Bisakah mengalahkan ketidakkemungkinan?
Jawabannya BISA.
Tentu saja,
OK, sebelum dilanjutkan, yang dimaksud ketidakmungkinan adalah sesuatu yang "sebenarnya" mungkin, tetapi Anda masih melihat tidak mungkin.
Contohnya begini:
"Terang saja dia bisa, sebab dia bla bla bla"
"Saya sich tidak mungkin, sebab saya bla bla bla"
Kata siapa tidak mungkin? Padahal ada orang lain bisa melakukannya.
Jika Anda masih mengatakan
"Saya tidak bisa"
"Saya tidak sanggup"
"Bisa sich, tapi ..."
"Itu bukan untuk saya (padahal ingin)"
dan sejenisnya ===> maka secara sadar atau tidak sadar, Anda mengatakan apa yang Anda inginkan adalah "tidak mungkin".
Inilah yang dimaksud "tidak mungkin" dan kita akan mengubahnya menjadi mungkin.
==> PERIKSA DIRI ANDA <==
Sayangnya, penyakit ini tidak disadari, sebab berada di pikiran bawah sadar. Apakah saya masih berpikir negatif?
Sederhananya adalah jika Anda masih merasa terpuruk, masih merasa ingin meningkatkan pencapaian, masih banyak alasan,
==> maka Anda perlu meningkatkan pikiran Anda menjadi lebih positif lagi.
Jika Anda masih pesimis, mudah putus asa, melihat segala sesuatu dengan kaca mata negatif,
==> maka anda perlu belajar berpikir positif
Jika Anda masih suka mengatakan tidak bisa, tidak sanggup, susah, sulit, ah berat, dan sejenisnya
==> ubah pikiran Anda !!!
============================== ===================
Sekarang... Waktunya Mengalahkan Ketidakmungkinan
Memang, banyak hal yang di luar kekuasaan manusia. Saya tidak sedang berbicara hal ini.
Namun sungguh rugi, jika sebenarnya bisa dilakukan oleh Anda, tetapi Anda mengatakan tidak mungkin.
Coba bayangkan... apa yang sebelumnya Anda anggap tidak mungkin, sekarang menjadi mungkin. Banyak hal baru akan Anda raih... Hidup semakin indah...
Jangan tunda lagi... semakin cepat Anda bertindak, semakin cepat Anda mampu mengalahkan "ketidakmungkinan".
Jangan sampai Anda banyak melewatkan peluang gara-gara pikiran sempit Anda mengatakan tidak mungkin. Anda melewatkan waktu dengan kesia-sian.
Bebaskan pikiran Anda dari pikiran sempit dan raihlah berbagai peluang demi peluang.
No comments:
Post a Comment