analyticstracking.php

Showing posts with label Riba. Show all posts
Showing posts with label Riba. Show all posts

Sunday, 3 October 2021

13 hal yg menunjukan RIBA itu nge-RIBA-ng

13 hal yg menunjukan RIBA itu nge-RIBA-nget



Ini beberapa hal yang menunjukkan ngerinya riba, Riba itu ngeRIBAnget.
1- Keadaan pemakan riba di neraka
Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ’anhu , Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menuturkan ‘kunjungannya’ ke neraka,
ﻓَﺄَﺗَﻴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻬَﺮٍ – ﺣَﺴِﺒْﺖُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻘُﻮﻝُ – ﺃَﺣْﻤَﺮَ ﻣِﺜْﻞِ ﺍﻟﺪَّﻡِ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﻬَﺮِ ﺭَﺟُﻞٌ ﺳَﺎﺑِﺢٌ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻂِّ ﺍﻟﻨَّﻬَﺮِ ﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﺪْ ﺟَﻤَﻊَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺣِﺠَﺎﺭَﺓً ﻛَﺜِﻴﺮَﺓً ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟﺴَّﺎﺑِﺢُ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ﻣَﺎ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺄْﺗِﻰ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻗَﺪْ ﺟَﻤَﻊَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓَ ﻓَﻴَﻔْﻐَﺮُ ﻟَﻪُ ﻓَﺎﻩُ ﻓَﻴُﻠْﻘِﻤُﻪُ ﺣَﺠَﺮًﺍ ﻓَﻴَﻨْﻄَﻠِﻖُ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺮْﺟِﻊُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ، ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺭَﺟَﻊَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻓَﻐَﺮَ ﻟَﻪُ ﻓَﺎﻩُ ﻓَﺄَﻟْﻘَﻤَﻪُ ﺣَﺠَﺮًﺍ – ﻗَﺎﻝَ – ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍﻥِ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻻَ ﻟِﻰ ﺍﻧْﻄَﻠِﻖِ ﺍﻧْﻄَﻠِﻖْ
“Kami mendatangi sungai yang airnya merah seperti darah. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang yang berenang di dalamnya, dan di tepi sungai ada orang yang mengumpulkan batu banyak sekali. Lalu orang yang berenang itu mendatangi orang yang telah mengumpulkan batu, sembari membuka mulutnya dan orang yang mengumpulkan batu tadi akhirnya menyuapi batu ke dalam mulutnya. Orang yang berenang tersebut akhirnya pergi menjauh sambil berenang. Kemudian ia kembali lagi pada orang yang mengumpulkan batu. Setiap ia kembali, ia membuka mulutnya lantas disuapi batu ke dalam mulutnya. Aku berkata kepada keduanya, “Apa yang sedang mereka lakukan berdua?” Mereka berdua berkata kepadaku, “Berangkatlah, berangkatlah.” Maka kami pun berangkat.”
Dalam lanjutan hadits disebutkan,
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺃَﺗَﻴْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻳَﺴْﺒَﺢُ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﻬَﺮِ ﻭَﻳُﻠْﻘَﻢُ ﺍﻟْﺤَﺠَﺮَ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺁﻛِﻞُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ
“Adapun orang yang datang dan berenang di sungai lalu disuapi batu, itulah pemakan riba .” (HR. Bukhari, no. 7047)
2- Di hari kiamat diancam dengan perut yang besar seperti rumah dan dipenuhi dengan ular-ular
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﺗَﻴْﺖُ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺃُﺳْﺮِﻯَ ﺑِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻮْﻡٍ ﺑُﻄُﻮﻧُﻬُﻢْ ﻛَﺎﻟْﺒُﻴُﻮﺕِ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺎﺕُ ﺗُﺮَﻯ ﻣِﻦْ ﺧَﺎﺭِﺝِ ﺑُﻄُﻮﻧِﻬِﻢْ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻣَﻦْ ﻫَﺆُﻻَﺀِ ﻳَﺎ ﺟِﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﻫَﺆُﻻَﺀِ ﺃَﻛَﻠَﺔُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ
“Pada malam Isra’, aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah dan dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut terlihat dari luar. Akupun bertanya, “Siapakah mereka wahai Jibril?” “Mereka adalah para pemakan riba,” jawab beliau.” (HR. Ibnu Majah, no. 2273; Ahmad, 2: 353, 363. Sanad hadits ini dha’if sebagaimana kata Al-Hafizh Abu Thahir. Dalam sanadnya terdapat Abu Ash-Shalet yang majhul)
3- Dosa riba yang paling ringan seperti menzinai ibu kandung sendiri
Dari ‘Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sall am bersabda,
ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﺑَﺎﺑًﺎ
“Riba itu ada 73 pintu.” (HR. Ibnu Majah, no. 2275. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan )
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﺣُﻮﺑًﺎ ﺃَﻳْﺴَﺮُﻫَﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻜِﺢَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺃُﻣَّﻪُ
“Riba itu ada tujuh puluh dosa. Yang paling ringan adalah seperti seseorang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Ibnu Majah, no. 2274. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan )
Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan,
ﺍﻟﺮِﺑَﺎ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﺑَﺎﺑًﺎ ﺃﻳْﺴَﺮُﻫَﺎ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻜِﺢَ ﺍﻟﺮُّﺟُﻞُ ﺃُﻣَّﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺭْﺑَﻰ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻋِﺮْﺽُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. ” (HR. Al-Hakim, 2: 37. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini sesuai syarat syaikhain –Bukhari dan Muslim-. Hal ini disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, demikian disebutkan dalam tahqiq Sunan Ibnu Majah oleh Al-Hafizh Abu Thahir).
4- Ayat riba merupakan golongan ayat terakhir yang turun
Dari ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu , ia berkata,
ﺇِﻥَّ ﺁﺧِﺮَ ﻣَﺎ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﺁﻳَﺔُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﺇِﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗُﺒِﺾَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻔَﺴِّﺮْﻫَﺎ ﻟَﻨَﺎ ﻓَﺪَﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﺍﻟﺮِّﻳﺒَﺔَ
“Ayat yang terakhir turun adalah ayat riba. Dan sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diwafatkan dan belum ditafsirkan pada kita. Mereka menyebutnya riba dan ribah.” (HR. Ibnu Majah, no. 2276; Ahmad, 1: 36. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if karena sebab ada ‘ illah -cacat- di dalamnya)
5- Yang tidak makan riba bisa tetap rasakan debunya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﻴَﺄْﺗِﻴَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﻻَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻻَّ ﺃَﻛَﻞَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﻛُﻞْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻪُ ﻣِﻦْ ﻏُﺒَﺎﺭِﻩِ
“Akan datang pada manusia suatu zaman tidak akan tersisa kecuali pemakan riba. Siapa yang tidak makan riba ketika itu, ia bisa memakan debunya.” (HR. Ibnu Majah, no. 2278; Abu Daud, no. 3331. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if sebabnya karena ada ‘illah dan Al-Hasan tidak mendengar dari Abu Hurairah).
6- Makan riba lebih parah dari 33 kali zina
Jeleknya riba disebutkan oleh seorang tabi’in yang bernama Ka’ab Al-Ahbar, seorang mantan pendeta Yahudi yang paham akan kitab-kitab Yahudi, bahkan bisa mengetahui secara umum manakah yang shahih dan batil dari kitab tersebut (Lihat Siyar A’lam An-Nubala’ , 3: 489-894). Ka’ab
rahimahullah menyatakan,
ﻷَﻥْ ﺃَﺯْﻧِﻰَ ﺛَﻼَﺛﺎً ﻭَﺛَﻼَﺛِﻴﻦَ ﺯَﻧْﻴَﺔً ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻰَّ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺁﻛُﻞَ ﺩِﺭْﻫَﻢَ ﺭِﺑﺎً ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻧِّﻰ ﺃَﻛَﻠْﺘُﻪُ ﺣِﻴﻦَ ﺃَﻛَﻠْﺘُﻪُ ﺭِﺑﺎً
“Aku berzina sebanyak 33 kali lebih aku suka daripada memakan satu dirham riba yang Allah tahu aku memakannya ketika aku memakan riba.” (HR. Ahmad, 5: 225. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini
shahih)
7- Jika riba sudah merajalela , layak dapat azab
Tersebarnya riba merupakan “pernyataan tidak langsung” dari suatu kaum bahwa mereka berhak dan layak untuk mendapatkan adzab dari Allah ta’ala. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﻇَﻬَﺮَ ﺍﻟﺰِّﻧﺎَ ﻭَﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻓِﻲ ﻗَﺮْﻳَﺔٍ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺣَﻠُّﻮْﺍ ﺑِﺄَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻠﻪِ
“Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.” (HR. Al-Hakim. Beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Imam Adz-Dzahabi mengatakan, hadits ini shahih. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
hasan lighoirihi sebagaimana disebut dalam
Shahih At-Targhib wa Tarhib , no. 1859)
8- Riba akan hilang berkah walau riba terus bertambah banyak
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﺎ ﺃَﺣَﺪٌ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺎﻗِﺒَﺔُ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﺇِﻟَﻰ ﻗِﻠَّﺔٍ
“Riba membuat sesuatu jadi bertambah banyak. Namun ujungnya riba makin membuat sedikit (sedikit jumlah, maupun sedikit berkah, -pen.) .” (HR. Ibnu Majah, no. 2279; Al-Hakim, 2: 37. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
9- Riba dan akal-akalannya adalah kebiasaan buruk orang Yahudi
Riba adalah kebiasaan buruk orang-orang yahudi sebagaimana dimaksudkan dalam ayat berikut,
ﻓَﺒِﻈُﻠْﻢٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫَﺎﺩُﻭﺍ ﺣَﺮَّﻣْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻃَﻴِّﺒَﺎﺕٍ ﺃُﺣِﻠَّﺖْ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﺑِﺼَﺪِّﻫِﻢْ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﺜِﻴﺮً
ﻭَﺃَﺧْﺬِﻫِﻢُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﻗَﺪْ ﻧُﻬُﻮﺍ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺃَﻛْﻠِﻬِﻢْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺒَﺎﻃِﻞِ ۚ ﻭَﺃَﻋْﺘَﺪْﻧَﺎ ﻟِﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﺃَﻟِﻴﻤًﺎ
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih .” (QS. An-Nisaa’: 160-161)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah telah melarang riba pada kaum Yahudi, namun mereka menerjangnya dan mereka memakan riba tersebut. Mereka pun melakukan pengelabuan untuk bisa menerjang riba. Itulah yang dilakukan mereka memakan harta manusia dengan cara yang batil. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 3: 273)
Siapa yang mengambil riba bahkan melakukan tipu daya dan akal-akalan supaya riba itu menjadi halal, berarti ia telah mengikuti jejak kaum Yahudi. Dan inilah yang sudah diisyaratkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺄْﺧُﺬَ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﺑِﺄَﺧْﺬِ ﺍﻟْﻘُﺮُﻭﻥِ ﻗَﺒْﻠَﻬَﺎ ، ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ . ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻔَﺎﺭِﺱَ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﻡِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻭَﻣَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻻَّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari, no. 7319)
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﺘَﺘَّﺒِﻌُﻦَّ ﺳَﻨَﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﻮْ ﺩَﺧَﻠُﻮﺍ ﻓِﻰ ﺟُﺤْﺮِ ﺿَﺐٍّ ﻻَﺗَّﺒَﻌْﺘُﻤُﻮﻫُﻢْ , ﻗُﻠْﻨَﺎ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺁﻟْﻴَﻬُﻮﺩَ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻤَﻦْ
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi? ” (HR. Muslim, no. 2669).
Ibnu Taimiyah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. Lihat Majmu’ Al-Fatawa , 27: 286.
10- Allah tidak akan menerima sedekah, infak dan zakat yang dikeluarkan dari harta riba
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻃَﻴِّﺐٌ ﻻَ ﻳَﻘْﺒَﻞُ ﺇِﻻَّ ﻃَﻴِّﺒًﺎ
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik) .” (HR. Muslim, no. 1015).
Yang dimaksud dengan Allah tidak menerima selain dari yang thoyyib (baik) telah disebutkan maknanya dalam hadits tentang sedekah.
Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻻَ ﻳَﺘَﺼَﺪَّﻕُ ﺃَﺣَﺪٌ ﺑِﺘَﻤْﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﻛَﺴْﺐٍ ﻃَﻴِّﺐٍ ﺇِﻻَّ ﺃَﺧَﺬَﻫَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻪِ ﻓَﻴُﺮَﺑِّﻴﻬَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮَﺑِّﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠُﻮَّﻩُ ﺃَﻭْ ﻗَﻠُﻮْﺻَﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻜُﻮْﻥَ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞِ ﺃَﻭْ ﺃَﻋْﻈَﻢَ
“Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Dia membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu.” (HR. Muslim, no. 1014).
Dikuatkan dengan ayat berikut,
ﻭَﻣَﺎ ﺁﺗَﻴْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺭِﺑًﺎ ﻟِﻴَﺮْﺑُﻮَ ﻓِﻲ ﺃَﻣْﻮَﺍﻝِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻓَﻼ ﻳَﺮْﺑُﻮ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺁﺗَﻴْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺯَﻛَﺎﺓٍ ﺗُﺮِﻳﺪُﻭﻥَ ﻭَﺟْﻪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻀْﻌِﻔُﻮﻥ
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Ruum: 39)
Pelaku riba tidak mendapatkan pahala saat hartanya diinfakkan di jalan Allah.
11- Doa pemakan riba sulit terkabul
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan,
“Ada seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a,
ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻭَﻣَﻄْﻌَﻤُﻪُ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻣَﺸْﺮَﺑُﻪُ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻣَﻠْﺒَﺴُﻪُ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻏُﺬِﻯَ ﺑِﺎﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ﻓَﺄَﻧَّﻰ ﻳُﺴْﺘَﺠَﺎﺏُ ﻟِﺬَﻟِﻚَ
“Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya? ” (HR. Muslim, no. 1014)
12- Memakan riba membuat hati keras
Allah Ta’ala berfirman,
ﻛَﻠَّﺎ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka .” (QS. Al-Muthoffifin: 14)
Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺧْﻄَﺄَ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً ﻧُﻜِﺘَﺖْ ﻓِﻰ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻧُﻜْﺘَﺔٌ ﺳَﻮْﺩَﺍﺀُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﻧَﺰَﻉَ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ﻭَﺗَﺎﺏَ ﺳُﻘِﻞَ ﻗَﻠْﺒُﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻋَﺎﺩَ ﺯِﻳﺪَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻌْﻠُﻮَ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺮَّﺍﻥُ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ‏( ﻛَﻼَّ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ ‏) ‏»
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salla m, beliau bersabda, “ Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’ .” (HR. Tirmidzi, no. 3334; Ibnu Majah, no. 4244. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Mujahid rahimahullah mengatakan, “Hati itu seperti telapak tangan. Awalnya ia dalam keadaan terbuka dan jika berbuat dosa, maka telapak tangan tersebut akan tergenggam. Jika berbuat dosa, maka jari-jemari perlahan-lahan akan menutup telapak tangan tersebut. Jika ia berbuat dosa lagi, maka jari lainnya akan menutup telapak tangan tadi. Akhirnya seluruh telapak tangan tadi tertutupi oleh jari-jemari.” (Fath Al-Qodir, Asy Syaukani, Mawqi’ At Tafasir, 7/442).
13- Badan yang tumbuh dari harta yang haram akan berhak disentuh api neraka
Yang pernah dinasihati oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Ka’ab,
ﻳَﺎ ﻛَﻌْﺐُ ﺑْﻦَ ﻋُﺠْﺮَﺓَ ﺇِﻧَّﻪُ ﻻَ ﻳَﺮْﺑُﻮ ﻟَﺤْﻢٌ ﻧَﺒَﺖَ ﻣِﻦْ ﺳُﺤْﺖٍ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﻪِ
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi, no. 614. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Disusun @ Wonosari, bada Isya malam Selasa, 17 Jumadal Ula 1438 H
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

https://rumaysho.com/15352-13-hal-yang-menunjukkan-riba-itu-ngeribanget.html

Wednesday, 13 February 2019

*CARA BENAR MEMULAI USAHA ALA RASULULLAH TANPA RIBA*


*CARA BENAR MEMULAI USAHA ALA RASULULLAH TANPA RIBA*

Bismillah...

DALAM satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, dari sahabat Anas bin Malik RA, beliau mengisahkan bahwa suatu ketika ada seorang pengemis dari kalangan Anshar datang meminta-minta kepada Rasulullah SAW.

Rasulullah bertanya kepada pengemis tersebut :

*“Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?”*

"Pengemis itu menjawab :"
_“Tentu, saya mempunyai pakaian yang saya biasa pakai sehari-hari dan sebuah cangkir.”_

Rasulullah langsung berkata :

*“Ambil dan serahkan kepadaku.”*

Kemudian pengemis tersebut menyerahkannya kepada Rasulullah.

Rasulullah langsung menawarkannya kepada para sahabat
*“Adakah di antara kalian yang ingin membeli ini?”*

Mendengar tawaran tersebut, seorang sahabat menyahut, _“Saya beli dengan harga satu dirham.”_

Rasulullah menawarkannya kembali
*“Adakah di antara kalian yang ingin membayar lebih?”*, Lalu ada seorang sahabat yang sanggup membelinya dengan harga dua dirham.

Rasulullah menyuruh pengemis itu untuk membelikan makanan dengan uang tersebut untuk keluarganya, dan selebihnya, *Rasulullah menyuruhnya untuk membeli kapak.*

Rasulullah berpesan kepada pengemis itu

*“Carilah kayu sebanyak mungkin dan juallah, selama dua pekan ini, aku tidak ingin melihatmu.”*

Setelah dua pekan berlalu, pengemis itu datang lagi menghadap Rasulullah sambil membawa uang sepuluh dirham, hasil dari penjualan kayu.

*Sebenernya Banyak pelajaran dari hadits ini, tapi kali ini saya hanya ingin mengambil 2 hal saja :*

*1. Wirausaha.*
Banyak sahabat Rasulullah yang menjadi pengusaha & kaya raya, gampang bagi beliau meminta salah satu sahabat untuk memperkerjakan pengemis tersebut sehingga tidak mengemis lagi.
Tapi Rasulullah tidak melakukan itu, justru beliau menyuruh pengemis itu untuk menjadi wirausaha dengan cara mencari kayu bakar dan menjualnya ke pasar.

*2. Modal Dari Yang Ada*
Banyak sahabat Rasulullah yang menjadi pengusaha & kaya raya, gampang bagi beliau meminta salah satu sahabat agar memberi hutang/ pinjaman kepada pengemis tersebut untuk membeli kapak.
Tapi Beliau justru meminta pengemis tersebut untuk membawa sesuatu yang dia punya dan menjualnya kemudian uangnya digunakan untuk modal membeli kapak.

Jadi Rasulullah mengajarkan kita untuk *menjadi wirausaha dengan modal apa yang ada*, bukan modal dengan hutang apalagi hutang yang mengandung bunga.Riba.Naudzubillah..

------------☆☆☆--------------
Yang mau Gabung |PUTRA|Paguyuban Usaha Tanpa Riba| Sukoharjo ...Insha Allah Usaha kita Lancar tanpa utang tanpa Riba
Grup Wa
Klik link
👇

bit.ly/2x4ES35

Grup FACEBOOK

bit.ly/2Nc8ipR

Tuesday, 12 February 2019

PAMITAN KOPLAK RESIGN BRI YANG MAK JLEBB

"PAMITAN KOPLAK RESIGN BRI YANG MAK JLEBB..."

Assalamu'alaikum Warokhmatullohi Wabarokaatuh...

"Bismillahirrahmanirrohim..."

Pagi hari tadi, tibalah saya di hari yang sdh saya nantikan sejak lama, yaitu hari dimana saya pamitan di BRI Kantor Cabang Semarang Pandanaran tempat saya bekerja. Ya benar, Saya resign...

Malam sebelumnya, semalaman saya pusing memikirkan...

gimana cara menyampaikan "riba dg bahasa yg simple tapi mak jlebb..."

di forum doa pagi yang dipenuhi banyak pekerja, supervisor2, manager2 dan pimpinan tertinggi yaitu Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Kantor Cabang Semarang Pandanaran

Diakhir kalimat pamitan saya, atas ijin Allah, spontan saya menemukan kalimat ini...

Dengan intonasi serius, dan jeda antar kalimat yg cukup jauh, spy dapet feel renunganya...

"bapak ibu semua..."

"saya ingin menyampaikan sebuah bahan renungan..."
(langsung semua mata tertuju kepada saya, mungkin mereka berpikir, apakah saya mau nekad ngomongin ttg riba disini???).
batin saya, "Ya Benar... saya memang nekad..."

Dan dengan penuh sopan santun, saya mulai mengucapkannya...

"apakah..."

"bapak ibu semua..."

"pernah berpikir..."

"kalau ternyata..."

"sholat kita..."

"puasa kita..."

"sedekah kita..."

"infaq kita..."

"bahkan haji kita..."

"semua amal sholeh kita..."

"semua amal ibadah kita..."

"semua tidak diterima sama Allah..."

"kenapa bisa begitu..."

"ya... memang bisa..."

"Adakah sebabnya...?"

"ada..."
(mereka mulai tercengang... mungkin kaget dengan kata2 "ada")

"taukah bapak ibu, apa sebabnya..."

"jawabannya..."

"adalah..."

"riba..."

(langsung deh... mereka pada tertunduk... "Mak Jlebb pasti...")

Kemudian spy tdk kehilangan moment renungan, langsung saya susul dengan membagikan booklet 13 fakta riba...

Dan...

Pemimpin Cabang BRI adalah orang pertama saya kasih booklet tsb... dan sengaja saya kasi 3 booklet khusus buat beliau...

Baru kemudian saya lanjut bagikan ke manager2, supervisor, dan semua pekerja...

Saya melihat ekspresi wajah2 mereka yang gimanaaa gitu...

Juga sekilas saya sempat melihat senior teman dekat saya yg sdh haji, sempat menepuk-nepukan dg pelan booklet itu ke keningnya...
(Entah apa maksudnya...)

Beberapa ada yg bilang, "mas sebenarnya aku tau riba itu haram, tapi aku belum siap... Aku masih belum berani kehilangan pekerjaan dan..."
(Astaghfirullah hal'adzim...)

Belum cukup disitu, saya dan Mbak Cici yang resign dengan alasan yang sama, secara pribadi menghadap Bpk Pinca, karena mbak Cici buru2 beliau pulang duluan dan saya dapat kesempatan 4 mata ngobrol ttg riba dengan Bapak Pinca, saya salut dengan respon beliau yang "open" terhadap riba. Biasanya orang Bank, apalagi punya jabatan tinggi, diajak bahas riba, biasanya ngeyel cari pembenaran. Tapi beliau bisa menerima, jujur saya salut dengan beliau...

Semoga Allah mudahkan beliau utk semakin paham dan meninggalkan riba... Aamiin...

Alhasil, pagi tadi, meski belum semua kebagian, tapi sekitar 50 booklet 13 fakta riba, sukses saya bagikan di forum resmi doa pagi PT. BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO)Tbk. KANTOR CABANG SEMARANG PANDANARAN

Bila tulisan saya ini, sampai di tangan bapak ibu pekerja bahkan pejabat BRI, disini sama sekali tidak ada niat buruk, saya hanya ingin mengingatkan kepada bapak ibu semua, bahwa semua penghasilan (dari gaji, uang cuti, insentif, bonus bahkan THR) yang anda terima, itu berasal dari bunga(riba) yang dibayar oleh debitur pinjaman. Dan menurut Islam riba hukumnya haram, artinya semua penghasilan Anda haram...
Maka tinggalkanlah...

Disana, tak banyak yang bisa saya harapkan dari respon mereka, krn tugas kita sesama muslim adalah mengingatkan muslim yang lain saat mereka keliru, selanjutnya hak Allah untuk memberi hidayah kepada mereka...

Semoga semakin banyak saudara muslim kita diluar sana yang semakin tersadar akan bahaya, dosa dan adzad riba...

Ini adalah pengalaman nekad saya yang "koplak 😄" dengan membahas ttg riba di dalam kantor BRI, didepan semua pekerja dan petinggi BRI, rasanya luar biasa bisa melihat ekspresi wajah2 mereka...

Semoga bermanfaat dan dapat menjadi sebab awal terbukanya hati untuk bisa menerima hidayah dari ALLAH TA'ALAA... Aamiin...

Wassalamu'alaikum Warokhmatullohi Wabarokaatuh...

Irsan Eddy Nugroho)
Semarang 07:30 wib
Selasa 31 Januari 2017
Resign dari pegawai tetap
Masa kerja 11 thn 3 bln
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk.

"Alhamdulillahirobbil'alamiin..."  😄

Irsan - MTR #10 Jawa Tengah

Thursday, 31 January 2019

Zaman Milenial Seperti Zaman Now Sekecil-kecilnya Manjauhi Riba Akan Tetap Terkena Debu Riba

Zaman Now Sekecil-kecilnya menjauhi  RIBA akan tetap terkena Debu Riba

DI semua lini kehidupan kita sekarang ini, hampir tak ada celah kita lepas dari riba. Riba melekat erat dengan kehidupan kita. Empat belas abad yang lalu, Rasulullah saw mengatakan bahwa, “Sungguh akan datang pada manusia suatu masa (ketika) tiada seorangpun di antara mereka yang tidak akan memakan (harta) riba. Siapa saja yang (berusaha) tidak memakannya, maka ia tetap akan terkena debu (riba)nya,” (HR Ibnu Majah, hadits No.2278 dan Sunan Abu Dawud, hadits No.3331; dari Abu Hurairah).

Masa yang disebutkan oleh Rasulullah itu sedang terjadi sekarang. Bayar kuliah, lewat bank. Beli pulsa (bisa) lewat bank. Asuransi. Kredit. Bikin usaha dengan meminjam ke bank. Gajian. Kirim uang ke orang lain, dan sebagainya.Dan ketika kita masih menggunakan uang kwartal pun, itu sudah termasuk suatu transaksi riba—dan mungkin inilah yang dimaksud oleh Rasulullah dengan terkena debu riba itu.

Begitu banyaknya pintu dan ruang riba di sekeliling kita sekarang ini, sebagaimana hadist Rasulullah, “Riba itu mempunyai 73 macam. Sedangkan (dosa) yang paling ringan (dari macam-macam riba tersebut) adalah seperti seseorang yang menikahi (menzinai) ibu kandungnya sendiri,” (HR Ibnu Majah, hadits No.2275; dan Al Hakim, Jilid II halaman 37; dari Ibnu Mas’ud, dengan sanad yang shahih).
Allah telah memberitakan dengan jelas dan gamblang tentang bagaimana riba dan apa sanksi bagi pengguna riba. Riba adalah penambahan pada modal pokok sedikit ataupun banyak lipatannya. Riba bukan lagi masalah bagi kebanyakan orang.

Riba Merajalela, Salah Satu Tanda Kiamat
Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat lagi ialah munculnya riba secara merajalela di tengah-tengah masyarakat dan ketidakpedulian mereka terhadap makanan yang haram. Di dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda, yang artinya:
“Menjelang datangnya hari kiamat akan merajalela riba,” (HR: Thabrani sebagaimana termaktub dalam At-Targhib Wat-tarhib karya Al-Mundziri 3:9, dan beliau berkata, “Perawi-perawinya adalah perawi-perawi shahih”).

Dan di dalam kitab Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya:
“Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman yang pada waktu itu orang tidak memperdulikan lagi harta yang diperolehnya, apakah dari jalan halal atau dari jalan haram.”
(Shahih Bukhari, Kitab Al-Buyu’, Bab Qaulil-Lah Azza wa Jalla: “Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu ta’kuluu ar-ribaa” 4: 313, dan Sunan Nasa’i 7: 234, Kitab Al-Buyu’, Bab Ijtinaabi Asy-Syubuhaat fi Al-Kasbi).

Kandungan atau isi hadits-hadits ini telah terbukti pada banyak kaum muslimin pada masa sekarang ini. Mereka tidak memilih yang halal lagi dalam berusaha, bahkan mereka kumpulkan saja harta baik dari jalan halal maupun dari jalan haram. Dan kebanyakan hal ini karena keterlibatan mereka dalam muamalah riba. Banyak bank yang berpaktik secara ribawi, dan banyak pula orang yang terjerembab ke dalamnya. Betapa jelinya Imam Bukhari hingga beliau memasukkan hadits ini dalam Bab Firman Allah Azza wa Jalla
“Yaa ayyuhal-ladziina amanuu laa ta’kulur-ribaa adh’aafan mudhoo’affah” ayat 130 surat Ali Imran
(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba secara berlipat ganda), untuk menjelaskan, bahwa praktik memakan riba secara berlipat ganda itu akan terjadi secara leluasa, yakni apabila manusia tidak mempedulikan cara mencari harta serta tidak membedakan antara yang halal dan yang haram.

https://www.islampos.com/kita-hidup-di-zaman-yang-sekecil-kecilnya-terkena-debu-riba-34045/

------------☆☆☆--------------
Yang mau Gabung |PUTRA|Paguyuban Usaha Tanpa Riba| Sukoharjo ...Insha Allah Usaha kita Lancar tanpa utang tanpa Riba
Grup Wa
Klik link
👇

bit.ly/2x4ES35

Grup FACEBOOK

bit.ly/2Nc8ipR

Bergelut Dengan Riba -True Story

Bergelut dengan Riba
----------------------------
Tahun 2010 saya lulus Sekolah.Saat itu ijasah saya masih nongkrong disekolah.Lulus sekolah langsung kerja di salah satu PT diKalimantan yg memberikan gaji yg lumayan banyak untuk ukuran saya. Karena Orang tua  bukan termasuk orang yang mampu maka sampai saya kerjapun ijasah saya masih nongkrong disekolah karena pembayaran belum lunas. Hingga hampir 1 tahun kemudian(2011) saya baru bisa melunasi pembayaran.

Setelah lunas administrasi sekolah saya mulai berani bermain dengan riba. Akhir 2011 saya kredit motor. Pertengahan 2012  saya memulai merintis usaha kecil2an loper Ban Bekas.
Tapi seiring berjalanya waktu usaha itu kandas. (Dulu mungkin saya beranggapan bahwa bahaya riba itu tidak bersangkutan,tapi sekarang setelah mengenal riba ...menurut pengalaman saya walaupun itu berbeda antara usaha/bisnis dan kredit motor tetap saja berkaitan.)

Selain  usaha ban  setiap musim lebaran sy ikut memodali alm mbak'ku untuk usaha/bisnis tukar uang receh  lebaran(Sebenarnya sy sedikit tau bahwa  ad sesuatu yg salah dg tukar uang receh lebaran. Walaupun belum tau kalo namanya riba.Tapi karena tidak enak sama saudara dan belum begitu tau menau tentang riba saya meminjamkan modal ke kakak saya).

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Itu prinsip saya dalam berusaha.Saya ingin membangun usaha yg lebih besar.Pertengahan Tahun 2013  Saya berpikir untuk usaha  ternak burung... Karena keterbatasan modal akhirnya saya pinjam Bank yg cukup besar(riba).Waktu itu saya tidak tau kalo Bank identik dg riba.

Disini Allah langsung memberi peringatan langsung bahwa RIBA itu berarti menyatakan PERANG terhadap Allah.Dan Allah Maha Kuasa atas makhluknya.

Setelah uang cair dr Bank,Kakak ku (yg biasa saya kasih pinjaman modal untuk usaha riba ) langsung jatuh sakit.Sakit parah yg membuatnya bolak-balik rumah sakit.
Alm. kakak saya juga mempunyai hutang,yg akhirnya saya yg sedikit membantu untuk melunasinya.

Saat itu saya membayar 2 angsuran,angsuran sy untuk modal usaha dan angsuran alm.kakak. Begitu terasa bagaimana beratnya saya harus membayar 2 angsuran.

Ditengah kekalutan n kebingungan saya berusaha saya untuk menambah penghasilan untuk biaya berobat dan membayar angsuran.Saya mengambil resiko ikut investasi MLM online( riba).Investasi yg nominalnya saat itu sebenarnya besar bagi saya. Akhirnya sama dengan MLM kebanyakan MLM,investasi tsb investasi bodong.saya termakan investasi MLM online bodong.Modal tidak balik semua,akun ilang... dana pun lenyap...

Semakin bingung dan  kalut  pengen mendapatkan uang uang yg instan...saya malah semakin bergelut dg riba,ikut MLM...ikut usaha ini... ikut usaha itu........ Semakin banyak bergelut dengan riba... usaha dan lingkungan sy yg lain pun semakin berbau haram dan maksiat...

Hari berganti... bulan berganti ...tahun pun berganti ....
1 tahun lebih alm.kakak saya bolak-balik masuk rumah sakit.
Semua pinjaman bank terkuras untuk biaya berobat,Usaha burungpun macet karena mengurusi alm.Kakak saya.

#Disini sy begitu terpukul. Saya terus termenung dan koreksi diri.
Tiap malam saya bersimpuh dan meminta hidayah pada Allah atas segala masalah yg terjadi....
Akhirnya lewat sebuah artikel saya sedikit mendapat hidayah... saya disadarkan  bahwa penyakit alm.kakak saya berasal dr Jual beli(tukar ) uang lebaran dan Riba Bank .

Sampai semua dana ludes des des akhirnya kakak saya tidak kunjung sembuh juga  dan akhirnya meningal dunia pada pertengahan tahun 2014.

Saat itu sy tahu bahwa ad sesuatu yg salah dg pinjam Bank yg berbunga,tapi saya tidak tahu apa dan bagaimana untuk menjelaskanya
Atas desakan keluarga untuk membangun rumah dg pinjam Bank.Akhirnya pertengahan tahun 2015 saya masih terus berlanjut untuk bermain riba dg pinjam Bank.

Lagi ....
Allah menunjukan kuasanya...
Allah maha besar...

Bangun rumah pun tak berjalan mulus.
Harga bahan baku yg meroket....
Ditipu teman...
Ada aja masalahnya....
Disisi lain pekerjaan saya di PT tidak ada peningkatan ,seolah jalan ditempat.Ada aja halangan untuk selangkah lebih maju(padahal sudah 5 tahun lebih kerja).

Sudah 1x disentil,2x dicubit,3x ditabok saya belum sadar 100% juga...

Masih belum sadar dan belum kapok bergelut dg riba ....Pertengahan Th 2016 sy berencana Ambil perumahan sekitar Solo utara.
Singkat cerita semua perlengkapan berkas sudah beres. Booking fee sudah dibayar ...
Tinggal nunggu deal -->> Bayar Dp ... dan bayar angsuran yang mencekik 😖

Tapi alhamdulillah mungkin Allah masih memberi sayang pada saya.Semua urusan perumahan dipersulit.Diminta ini,diminta itu untuk perlengkapan....

Disaat sulitnya saya mengurus berkas2 perumahan.Saya dapat jalan hidayah dr Allah melalui ajakan seorang teman untuk mengikuti seminar "kembali ke titik nol" dr mas Saptuari Sugiharto.

Akhirnya hidayah Allah datang dr perantara Mas Saptuari....
Dari mas Saptu saya sadar bahwa semua pemikiranku yg dulu sebelum mengenal riba salah:
Bahwa Allah memberi pertolongan (lewat pinjaman) terlebih dahulu sebelum ada masalah/cobaan.

Nyatanya... .
Allah membayar lunas deklarasi perang kita(bermain riba) dg menghancurkan segala urusan kita.Baik secara langsung maupun tidak langsung

Sejalan dg sadarnya saya bahwa semua itu riba. Allah menunjukan jalan bahwa  perumahan tsb adalah perumahan bodong.
Saya bersyukur karena tidak jd KPR.Saya  TERBEBAS dr riba yg akan membakar barokah rejeki saya .
Walaupun rugi booking fee saya tidak merasa rugi karena saya berdoa bahwa uang booking fee ke perumahan tsb adalah booking fee untuk kesuksesan saya untuk dunia akhirat....aamiin.



Alhamdulillah...
Oktober 2017 saya keluar PT (yg membuat saya bergelut dg riba dan mnurut sy berbau dg riba )
Sekarang inshaallah saya  bebas riba...
Dan selalu berusaha(dan semoga bisa selalu saling) mengingatkan diri pribadi saya...keluarga saya dan saudara2 muslim untuk menjauhi riba ☺
@Bg Sany |Misrani
-------------------------------------------------
Yang mau Gabung |PUTRA|Paguyuban Usaha Tanpa Riba| Sukoharjo  ...Insha Allah Usaha kita Lancar tanpa utang tanpa Riba

Grup Wa
Klik link
https://chat.whatsapp.com/67aWy0PA8TcEcP4iNGlFTg

/ Klik Link

https://chat.whatsapp.com/5xoYK0uVice1R2aXGF6qkb

Grup FACEBOOK
https://mobile.facebook.com/groups/843348175845710

Saturday, 12 May 2018

Hutang 5 Tahun dipapras Habis dalam 5 Tahun !

HUTANG 20 TAHUN DIPAPRAS HABIS DALAM 5 TAHUN!!


Tulisan: Yuliana Puspita Kenanga Maharani

Yaakk... postingan itu mengundang banyak respon. Ping pang ping!!! dm, pm pada nanyaak gimana tipssnya, caranya???

Tipsnya :

Stop!

Puter balik ciiiiitttt...ngepott!

On track dan Tancapp gass!!! Wuzzzzz...

jangan lupa cek rem dan isi bensin.

PUTER BALIK?

Ingat..ingat dulu tujuan ambil utang buat apa? Ingat.. ingat.. ikrarnya duluu berapa tahun mau lunasin?

Ingat.. ingat.. jumlah plafond awal utang (kredit).

Dan cobaakkkk ingat2 (# ini yang bikin nyesekkkk

# makkjleb ! ) sudah berapa yang kita bayar? Tapii sisa outstanding utangnya masih segitu2 aja)

Contoh kasus saya, jumlah yang telah kami bayar dalam 5 th ini sudah kurang lebih SAMA DENGAN jumlah plafond utangnya, tapiii ternyata sisa utangnya cuma berkurang sakndulit!

.

Mangkel???

Protes???

Emosi??

Pingin gebrak2, nyulek, jambak, jejek itu bank?

Yo nggakk.. lha wong saya ex bankir jadi ya ngerti dan (mencoba) maklum emang seperti itu riilnya.

Merasa diboongin ama banknya?

Yo nggak.. khan dari awal kita dah minta simulasi kreditnya (sampai jatuh tempo, yah walau itu hanya asumsi karena memang saya ambil di konvensional jadi kan suatu saat kena rate counter/fluktuatif).

dah ngertiiii klo dalam tahun2 awal ya kita cuman mbayarin mawar melati bunga2 bermekaran di taman.

Jadiii.. palingan ya ngeness

(Gpp, alhamdulillah ngenes artinya kita sadar diri. Baguss itu!)

ON TRACK!

Kembali ke track,

Track e sopo??? Track e Gusti Allah

TANCAP GASS!

Wuzz... SEMANGAT 45!!

Niat, berusaha, berdoa.

action.. actionn..

Jalann..

Klo cuman keinginan aja ndak ada langkah. Yaa.. sampai kapanpun ya nggak gerak.

Bagaikan kita pingin jadi dokter, niattt ingsun jadi dokter, lha tapi ndak sekolah kedokteran. Ndak belajar, ndak praktek, cuman niat niat niat dalam hati.

Yo nggak iso.

Apalagi klo niatnya lama2 dah padam karena sudah terlanjur. Wahh.. yookk yokkk ayookkk semangatt. Jangan kasih kendor.

REM DAN ISI BENSINR

Jadikan iman sebagai rem kita.

Tobat, berdoa, dan stop nggak nambah2 lagi. Fokus sama yang udah ada.

Isi bensin dan selalu merasa hauss dengan ilmu yang bermanfaat.

Bergaul dengan kawan2 yang mengajak kebaikan.

"Allahumma inni audzubika minal ma'tsam wal maghrom"

(Ya Allah aku berlindung dari dosa dan jeratan hutang)

Aamiin

Nah klo untuk tipss, ini bukan tipss saya karena empunya yang punya tips adalah mas Saptuari Sugiharto I

Saya ijin share sedikit nggih mas.. Semoga berkenan.

Ada 3 pilihan cara MELUNASI HUTANG (KREDIT) :

1. AMPUTASI

Proses melunasi utang dengan potong langsung dari sumber sakitnya.

Jual semua aset yang masih ada sangkutan utangnya. Ojo dikekep ae nang kelek!

Gak usah ngitung untung ruginya, pokoknya niat ingsun karena Allah ta'ala.

Contoh kasus :

Punya rumah KPR belum lunas, jual saja rumahnya. Laku untung ya syukur alhamdulillah, laku ga ada untungnya (pekpok) ya nggak papa, atau laku rugi? Ya nggak mama.

Ngontrak dulu nggak papa, nggak usah malu, wong ya kita juga sama2 ngontrak khan ama gusti Allah disini?

Punya mobil leasingan, ya dijual aja uangnya buat ngelunasin cicilan. Sementara ngangkot, ngompreng, gpp.

Malu?? Ya ndak usah.. bilang aja saya lebih malu sama Allah.

Makasih cintaahh Indri Saksono, maaf kalau selama ini sudah nebeng.. semoga Allah membalas kebaikanmu.

Punya aset, tabungan, deposito, LM, mas2 an , mbak2 an.. sementara jual aja. Nanti nabung lagi kalau ada rejeki. Ikhlas.. insyaAllah akan diganti yang juauh lebih baik sama Allah.

Toh.. harta ga dibawa mati. Tapii ingat, HUTANG (walau sekecil apapun) akan dibawa mati dan dihisab!

2. RAWAT INAP

Adalah proses menyelesaikan hutang dengan perhatian khusus (perhatian setrongggg!! bukan perhatian lemah lembut yo gak bar bar utangmu).

Perhatian sungguh2 diselesaikan walau tanpa menjual aset. Menunda semua kesenangan, naikkan pendapatan, dan fokus melunasi utang.

Contoh kasus :

Punya rumah yang sudah cocok dengan lingkungannya, tapi masih KPR sekian puluh tahun lagi. Kemampuan bayar masih ada, tapi berjuang dan bersungguh2 mau ngelunasin.

Yasudah, tiap ada uang, bonus, atau rejeki lebih langsungg setor buat bayar pokok. Akhirnya lama2 hutangnya lunas lebih cepat dari jangka waktu yang sebenarnya.

.

Punya mobil KPR tapi masih dipakai buat usaha dan sumber utama penghasilan? Semangat!! Biar usahanya makin lancar, income naik, cicilan mobi lunas.

.

Kalau saya, saya print itu lembar tabel angsuran kredit, tempell di meja kantor, tempell di rumah. Biar inget!!! Heyy, situ ngutang.. ayo bayar!

Yang penting jangan tempel deket kasur.

Bakalan kebawa mimpi teruss. Asli, gelisah! Kebelet nglunasin!

Tunda keinginan..

Buat emak2 seperti saya dulu yang ngantoran siapa juga yang ga kepingin pake tas2 bermerk. Mau beli? ndak ahhh.. pakai tas berstempel dari kantor juga dah bisa.

(Alibii bangaakkkk ama kantor, padahal tas e yo mung kui)

.

3. RAWAT JALAN

adalah merawat hutang dengan penuh kasih sayang lemah lembut dan perhatian.

Menjual aset mau dijual sayang, punya tabungan mau dicairin sayang... semuanyaaaaa disayang.

Tapii dari segi kemampuan penghasilan (alias repayment capacity) hutangnya akan lunas, dalam hitungan sesuai jadwal/tabel angsuran.

Yasudah.. dicicil saja lama2 nanti akan lunas (pada waktunya).

.

Lhaa wesss a...

Itu tipsnya tinggal yang mana pilihan kita?

Dari ketiga pilihan diatas tentunya sudah pada tahu kan mana yang paling cepet selesain penyakitnya?

Mau cepet monggo, mau sedang2 saja ala2 mba vety vera ya monggo, mau ngesloww beibeh yaa monggo.

Kalau pilihan kami?

.

Jangan lupa kencengin juga ibadahnya yaa.. Wajib dan sunnah.

Minta sama Allah yang Maha Kaya!

Kun fayakun.

Jangan kagetttt klo tiba2 makkkkk gedebukkkkk, makkkkk gemrujukkkk rejeki ngalirrr dari arah yang nggak disangka2 .

Awww awwww awww...

Alhamdulillah

.

SEMANGATTT ya kawans..

InsyaAllah bisaa.. pastii bisaa!!! YES!

Semoga Allah senantiasa memudahkan segala urusan kita.

.

Salam,

Julia

--------------------------------------------

Sedikit flash back.

Saya mengenal mas Saptuari Sugiharto hanya dari dunia maya. Waktu itu baca postingan kawan yang quote sharingan beliau kalau ndak salah cerita tentang kisah bapak2 pengubur jenazah yang terlantar.

Orang2 dan anak2 gelandangan, pemabuk, preman, yang meninggal dijalan, jenazahnya tak bertuan, nggak ada yang ngakuin.

Beliau mandiin jenazah itu, nyolatin, dan nguburin secara layak. Semuanya dikerjakan sendiri.

Ahhhh apalah kami jika dibandingkan dengan bapak itu yang sudah mencari bekal dan "pembela" di akherat kelak.

Awalnya saya ngira klo mas saptuari itu demennya kisah2 mengharubiru bak kisah2 yang ada acara ditv.

.

Qadarullah.. saya kepoooo dengan mas Saptuari. Ternyata postingan beliau spesialisasi riba.

twenkkkkkkk!!!

.

Saya scrooll doww n scrooll down baca postingan2 beliau di fb. Mbrebes mili!!

Saya follow group fb belajar wirausaha bareng saptuari.

saya cobakkk beli bukunya beliau yang Kembali ke Titik Nol. Saya baca. Saya letakkan dirumah dengan harapan suami baca. Lha ternyataa suami minta imbuhhh (nambah). Ada buku lainnya ga?

Kami imbuh dengan 2 buku lainnya, Mencari Jalan Pulang, dan Berani Jadi Taubaters!

.

Kalau di Alquran, hadist dan kitab2 lainnya kan ya sudah jelas yaa..udah banyak bahas. Ina itu ina itunya.

Walauu sudah jelaas gitu, entahlahh hati ini masih belum mau move on. Bukan karena saya ngeyelers, tapi ya karena saya BU (butuh duitnya), mau ninggalin klo sdh nyaman. Lupa diri kalau bisa saja saya ndak nyaman2.

.

Tapiii...entahlah, bukunya mas saptuari ini cucok banget buat saya.

kalau masalah membaca, pastinya masing2 orang punya cocok2an cara penyajian penulis.

gaya2 testimoni di buku trilogi nya beliau, membuat saya merasa i feel youuuu so badddd!!! Mereka aja bisa, masa kami nggak bisa??

kepoooo banget dengan kemukjizatan Allah yang dihidayahkan ke para2 testimoninya.

kebayang2 terusss bagaikan nonton filmnya mba suzanna. Bangg satenya bangg..

Terngiang ngianggg..

Gelisahh..

Apa ya kami bisa kayak orang2 yang dibuku itu?

Toh mereka orang2 disekeliling kita, bukan orang fiktif ala2 cerita ngarang.

Bahkan ada salah satu testimoni yang saya kenal.

Brarti bener nih ceritanya?

.

Saya bukan marketing beliau, saya pun juga ndak jualan bukunya beliau. Kawan2 tahu lah saya jualan nianio oatmeal cookies ama dresskhimar.

Tapiii buat saya dan suami buku ini ngenaaa banget!!!

Ngena buat kami bisa jadi ngena juga buat kawan2, atauuu bisa juga gak ngena.

Kawan2 sendiri yang nilai lah.

.

Satu hal lagi yang saya pelajari, bahwa dalam rumah tangga, niat itu harus didukung satu sama lain. Kita dan pasangan kita.

Kalau hanya salah satu saja tapi pasangan nggak ridho, belum mau, belum ikhlas. Yaaa agak lamaa ke garis finishnya.

Yang masih kesendat sama pasangannya. Jangan menyerah doakan selalu agar pasangan dilunakkan hatinya. Diingatkan pelan2, hati2.. karena hal ini sensitif.

Rumah tangga usahakan agar jangan sampai goyah.

Minta sama Allah yang membolak balikkan hati manusia.

.

Dengan berpegangan tangan bersama2, semisi, sevisi dan seperjuangan. InsyaAllah makkwuzzzzzz...

Kami ndak nyangka kami pikir akan ter"sandera" 20 tahun tapii alhamdulillah dapat diskon jadi 5 tahun

.

Buat mas Saptuari Sugiharto, terima kasih mas.. semoga Allah senantiasa melindungi njenengan. sungguh mas dan kawan2 dalam buku mas menginspirasi kami.

Semoga semakin banyakk kawans yang menyusul.

Semoga suatu saat kami bisa bertemu dan bertegur sapa dengan mas.

Kalau ada seminar di surabaya. Kabar2 i nggih mas..

.

Ohyaaa tipss nya yang ga kalah penting dan wajib digaris bawahi, cetak miring dan tebal.

Gimana caranya biar ndak punya hutang?

Yoo ojoo ngutang.

# sawattttttsandallllll !!!!!

-------------------------------------

Duh bacanya sampai keringetan!

Mungkin yang nulis saking semangatnya karena gak punya utang..

hehe!