analyticstracking.php

Saturday, 12 July 2014

KEAGUNGAN ‘SHALAT’ DALAM ISLAM


Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Sesungguhnya shalat memiliki
kedudukan yang sangat terhormat,
agung, mulia dan berharga dalam
Islam. Shalat dalam islam ibarat
kepala tanpa wujud sebuah jasad.
Maka tidak mungkin terbayang
dalam benak kita semua, bila ada
jasad tanpa kepala. Demikian pula
tidak dapat etrbayang biala Islam
tanpa shalat. Oleh karena itu ,tidak
heran bila shalat termasuk sebagai
rukun kedua dalm rangakaian lima
rukun Islam . bahkan menjadi rukun
yang paling ditekankan setelah dua
kalimat syahadat.
Shalat adalah tiang agama. Barang
siapa yang mendirikannya, berarti
ia mendirikan agama. sebaliknya
siapa yang meniggalkannya ,
berarti ia telah menghancurkan
agama.shalat juga menjadi amal
yang paling utama karena
merupakan kontak atau hubungan
langsung antara seorang hamba
dengan Kholiqnya yaitu Allah Swt.
Rasululloh Saw. Bersabda :
“Sesungguhnya shalat seorang
hamba dari kalian apabila
mengerjakan shalat, maka ia sedang
berinteraksi (munajat) dengan
Robbnya (yaitu Allah).” (HR.
Bukhori)
Ia adala mata air jernih yang
mengalirkan kekuatan, keteguhan
dan rahmat kasih sayang sengan
deras kepada seseorang sekaligus
membersihkan kotoran dosa dan
daki kesalahan-kesalahannya.
Rasululloh Saw. Bersabda :
“Perumpamaan shalat lima waktu
adalah laksana sungai yang
mengalir deras di depan pintu salah
seorang diantara kalian, lalu ia
mandi padanya setiap hari lima
kali.” Kemudian Hasan Berkata;
“Lantas adakah kotoran yang
tersisa darinya.” (HR.Muslim)
Shalat adalah Rahmat Allah Swt.
Bagi para hamba-Nya yang kepada
naungan-Nya mereka berteduh
sebanyak lima kali, memuji
Robbnya, Bertasbih, meminta
rahmat,hidayah , magfiroh dan
pertolongan-Nya. Ia adalah
pembersih jiwa bagi orang-orang
yang meneggakannya, baik laki-laki
maupun perempuan, mengahapus
kesalahan-kesalahan dan juga
menghilangkan dosa-dosanya.
Utsman bin Affan ru bertutur , “Aku
pernah mendengar Rosululloh Saw.
bersabda :
“Tidakalah seorang muslim dating
kepadanya waktu shalat fardhu, lalu
ia berwudhu dengan baik dan
melakukan shalat dengan Khusyu’
dan ruku’ dengan baik, melainkan
sholatnya pasti akan menghapus
dosa besar. Dan itu berlangsung
sepanjang masa.”(HR.Muslim)
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Apakah kita tidak merasa malu
ketika kita meniggalkan shalat?
Mengapa hanya kita yang tidak mau
menundukan kepala sujud
dihadapan Allah Swt. Padahal
seluruh alam semesta tunduk sujud
dan bertasbih kepada-Nya?
Rosululloh Saw. Dalam banyak
hadistnya telah member
peringantan yang keras kepada
orang-orang yang suka menigglkan
shalat, diantaranya beliau Saw.
Bersabda :
“Perjanjian yang memisahkan kita
dengan mereka (orang-orang kafir)
adalah shalat. Barang siapa yang
meniggalkan shalat berarti ia telah
kafir.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Ketika kita meniggalkan shalat,
apakah kita tidak merasa takut jika
digirng kenereka Saqor bersama-
sama orang kafir dan kaum
pendosa lainnya? Pada hari kiamat
nanti para penghuni syurga akan
bertanya kepada para penghuni
neraka : “Apakah yang memasukan
kalian kedalam Saqor (neraka)?’
Mereka menjawab : ‘Kami dahulu
tidak termasuk orang-orang yang
mengerjakan shalat.” (QS. Al-
Muddatsir[47]:42-43)
Na’udzu billah mindzalik… !!!
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Tidak ada kehinaan yang paling
besar dibandingkan kita
bersandingkan dengan orang-orang
yang dihinakan dan dilaknat Allah
Swt.
Dan orang-orang yang meniggalkan
shalat akan disandingkan dan
dihimpun pada hari kiamat nanti
bersama Fir’aun, Qorrun dan Haman
yang dilaknat dan dihancurkanoleh
Tuhan pencipta alam.
Sebagaiman Rosululloh pernah
bersabda :
“ Barang siapa yang menjaganya,
maka ia menjadi cahaya bukti
keselamatan baginya pada hari
kiamat. Dan barang siapa yang
tidak menjaganya maka iatidak akan
mendapatkan cahaya, bukti dan
keselamatan , dan pada hari kiamat
ia akan bersama Qorun, Fir’aun,
Haman dan Ubay bin Khalaf.” (HR.
Ahmad,Thbranidan Ibnu Hibban
dengan sannad jayyid)
Na’udzu billah mindzalik… !!!
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Sebagai orang yang beriman,
marilah kita agungkan shalat
dengan cara :
1. Menjaga waktu dan batas-
batasnya, yaitu shalat tepat pada
waktunya,
2. Meneliti rukun-rukunnya, hal-hal
yang wajib dan hal-hal yang
disunnahkan sebagai
kesempurnaanya,
3. Bersegerah menunaikannya
dengan penuh semangat saat
kewajibannya tiba dan,
4. Menyesal dan bersedih, jika tidak
dapat menunaikan dengan baik dan
sempurna
Kebahagiaan , kesuksesan dan
keselamatan –jika kita laksanakan
shalat dengan baik tidak akan
diraih kecuali oleh diri kita sendiri
yang akan merasakannya.
Sedangkan kesengsaraan ,
kegagalan dan kecelakaanjika kita
abaikan shalat tidak akan menimpa
kecuali pada diri kita sendiri juga !
Pakainlah pakaian kita yang
terbaik, saat panggilan shalat telah
tiba. Rapih,sopan,baik, harum
semerbak dan dan menutup aurat
secara sempurna. Demikian pula
tempat shalat dan sujud , kita
rapikan, bersihkan dan harumkan.
Bersihkan najis-najis yang ada,
singkirkan gambar, tulisan, ukiran
atau apa saja yang mengganggu
kekusyuan kita di hadapan Allah
Swt, tanpa sedikitpun kita merasa
berat melakukannya karena Allah
Swt. Pasti akan membalas semua
kebaikan dan kesungguhan kita
tersebut.
Allah Swt. Berfirman :
ﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧُﺬُﻭﺍ ﺯِﻳﻨَﺘَﻜُﻢْ ﻋِﻨﺪَ ﻛُﻞِّ ﻣَﺴْﺠِﺪٍ ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ
ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺴْﺮِﻓُﻮﺍ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺴْﺮِﻓِﻴﻦَ ;
Artinya :
“Hai anak Adam, pakailah
pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.” (QS.AL-A’rof [7]
:31)
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Sempurnakanlah wudhu saat kita
hendak menunaikan shalat
menghadap Allah Swt. Shalat tanpa
wudhu tentulah tidak sah, karena
wudhu adalah kunci pembuka
shalat . wudhu menjadi penghapus
dosa dan pengangkat derajat bagi
siapa yang
melakukannya ,walaupun disaat
dingin menggigil atau panas
menyengat. Setiap kesalahn dan
kekeliruan yang ada dusetiap
bagian tubuh yang dibasuh dengan
air wudhu akan rontok berguguran
terhapus kesalahan-kesalahan,
hingga dia keluar dalam keadaan
bersih dan suci dari dosa-dosa
kecil.
Sentuhan –sentuhan air wudhu itu
kelak diakhirat akan menjadi tanda
cemerlang yang bersinar, hingga
menghantarkan kita ketelaga
Rosululloh Saw, sebagai tanda
orang0orang yang berhak memasuki
surge yang penuh kenikmatan.
Rosululloh Bersabda :
“Barang siapa yang berwudhu lalu
ia menyempurnakan widhinya,
niscaya akan keluar dosa-dosa dari
tubuhnya, hingga dosa-dosa yang
berada dibawah kuku-
kukunya.” (HR.Muslim)
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Untuk dapat mewujudkan dan
merelalisasikan wudhu yang baik,
benar dan sempurna maka
upayakanlah menunaikannya
dengan rapih dan baik, diantaranya:
1. NIatkanlah wudhu kita ikhlas
karena Allah Swt, bukan sekedar
ingin mendinginkan tubuh,
membasuh dan memperindah atau
tujuan-tujuan lain yang lebih
rendah.
Rosululloh Saw, mengingatkan
kita :
“Sesungguhnya setiap amal itu
tergantung niatnya. Dan
sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas) berdasarkan apa yang ia
niatkan.” (HR.Bukhori dan Muslim)
2. Cuci dan basulah seluruh
anggota wudhu dengan sempurna.
Cucilah kedua telapak tangan
dengan membaca basmallah,
berkumur dan masukalah air
kehidung, lalu keluarkanlah kembali
dengan tertib. Cucilah wajah
dengan merata, jangan samapi ada
yang tersisa. Cucilah tangan hingga
siku, jangan sampai lekukan
disiku-siku tangan kita tertinggal
tanpa terkena air wudhu. Usaplah
kepala kita secara merata agar lebih
sempurna jangan takut kusut pada
sisiran rambut. Cucilah kaki hingga
kedua mata kaki, jangan lalai
mencuci lekukan mata kaki yang
sering tidak terkena air wudhu.
Kemudian berdo’alah:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan (yang berhak diibadahi
secara benar) kecuali Allah yang
Maha Esa. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah
aku termasuk orang-orang yang
bertaubat dan jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang
bersuci.
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Ingatlah selalu, Shalat adalah
taman bagi segala macam
peribadatan. Didalamnya penuh
pengagungan yang indah dan
menajubkan. Ia dimulai dengan
Takbir, lalu membaca kalamulloh
(al-Qur’an), kemudian ruku’
sebagai bentuk pengagungan
kepada Allah Swt, lalu bangkit dari
ruku’ yang dipenuhi dengan
berbagai pujian kepada-Nya,
kemudian sujud dengan
mensucikan-Nya. Didalamnya
disertai panjatan Do’a, dilanjutkan
dengan duduk untuk berdoa dan
tasyahud, kemudian diakhiri
dengan salam. Itulah rangkaian
gerakan menawan dan ucapan
shalat yang agung. Shalat adalah
penolong dalam segala urusan
penting, pencegah dari segala
maksiat dan penahan dari berbagai
kemungkaran. Shalat adalah cahaya
bagi orang-orang yang beriman
yang memancar dari dalam hatinya
dan yang akan menyinarinya ketika
dipandang msyar kelak. Dan shalat
adalah kebahagiaan orang-orang
beriman dan penyejuk jiwanya.
Rosululloh Saw. Bersabda :
“Shalat dijadikan penyenang dan
penyejuk jiwaku.” (HR.Ahmada dan
Nasa’i)
Rosululloh Saw. Juga
mengingatkan :
“Barng siapa yang menjaga
shalatnya, ia akan menjadi cahaya,
bukti dan penyelamat (baginya)
pada hari kiamat.” (HR.Ahmad, Ibnu
Hibban danat-Thabrani)
Saudaraku kaum Muslimin dan
Muslimat…
Marilah kita tunaikan shalat dengan
penuh khusyu’ dan sempurna,
dengan demikian surga yang penuh
kenikmatan pun rindu memanggil
nama kita. Untuk mencapai
kesempurnaan tersebut, marilah
kita berusaha semaksimal mungkin
untuk mendirikan dengan sebaik-
baiknya. Caranya adalah :
1. Niatkanlah setiap peribadatan
kita hanya karena Allah Swt.
Terutama ketika mengerjakan
shalat.
Jangan biarkan jiwa diarahkan
untuk mencari yang lebih rendah
dan hina yang akan lenyap, yaitu
selain Allah Swt.
2. Rapatkanlah shof-shof kita agar
Allah menyatukan hati-hati kita.
Rosululloh Saw, mengajarkan agar
barisan shof sempurna, maka
rapatkanlah kaki-kaki dan bahu-
bahukita hingga saling menyentuh.
Allah Swt. Akan menyambung
rahmat-Nya bagi siapa saja yang
menyambung shof yang putus dan
memutuskan rahmat-Nya bagi
siapa saja yang memustuskan shof
di waktu shalat. Rapatnya shof-
shof diwaktu shalat akan
merapatkan hati-hati kita semua.
Sebaliknya, kerenggangan shof
diwaktu shalat akan membawa
kerengaggangan hati-hati kaum
Muslimin.
Rosululloh Saw. Bersabda :
“Tidakkah kalian bershof-bershof
sebagaimana para Malaikat
bershof-bershof disisi Robbnya?”
kami bertanya : ‘Bagaimanakah para
Malaikat bershof-shof disisi
Robbnya?’ Beliau
bersabda :”Mereka
menyempurnakan shof-shof yang
pertama dan berapat-rapat dalam
shof.” (HR. Muslim)
Rosululloh Saw. Juga Bersabda :
“Luruskan dan rapatkan shof-shof
kalian, karena aku melihat kalian
dari belakangku.” Dan adalah bahu-
bahu salah seorang dari kami
menempel pada bahu kawanya dan
kakinya menyentuh kaki
kawanya.” (HR.Bukhori)
3. Berdirilah mengahadap kiblat
dengan baik dan arahkan
pandangan mata ketempat sujud,
jangan memandang keatas ,atau
tengok kanan dan kiri. Ini akan
membantu kekhusyuan dan
kesempurnaan shalat kita.
4. Jika kita tidak mampu berdiri,
maka duduklah seperti diwaktu
tasyahhud, dan jika tak mampu
juga maka berbaringlah.
Semuanya telah Allah Swt.
Ringankan (rukhshoh) bagi orang-
orang yang tidak mampu
melakukannya.
5. Dirikanlah shalat dengan baik
dan laksanakanlah seluruh rukun-
rukun dan sunnah-sunnah shalat
dengan sempurna. Dari mulai takbir
hingga salam jangan sampai ada
yang tertinggal. Kerjakanlah dengan
thuma’ninah.
Jangan tergesa-gesa dan terlalu
cepat tanpa jeda waktu tenang
pada setiap bagian dari gerakan
shalat. Semau itu akan
menghilangkan kesempurnaan
ibadah kita kepada Allah Swt.
Rosululloh Saw. Bersabda :
“Allah tidak akan melihat shalat
seseorang yang tidak meluruskan
punggunngnya diantara ruku’ dan
sujudnya.” (HR. Ahmad dengan
sanad Shohih)
6. Dalam sampai mendahului imam
dalam setiap gerakan.
Sebaiknya kita mengikuti imam
dengan baik dan sempurna.
Tunggulah sampai imam sempurna
mengerjakan setiap gerakan, baru
kita mengikutinya. Jika imam
selasai takbir, barulah kita
bertakbir. Jika imam telah
ruku’dengan rata maka berulah kita
ruku’ jika imam telah sujud dengan
tertib hingga menyentuh tanah atau
lantai , maka barulah kita sujud
begitu seterusnya, setiap gerakan
shalat kita mengikuti imam dengan
baik.
Ingatlah, bahwa mendahului imam
dalam gerakan atau ucapannya
akan memdapatkan hukuman yang
tidak ringan disisi Allah Swt.
7. Jangan lupa berdzikir setelah
shalat, walaupun hanya duduk
sejenak untuk membaca
Subhanalloh (33 kali) al-Hamduillah
(33 kali) dan Allahu Akbar(33 kali).
Kemudian alangkah baiknya bila
digenapi menjadi seratus kali
dengan membaca :
“ Maka kesalahan-kesalahan kita
akan diampuni sekalipun sepenuh
buih dilautan.” (Sebagaimana yang
dijelaskan dalam hadist riwayat
Muslim)
Jangan tinggalkan dzikir tersebut,
karena dzikir akan menumbuhkan
thumaninah (ketentraman) bagi
hati-hati kita, dan akan menjadi
benteng yang kokoh dari berbagai
rongrongan setan.
8. Dirikanlah shalat lima waktu
dimasjid dengan berjamaah. Jangan
sampai tertinggal atau
melalaikannya.
Terlalu banyak faedah dan
keutamaan dari shalat berjamaah
dimasjid. Shalat berjamaah lebih
utama 27 derajat dibandingkan
shalat sendiri; bukan hanya para
malaikat yang berebut menetapkan
amal berjalan kaki menuju masjid
shalat berjamaah, bahkan Allah
Swt. Menjadikan satu sebab
mendapatkan jaminan hidup baik
serta mati dalam kebaikan serta
sebagai salah satu sebab
penyucian seorang hamba dari
dosa-dosanya.
Alangkah agungnya dan mulia
jaminan ini semua. Hidup dalam
kebaikan dan mati dalam kebaikan
pula.
Siapkah yang telah menjanjikan
hal-hal tersebut ?
Dialah Allah Yang Maha Tunggal.
Allah Swt telah memuji orang-orang
yang senantiasa memakmurkan
masjid-masjid-Nya dalam firma-
Nya :
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﻌْﻤُﺮُ ﻣَﺴَﺎﺟِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﻦْ ﺁﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ
ﻭَﺃَﻗَﺎﻡَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺁﺗَﻰ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺨْﺶَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪَ ۖ
ﻓَﻌَﺴَﻰٰ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِﻳﻦَ ;
Artinya :
“Hanya yang memakmurkan masjid-
masjid Allah ialah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan
Hari kemudian, serta tetap
mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan tidak takut (kepada
siapapun) selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. At-Taubah [9]:18).
Semoga bermanfaat, dan membuat
kita semakin serius dan
bersungguh-sungguh dalam
mendirikan shalat dan menegakan
agama Allah Swt. Aminnn..

No comments:

Post a Comment