analyticstracking.php

Saturday, 10 May 2014

Pilihan Diantara Dua Pemimpin

.....ﻳﻘﺪﻡ ﻓﻲ ﺇﻣﺎﺭﺓ ﺍﻟﺤﺮﻭﺏ
ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﻘﻮﻱ ﺍﻟﺸﺠﺎﻉ -ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﻓﺠﻮﺭ - ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﻀﻌﻴﻒ ﺍﻟﻌﺎﺟﺰ ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺃﻣﻴﻨﺎ ؛ ﻛﻤﺎ ﺳﺌﻞ
ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ : ﻋﻦ ﺍﻟﺮﺟﻠﻴﻦ ﻳﻜﻮﻧﺎﻥ ﺃﻣﻴﺮﻳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻐﺰﻭ،
ﻭﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻗﻮﻱ ﻓﺎﺟﺮ ﻭﺍﻵﺧﺮ ﺻﺎﻟﺢ ﺿﻌﻴﻒ ، ﻣﻊ ﺃﻳﻬﻤﺎ
ﻳﻐﺰﻯ ؛ ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻔﺎﺟﺮ ﺍﻟﻘﻮﻱ، ﻓﻘﻮﺗﻪ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ،
ﻭﻓﺠﻮﺭﻩ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ؛ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﺍﻟﻀﻌﻴﻒ ﻓﺼﻼﺣﻪ
ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻭﺿﻌﻔﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ

"Jika ada dua orang pemimpin dlm
sebuah peperangan," Demikian
Imam Ahmad ditanya oleh
seseorang pada suatu waktu. "yang
satu dia orang kuat namun ahli
maksiyat, sementara yang lainnya
adalah orang sholih namun lemah,
maka kepada siapa kita harus
berperang di belakangnya?".
Dengan lugas Imam Ahlu sunnah
ini berkata," Orang kuat namun
maksiyat, maka kekuatannya akan
bermanfaat untuk kaum muslimin,
sementara maksiyatnya hanya akan
berimbas kepada dirinya sendiri,
adapun orang sholih yang lemah,
maka kesalihannya hanya manfaat
untuk dirinya sendiri sementara
kelemahannya akan merugikan
kaum muslimin." Dan beliaupun
merekomendasikan untuk memilih
pemimpin perang yang kuat
walaupun dia pendosa..........
(disarikan dari Kitab Assiyaasah
asy syar'iyyah karangan Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah )

No comments:

Post a Comment