama Ka’ab Al-Ahbar, seorang mantan pendeta Yahudi yang paham akan kitab-kitab Yahudi, bahkan bisa mengetahui secara umum manakah yang shahih dan batil dari kitab tersebut (Lihat Siyar A’lam An-Nubala’ , 3: 489-894). Ka’ab
rahimahullah menyatakan,
ﻷَﻥْ ﺃَﺯْﻧِﻰَ ﺛَﻼَﺛﺎً ﻭَﺛَﻼَﺛِﻴﻦَ ﺯَﻧْﻴَﺔً ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻰَّ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺁﻛُﻞَ ﺩِﺭْﻫَﻢَ ﺭِﺑﺎً ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻧِّﻰ ﺃَﻛَﻠْﺘُﻪُ ﺣِﻴﻦَ ﺃَﻛَﻠْﺘُﻪُ ﺭِﺑﺎً
“Aku berzina sebanyak 33 kali lebih aku suka daripada memakan satu dirham riba yang Allah tahu aku memakannya ketika aku memakan riba.” (HR. Ahmad, 5: 225. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini
shahih)
7- Jika riba sudah merajalela , layak dapat azab
Tersebarnya riba merupakan “pernyataan tidak langsung” dari suatu kaum bahwa mereka berhak dan layak untuk mendapatkan adzab dari Allah ta’ala. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﻇَﻬَﺮَ ﺍﻟﺰِّﻧﺎَ ﻭَﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻓِﻲ ﻗَﺮْﻳَﺔٍ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺣَﻠُّﻮْﺍ ﺑِﺄَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻠﻪِ
“Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.” (HR. Al-Hakim. Beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Imam Adz-Dzahabi mengatakan, hadits ini shahih. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
hasan lighoirihi sebagaimana disebut dalam
Shahih At-Targhib wa Tarhib , no. 1859)
8- Riba akan hilang berkah walau riba terus bertambah banyak
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﺎ ﺃَﺣَﺪٌ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺎﻗِﺒَﺔُ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﺇِﻟَﻰ ﻗِﻠَّﺔٍ
“Riba membuat sesuatu jadi bertambah banyak. Namun ujungnya riba makin membuat sedikit (sedikit jumlah, maupun sedikit berkah, -pen.) .” (HR. Ibnu Majah, no. 2279; Al-Hakim, 2: 37. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
9- Riba dan akal-akalannya adalah kebiasaan buruk orang Yahudi
Riba adalah kebiasaan buruk orang-orang yahudi sebagaimana dimaksudkan dalam ayat berikut,
ﻓَﺒِﻈُﻠْﻢٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫَﺎﺩُﻭﺍ ﺣَﺮَّﻣْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻃَﻴِّﺒَﺎﺕٍ ﺃُﺣِﻠَّﺖْ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﺑِﺼَﺪِّﻫِﻢْ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﺜِﻴﺮً
ﻭَﺃَﺧْﺬِﻫِﻢُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﻗَﺪْ ﻧُﻬُﻮﺍ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺃَﻛْﻠِﻬِﻢْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺒَﺎﻃِﻞِ ۚ ﻭَﺃَﻋْﺘَﺪْﻧَﺎ ﻟِﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﺃَﻟِﻴﻤًﺎ
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih .” (QS. An-Nisaa’: 160-161)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah telah melarang riba pada kaum Yahudi, namun mereka menerjangnya dan mereka memakan riba tersebut. Mereka pun melakukan pengelabuan untuk bisa menerjang riba. Itulah yang dilakukan mereka memakan harta manusia dengan cara yang batil. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 3: 273)
Siapa yang mengambil riba bahkan melakukan tipu daya dan akal-akalan supaya riba itu menjadi halal, berarti ia telah mengikuti jejak kaum Yahudi. Dan inilah yang sudah diisyaratkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺄْﺧُﺬَ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﺑِﺄَﺧْﺬِ ﺍﻟْﻘُﺮُﻭﻥِ ﻗَﺒْﻠَﻬَﺎ ، ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ . ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻔَﺎﺭِﺱَ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﻡِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻭَﻣَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻻَّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari, no. 7319)
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﺘَﺘَّﺒِﻌُﻦَّ ﺳَﻨَﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﻮْ ﺩَﺧَﻠُﻮﺍ ﻓِﻰ ﺟُﺤْﺮِ ﺿَﺐٍّ ﻻَﺗَّﺒَﻌْﺘُﻤُﻮﻫُﻢْ , ﻗُﻠْﻨَﺎ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺁﻟْﻴَﻬُﻮﺩَ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻤَﻦْ
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi? ” (HR. Muslim, no. 2669).
Ibnu Taimiyah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. Lihat Majmu’ Al-Fatawa , 27: 286.
10- Allah tidak akan menerima sedekah, infak dan zakat yang dikeluarkan dari harta riba
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻃَﻴِّﺐٌ ﻻَ ﻳَﻘْﺒَﻞُ ﺇِﻻَّ ﻃَﻴِّﺒًﺎ
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik) .” (HR. Muslim, no. 1015).
Yang dimaksud dengan Allah tidak menerima selain dari yang thoyyib (baik) telah disebutkan maknanya dalam hadits tentang sedekah.
Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻻَ ﻳَﺘَﺼَﺪَّﻕُ ﺃَﺣَﺪٌ ﺑِﺘَﻤْﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﻛَﺴْﺐٍ ﻃَﻴِّﺐٍ ﺇِﻻَّ ﺃَﺧَﺬَﻫَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻪِ ﻓَﻴُﺮَﺑِّﻴﻬَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮَﺑِّﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠُﻮَّﻩُ ﺃَﻭْ ﻗَﻠُﻮْﺻَﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻜُﻮْﻥَ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞِ ﺃَﻭْ ﺃَﻋْﻈَﻢَ
“Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Dia membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu.” (HR. Muslim, no. 1014).
Dikuatkan dengan ayat berikut,
ﻭَﻣَﺎ ﺁﺗَﻴْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺭِﺑًﺎ ﻟِﻴَﺮْﺑُﻮَ ﻓِﻲ ﺃَﻣْﻮَﺍﻝِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻓَﻼ ﻳَﺮْﺑُﻮ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺁﺗَﻴْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺯَﻛَﺎﺓٍ ﺗُﺮِﻳﺪُﻭﻥَ ﻭَﺟْﻪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻀْﻌِﻔُﻮﻥ
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Ruum: 39)
Pelaku riba tidak mendapatkan pahala saat hartanya diinfakkan di jalan Allah.
11- Doa pemakan riba sulit terkabul
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan,
“Ada seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a,
ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻭَﻣَﻄْﻌَﻤُﻪُ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻣَﺸْﺮَﺑُﻪُ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻣَﻠْﺒَﺴُﻪُ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻏُﺬِﻯَ ﺑِﺎﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ﻓَﺄَﻧَّﻰ ﻳُﺴْﺘَﺠَﺎﺏُ ﻟِﺬَﻟِﻚَ
“Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya? ” (HR. Muslim, no. 1014)
12- Memakan riba membuat hati keras
Allah Ta’ala berfirman,
ﻛَﻠَّﺎ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka .” (QS. Al-Muthoffifin: 14)
Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺧْﻄَﺄَ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً ﻧُﻜِﺘَﺖْ ﻓِﻰ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻧُﻜْﺘَﺔٌ ﺳَﻮْﺩَﺍﺀُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﻧَﺰَﻉَ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ﻭَﺗَﺎﺏَ ﺳُﻘِﻞَ ﻗَﻠْﺒُﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻋَﺎﺩَ ﺯِﻳﺪَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻌْﻠُﻮَ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺮَّﺍﻥُ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ‏( ﻛَﻼَّ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ ‏) ‏»
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salla m, beliau bersabda, “ Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’ .” (HR. Tirmidzi, no. 3334; Ibnu Majah, no. 4244. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Mujahid rahimahullah mengatakan, “Hati itu seperti telapak tangan. Awalnya ia dalam keadaan terbuka dan jika berbuat dosa, maka telapak tangan tersebut akan tergenggam. Jika berbuat dosa, maka jari-jemari perlahan-lahan akan menutup telapak tangan tersebut. Jika ia berbuat dosa lagi, maka jari lainnya akan menutup telapak tangan tadi. Akhirnya seluruh telapak tangan tadi tertutupi oleh jari-jemari.” (Fath Al-Qodir, Asy Syaukani, Mawqi’ At Tafasir, 7/442).
13- Badan yang tumbuh dari harta yang haram akan berhak disentuh api neraka
Yang pernah dinasihati oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Ka’ab,
ﻳَﺎ ﻛَﻌْﺐُ ﺑْﻦَ ﻋُﺠْﺮَﺓَ ﺇِﻧَّﻪُ ﻻَ ﻳَﺮْﺑُﻮ ﻟَﺤْﻢٌ ﻧَﺒَﺖَ ﻣِﻦْ ﺳُﺤْﺖٍ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﻪِ
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi, no. 614. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Disusun @ Wonosari, bada Isya malam Selasa, 17 Jumadal Ula 1438 H
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

https://rumaysho.com/15352-13-hal-yang-menunjukkan-riba-itu-ngeribanget.html

Friday, 1 October 2021

ORANG-ORANG YANG HANYA MENYUKAI DUNIA

*Taddarus Shubuh*
*Orang yg mendapat siksa yg pedih*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ٱلَّذِيْنَ يَسْتَحِبُّوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰ خِرَةِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا ۗ اُولٰٓئِكَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ
allaziina yastahibbuunal-hayaatad-dun-yaa 'alal-aakhiroti wa yashudduuna 'ang sabiilillaahi wa yabghuunahaa 'iwajaa, ulaaa-ika fii dholaalim ba'iid

"(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 3)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Wednesday, 29 September 2021

INGATLAH HANYA DENGAN MENGINGAT ALLAH HATI MENJADI TENANG

*Taddarus Shubuh*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ 
allaziina aamanuu wa tathma-innu quluubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tathma-innul-quluub

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, *hanya* dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

------------☆☆☆--------------
Yang mau Gabung |PUTRA|Paguyuban Usaha Tanpa Riba| Sukoharjo ...Insha Allah Usaha kita Lancar tanpa utang tanpa Riba

Grup Wa
Klik link
👇

bit.ly/2x4ES35

Grup FACEBOOK

bit.ly/2Nc8ipR

Channel YouTube

https://youtu.be/6CYXxkDQcHo
========×××========

Untuk bantuan optimasi *Pemasaran digital* untuk mendapatkan 190 pelanggan baru atau lebih bisa klik link dibawah 👇👇👇

http://Input.ownerccd.net/?id=100

Tuesday, 28 September 2021

Mimpimu tinggi tapi sujudmu kurang rendah

Mimpimu tinggi tapi sujudmu kurang rendah


Doamu beribu-ribu tapi sujudmu terburu-buru

Sehebat sepintar sejenius sekaya apapun kita (manusia lemah ini) bila pertolongan Allah tak menyertai apalah arti kekuatan daya manusia biasa . . .

Sunday, 26 September 2021

(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 1)

*Taddarus Shubuh*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الٓـمّٓرٰ ۗ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ ۗ وَا لَّذِيْۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَـقُّ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّا سِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
alif-laaam-miiim-roo, tilka aayaatul-kitaab, wallaziii ungzila ilaika mir robbikal-haqqu wa laakinna aksaron-naasi laa yu-minuun

"Alif Lam Mim Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an). Dan (Kitab) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itu adalah benar; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya)."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 1)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Wednesday, 22 September 2021

Aku memohon perlindungan kepada Allah dari menahan (seseorang), kecuali orang yang kami temukan harta kami padanya. Jika kami (berbuat) demikian, berarti kami orang yang zalim.""

*Taddarus Shubuh*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَا لَ مَعَا ذَ اللّٰهِ اَنْ نَّأْخُذَ اِلَّا مَنْ وَّجَدْنَا مَتَا عَنَا عِنْدَهٗۤ  ۙ اِنَّاۤ اِذًا لَّظٰلِمُوْنَ
qoola ma'aazallohi an na-khuza illaa maw wajadnaa mataa'anaa 'ingdahuuu innaaa izal lazhoolimuun

"Dia (Yusuf) berkata, "Aku memohon perlindungan kepada Allah dari menahan (seseorang), kecuali orang yang kami temukan harta kami padanya. Jika kami (berbuat) demikian, berarti kami orang yang zalim.""
(QS. Yusuf 12: Ayat 79)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Thursday, 23 April 2020

Simpanlah ibadah kita, jadikan sebagai privasi.

Kekayaan, Umur, dan ketenaran itu seperti minum air laut yang asin.
Semakin diminum, semakin haus yang kita rasakan.
Tidak perlu kita menjadi terkenal yang hanya dikenang sesaat
Jauhi riya dibulan Ramadhan. jangan sampai amalan pahala kita hangus gara gara status.
Bila kita dinasehati kita jawab Tergantung niat
Bukankah hampir semua pelaku maksiat tidak berniat bikin dosa??
Tapi kesempatan, godaan nafsu selalu paling hebat mengalahkan iman yang lemah.
Ramadhan bulan yang sangat mulia.
Belum tentu Ramadhan tahun depan kita menemuinya.
Mumpung saat ini kita berada dibulan Ramadhan.Kita isi dan  gunakan sebaik mungkin hari harinya. jangan sampai ibadah puasa Ramadhan kita sia sia hanya karena up date status .
_ Alhamdulilaah puasa hari pertama lancar
_Alhamdulillah selese taraweh
_Persiapan.bagi takjil
_Alhamdulillah bisa sedekah
_foto menu berbuka
Dan masih banyak lgi status lainy yg intinya Riya.
Simpanlah ibadah kita, jadikan sebagai privasi. orang lain tidak perlu tau.Cukup Alllah yang tau.
*Simpanlah dengan rapat ibadah kita,seperti kita menyimpan rapi aib kita*

Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan.

Simpanlah ibadah kita, jadikan sebagai privasi.

Kekayaan, Umur, dan ketenaran itu seperti minum air laut yang asin.
Semakin diminum, semakin haus yang kita rasakan.
Tidak perlu kita menjadi terkenal yang hanya dikenang sesaat
Jauhi riya dibulan Ramadhan. jangan sampai amalan pahala kita hangus gara gara status.
Bila kita dinasehati kita jawab Tergantung niat
Bukankah hampir semua pelaku maksiat tidak berniat bikin dosa??
Tapi kesempatan, godaan nafsu selalu paling hebat mengalahkan iman yang lemah.
Ramadhan bulan yang sangat mulia.
Belum tentu Ramadhan tahun depan kita menemuinya.
Mumpung saat ini kita berada dibulan Ramadhan.Kita isi dan  gunakan sebaik mungkin hari harinya. jangan sampai ibadah puasa Ramadhan kita sia sia hanya karena up date status .
_ Alhamdulilaah puasa hari pertama lancar
_Alhamdulillah selese taraweh
_Persiapan.bagi takjil
_Alhamdulillah bisa sedekah
_foto menu berbuka
Dan masih banyak lgi status lainy yg intinya Riya.
Simpanlah ibadah kita, jadikan sebagai privasi. orang lain tidak perlu tau.Cukup Alllah yang tau.
*Simpanlah dengan rapat ibadah kita,seperti kita menyimpan rapi aib kita*

Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan.

Wednesday, 25 March 2020

Pada Dasarnya Kita Sama

Semua ada masa dan akhirnya
Saat kita bisa dan mampu, jangan pernah abaikan orang lain yang belum berarti buat kita.
Suatu saat kita pasti akan membutuhkan mereka.
Sesungguhnya kehidupan dunia itu berputar.
Pada dasarnay kita manusia itu sama, yang membedakan adalah jadwal berputarny roda.
Saat diatas, punya jabatan dan kedudukan jangan kita sombong dan sok berkuasa. justru kita harus manfaatkan posisi kita utuk melakukan kebaikan dan mencari bekal jalan pulang, membantu sesama,memberi kemudahan orang lain, dan perbuatan baik lainny. jadi saat giliran roda kita dibawah. banyak tangan yg menyambut kita dg suka cita.
Bukan waktunya lagi kita ingin menang sendiri
Bukan waktunya lagi kita mencari kepuasan pribadi
Bukan waktuny kita saling menghujat dan menyalahkan.
Allah SWT telah memperlihatkan begitu banyak huru hara menjelang kehancuran alam semesta ini
Kenapa kita masih memikirkan dunia yang sifatnya hanya sementara ini ???
Kini waktunya kita untuk memperbaiki diri.
Memperbaiki Iman dan Amal
Memperbaiki silaturahmi tanpa menghujat, memaki, menyalahkan dan menjatuhkan.
Mana yang lebih baik..
Beribadah hanya untuk diri sendiri. atau beribadah dibarengi dengan yang bermanfaat untuk sesama ....
Hasilnya akan kita rasakan kelak diakhirat.
Ketika kita mendapatkan banyak hadiah dari mereka yang kita peluk ketika dalam kesedihan, yang kita bantu dalam kesulitan, yang kita beri semangat dalam keterpurukan, yang kita mudahkan saat kita punya kekuasaan.
Karena *HIDUP* adalah...
*Peluang yang harus  kita manfaatkan untuk kebaikan, tantangan yang harus  kita hadapi, cobaan yg harus kita terima, kasih sayang yang harus  kita bagikan, cinta yang harus kita jaga dan anugrah Allah yang harus kita syukuri*

Tetap semangat
jaga kesehatan. jaga sholat dan ibadah kita.

Tuesday, 24 March 2020

Mari Dermawan ,Jutawan Lawan Covid Bersama Pemerintah Indonesia

MEMUTAR PAKSA

Kali ini kita fokus pada solusi ekonomi jangka pendek. Fokus pada kehidupan orang bawah. Kehidupan kita. Yang tiap hari nunggu orderan lalu packing barang. Yang tiap hari buka outlet lalu dapat omset. Yang tiap hari dagang untuk sambung hidup.

Sudah tidak bisa nafikkan lagi, pergerakan manusia akan melambat. Entah sampai kapan. Tidak mungkin kita percepat.

Manusia akan mengurangi mobilisasi. Berarti secara langsung akan mengurangi transaksi.

Beli bensin berkurang.
Bayar karcis parkir berkurang.

Makan diluar jelas hilang, pembelian minuman yang jadi hi margin nya bisnis kuliner jelas turun, apalagi order gak pake nasi, lauknya aja. Jelas turun.

Jalan-jalan keluarga gak ada, berarti belanja tersier hiburan di stop. Gak ada beli-beli mainan, gak ada lagi keluar untuk bayar event hiburan, dan efek domino ke belakangnya besar.

Event training yang di cancel, berarti meniadakan transaksi pada venue, berarti meniadakan transaksi atas bahan baku makanan hotel, berarti meniadakan sales pada perusahaan training, berarti meniadakan pembelian tiket transport. Domino. Stop semua. Honor gemuk para pembicara juga tertunda.

Lalu kita coba fikirkan tentang arus bawah. Pedagang kaki lima yang biasanya dapat sales dari traffic perkantoran, atau kantin sekolah yang biasa dapat sales dari anak sekolah, mendadak nihil. Drop jauh. Begitu juga moda transportasinya.

Dan kabut gelap didepan kita adalah.... tiada yang bisa memastikan ini sampai kapan, ditengah ketidakpastian akan hadirnya vaksin, ditengah Covid 19 yang terus bermutasi. Entahlah.

*****

Tulisan saya tentang Herd Immunity kembali viral ribuan share. Sengaja. Saya tulis itu. Dan akhirnya banyak yang marah. Banyak yang ngeri. Hingga beberapa kawan-kawan minta itu dihapus.

Alhamdulillah target tercapai, memang targetnya begitu, agar semua sadar. Lockdown adalah skenario paling manusiawi. Bukan malah memaparkan virus secara alami ke semua orang. Santuy. Lalu bela-belain ekonomi tapi banyak yang jadi korban.

Maka skenario yang nampak diambil oleh negeri ini adalah "tepuk nyamuk". Perang yang panjang. Mencari keberadaan makhkuk ukuran nanometer di dalam diri manusia. Lalu mengisolasinya sampai mati.

Pak RK sudah konferensi Pers terkait beberapa stadion yang akan jadi Test Cepat Massal. Drive thru. Pake mobil. Mengambil sample darah.

Berarti pemerintah akan hadang penularan virus ini. Di cek mana yang covid mana yang nggak, walaupun konon test ini akurasinya 30%, 70% bakal lolos. Karena gak dari swab cairan pernafasan. Begitu kata konsultan genom Kalbe.

Tapi niatannya kita apresiasi, sambil nunggu test yang swab. Mungkin etape berikutnya.

Yang positif akan langsung diminta isolasi diri. Agar tidak menularkan ke yang lain.

Yang negatif dan bergejala diminta mengkarantina mandiri.

Ini juga edukasi untuk temen-temen. Istilah karantina bagi yang sehat, menunggu ada gejala atau tidak. Lalu istilah isolasi untuk yang bener-bener positif.

Yang sakit berat akan dirawat khusus. Tentara sudah turun ke wisma Atlet untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat untuk Covid.

Intinya, pola perang pada covid akan panjang, dan ini berarti puasa panjang putaran ekonomi.

Skenario Herd Immunity alami gak akan jadi pilihan. Berarti semua warga akan memilih di rumah. Memperlambat penularan, sambil buying time nunggu vaksin ada.

Lockdown, slowdown, lock terbatas, apapun namanya, akan berlangsung di negeri ini.

Panjang. Lama. Gelap.

*****

Ketika putaran ekonomi melambat bahkan berhenti, maka tugas kita adalah memaksanya berputar secara aman.

Kita gak bisa campaign agar orang beraktifitas seperti biasa. Melawan sunnah Khulafaur Rasyidin. Melawan sunnah pada musim wabah. dimana setiap orang harusnya berpencar dan saling menjauh.

Maka kita harus memutar paksa ekonomi dengan behaviour pasar yang baru. Kita harus berfikir bagaimana agar ekonomi terus bergerak walau tanpa gerakan massa. Ini PR nya.

*****

Cukup lama saya menganalisa pola penyelesaian Wabah Wuhan dan Italia. Kira-kira roda bisnis mana yang nasih boleh bergerak. Karena disitu celah putaran paksa yang bisa dilakukan.

Konser tutup.
Bioskop tutup.
Event seninar tutup.
Wisata terlarang.
Jalan-jalan gak boleh.

Lalu apa yang masih buka?

Ternyata Wuhan dan Italia punya kesamaan kebijakan. Semua pusat groceries kebutuhan sehari-hari harus buka. Rantai pasokan makan harus buka.

Lalu semua restoran dan kuliner boleh buka tapi take away. Di Wuhan malah terjadi lonjakan kirim makanan online dengan tingkat safety tinggi pada kemasan dan pengantaran.

Inilah celah putaran paksa ekonomi pertama yang saya temukan : KULINER.

Berikutnya, produk-produk seperti buku, baju, herbal, masih terus bisa dilakukan transaksi.

Intinya kita harus jaga adalah transaksi antar sesama. Mengapa? Ekonomi terus berputar.

Diantara kita harus kompak untuk saling transaksi apa yang bisa ditransaksikan. Agar transfer ekonomi antar satu dan lainnya terus berjalan.

Maka di situasi seperti ini, saling belanja, saling transfer, saling berdagang secara online adalah sebuah pilihan amal sholih.

Sementara menimbun, memikirkan kehidupan sendiri, adalah kezaliman.

*****

Seorang sahabat WA. Cashnya cukup besar. Disebutlah angka. Beliau bertanya kira-kira dibelikan apa yang jika saat Covid 19 selesai beliau bisa dapat untung.

Saya langsung gak bahas itu. Karena kalo bahas itu silakan nanya sama yang mikirnya cetak untung. Banyak ahlinya. Saya gak ahli. Karena fikiran saya lagi gak kesitu. Fikiran saya  ke kemanusiaan.

Saya pengaruhi. Saya sampaikan gagasan saya. Alhamdulillah, akhirnya beliau sepakat beliau mau spend 500 ribu per hari. Atau 15 juta sebulan. Bahkan denger-denger mau dinaikkan jadi 1 juta. 30 juta sebulan.

Kemana beliau spend?

Beliau akan sediakan makan untuk mereka yang di covid ini lagi kesulitan. Gak lewat berkah box lho ya, jangan salah sangka.

Polanya bagus, saya sarankan dia list 10 restoran kuliner milik sahabatnya. Dia buat order lima belas ribu per porsi. setiap hari dia order 35 sd 70 porsi ke restoran temannya yang ada. Mudah-mudahan realnya jadi 100.

Lalu dari sekarang dia catat dhuafa yang dia akan bantu dalam masa-masa sulit kedepan.

Dhuafa yang sama. Yang kesulitan karena covid 19. Yang kaki limanya kehilangan pembeli. Yang lagi dirumahkan karena pabriknya off. Yang kehilangan penghasilan atas covid.

Skema ini membuat putaran ekonomi kembali bergairah. Jika dilakukan massive diantara kita.

Celahnya ada pada yang masih punya cash hari ini. Tulisan ini juga ketukan pintu buat sahabat yang masih punya hati.

Ayolah, jangan tahan cash berlebih hari ini, di masa gelap ini Anda juga butuh pertolongan Allah, atas nama orang kecil, saya minta. tolong tetap transaksi. Belanjakan energi cash Anda ke orang susah.

Pola ini membuat unit bisnis kuliner masih jalan. Di Wuhan dan Itali. Unit bisnis kuliner gak boleh padam, karena mereka yang pasok pasokan pangan perut warga.

Coba saja di simulasikan.

Misalnya ada dari Anda yang komit belanja sedekah 1,5 juta sehari. 150 pack nasi untuk dhuafa. 15 rb per porsi.

Jika yang seperti Anda ada 1000 orang, itu gerakan ekonomi 1,5M.

Dapur resto teman kita tetap jalan. Bayar karyawan tetap bisa.

Bahkan jika gerakan ini massif, akan muncul dapur-dapur baru di sekitar kita.

Sudah banyak saudara kita dirumahkan. Jika banyak orang yang punya cash komit untuk order 100-300 porsi sehari, hal itu bisa dikerjakan di rumah. Dapur mandiri bisa selesaikan itu. Bisa. Beneran.

Dan itu yang menbuat ekonomi tetap berjalan.

Termasuk belanjalah produk edukasi teman-teman kita, belanjalah herbal secara online, nguatin antibodi, belanjalah kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dengan sahabat kita. Pesan antar. Apalagi jika kita rich cash.

Kalo saya yakin, yakin banget. Yang hatinya mulia dan baik, Allah pasti bantu.

Itu juga yang saya saranin sama temen saya. Yang uangnya mau dibuat beli saham di harga rendah. Ini time to buy katanya. Waktu untuk membeli.

Hmmm..

Beli saham atau apapun langkah investasi temen-temen ya hak temen-temen. Itu uang temen-temen. Tapi kita juga gak tau harga bottomnya sampai mana. Walau ada istilah batas support bawah. semua masih misteri.

Maka hanya Allah yang Maha Tahu bukan?

Kenapa gak kita ubah aja cara berfikirnya, bikin Allah seneng sama kita. Bikin Allah sayang sama kita. Nanti Allah bukakan laut merah covid ini agar terbelah agar kita bisa lewat. Sedekah kita adalah tongkat Nabi Musa 'alahissalam.

Ini yang saya sebut MEMUTAR PAKSA. Belanja, sedekah, bantu orang, harta jangan ditahan, ditimbun, itu yang bikin parah.

Penimbunan dan menahan harta (lihat QS Al Ma'un) berujung pada penurunan velocity of money. Putaran uang melambat. Dan itu yang menyakitkan banyak orang.

*****

Kalo tadi saya bicara ke sesama di akar rumput, sekarang saya ijin bicara pada negara.

Yang Terhormat Pemerintah Indonesia, Yang saya hormati Bapak Ibu pejabat yang memangku kebijakan, dimana pun berada.

Sepemahaman saya belajar tentang pemerintahan, bahwa pemerintah pelayan rakyatnya. Maka sektor Bapak Ibu disebut Public Sector. Karena yang dilakukan adalah Public Services.

Nagara bertugas sebagai Khodimul Ummah, pelayan masyarakat. Hifdzun Nafs, menjaga kehidupan jiwa manusia. Riayatul Hayyah, memelihara kehidupan di bumi.

Dalam kerangka negara modern, kami buyer dan negara adalah service provider.

Karena itulah kami bayar PPn, bayar pajak ini itu, lalu menitipkannya ke negara, agar kemudian Bapak Ibu kembali membelanjalan dana tersebut untuk kebaikan kehidupan kami. Pembangunan, perlindungan pertahanan dan lainnya. Itulah jasa pelayanan yang negara harus lakukan.

Hari ini kami melihat negara pada ujiannya menghadapi Covid-19, dan ini ujian kita bersama. Kami sebagai rakyat memahami kesulitan dan menghargai jerih payah Bapak Ibu dalam menghadapi musibah ini.

Dan kami pun disini terus bergerak membantu sesama. Donasi APD, donasi bantuan sesama. Terus bergerak diantara kami. Bapak Ibu tidak sendirian.

Namun perlu diingat, bahwa masa slowdown ini membuat ekonomi arus bawah macet. Tak perlu perintahkan Lockdown, ekonomi rakyat kecil sudah mampet.

Secara perlahan seruan di rumah sudah di "Buy In" di perkotaan. Warga nurut di rumah. Dan tingkat pergerakan massa drop.

Atas nama anak bangsa yang merasakan jerit saudara sebangsa, dan saya yakin Bapak Ibu juga merasakan jeritan itu, mohon segera dilakukan STIMULUS di arus bawah.

Mohon lakukan arus bantuan langsung yang tertarget dan menggerakkan ekonomi. Mohon dijaga penyaluran bantuan agar tidak disunat oleh oknum birokrat jahat.

Negara bisa gelontorkan sedekah makan bagi warganya ke jutaan titik warung kuliner yang ada di masyarakat. Infrstruktur teman-teman kuliner sudah lengkap. Ada dapur. Ada SDM muda. Ada kompetensi.

Alangkah baiknya setiap Pemda punya tim langsung yang belanja bantuan ke unit-unit bisnis yang ada. Tanpa minta kick back. Tanpa potongan ini itu.

Covid-19 per saya tulisan ini release belumlah memuncak. Tapi sakit perihnya sudah terasa ke orang bawah. Sakit sekali. Jangan sampai tingkat kematian karena kelaparan, kesulitan, kriminalitas yang naik melebihi angka kematian atas covid.

Mohon Bapak Ibu. Belanja negara jangan di stop. Kalo kemarin Belanja negara banyak ke infrastruktur dan bikin kaya kontraktor plus turunan dibelakangnya, sekarang saatnya belanja negara ke RAKYAT KECIL.

Government Spending jangan distop. Tetap siapkan dana untuk kesehatan. Namun jangan lupa ekonomi arus bawah di stimulus.

Lalu begini Bapak Ibu...

Siapa ya yang pegang data nasabah bank? Apakah Lembaga Penjamin simpanan?

Bukankah dari 200 juta rekening lebih, 4500 Triliun hanya berada di 40 ribu nomor rekening? Dan sisanya 750 triliun beredar di sisa nya?

Minta tolong yang berwenang surati pemegang saldo numpuk. Mereka yang mengendapkan uangnya. Surati saja pak.

Ajak sedekah. Belum pernah negara nyurati warga untuk dermawan kan?

Surati saja pak. Satu-satu. Absurd memang. Tapi coba saja pak. Lihat reaksi para konglomerat.

Kalau menyurati nagih pajak sudah biasa, ini surati saja ajak sedekah. Bikin copywriting kemuliaan sedekah di waktu sulit. Edukasi rakyat untuk dermawan.

Ajakannya bebas. Ke organ filantropi yang mereka nyaman saja. Gak perlu memaksa ke satu institusi.

Demikian Bapak Ibu.

*****

Kita harus memutar PAKSA. Slowdown ini akan panjang. Herd Immunity alami bukan pilihan. Semua takut akan angka kematian yang begitu tinggi.

Maka semua kita harus berfikir stimulus ekonomi. Harus.

Semoga manfaat. Saatnya saling membantu. Jangan sampai tetangga kita selang ratusan meter ada yang kelaparan. Nangis sekeluarga menggigil kedinginan, laper akut. Lalu kita nimbun rupiah atau sibuk bidding investasi harga murah ditengah orang yang lagi banyak sulit.

Ini ujian. Semua lembar ujian sudah Allah azza wa jalla bagikan ke masing-masing kita.

Sekarang tinggal jawaban kita. Apakah kita menjawab benar, atau tidak.

Wallahualam.

Penuh Cinta,
URS