analyticstracking.php

Saturday, 10 May 2014

Eksiklopedia Kehidupan (Al Bidayah Wa An Nihayah ) |Penciptaan Alam -Penghancuran Alam-Kebngkitan Kembali|


1. FASE PERTAMA (AWAL
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA) :
- Penciptaan Qalam (Pena).
Nabi bersabda, “Sesungguhnya
yang pertama kali diciptakan Allah
adalah Qalam (pena), lalu dikatakan
kepadanya, ‘Tulislah! ‘. Ia
menjawab, ‘Apa yang harus aku
tulis?’ Dia menjawab, ‘Tulislah
taqdir segala sesuatu sampai Hari
Kiamat tiba.” (HR: Muslim no.2044).
- Penciptaan Kursiy.
Kursiy adalah tempat kedua telapak
kaki Allah (menurut Ibnu Abbas),
luasnya bila dibanding dengan
tujuh lapis langit seperti tameng
yang diatasnya diletakkan 7 keping
mata uang. (Lihat QS. Al-Baqarah:
255).
- Penciptaan ‘Arsy.
Arsy adalah suatu maqam dimana
Allah beristiwa’ (bersemayam)
diatasnya, luas dan besarnya bila
dibandingkan dengan Kursiy-Nya
seperti sebuah padang pasir bila
dibanding dengan sebuah lingkaran
gelang. Arsy terletak di atas air.
(QS. Hud: 7).
- Penciptaan Lauhul Mahfudz.
“Dan tidak ada seorangpun yang
mengetahui seperti apa Lauhul
Mahfudz dan Al-Qalam tersebut
selain Allah, yang kedua adalah
diantara makhluk-makhluk Allah,
kita harus mengimani semua
itu.” (Syarah Al-Aqidah Ath-
Thahawiyah). Dimana segala
sesuatunya telah tertulis di
dalamnya dari awal penciptaan
sampai Hari Kiamat.
- Penciptaan Air.
- Penciptaan Cahaya & Kegelapan.
- Penciptaan Bumi dalam 2 hari.
(QS. Fushshilat: 9).
- Penciptaan Bumi & Isinya pada
hari ketiga dan keempat.
(QS. Fushshilat: 10).
- Penciptaan Langit & 7 Lapisannya
pada hari kelima dan keenam.
(QS. Fushshilat: 11-12).
- Sempurnanya penciptaan alam
semesta pada hari keenam (hari
Jumat).
(QS. Al-A’raf: 54)
2. FASE KEDUA (TANDA-TANDA
KIAMAT)
TANDA-TANDA KIAMAT YANG
SUDAH / SEDANG TERJADI :
- Diutusnya & wafatnya Rasulullah .
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah
bersabda: “Ingatlah (wahai ‘Auf)
ada enam (tanda) sebelum
datangnya Hari Kiamat,
kematianku…” (HR: Bukhari, VI/277,
al-Fath).
- Penaklukkan Baitul Maqdis.
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah
bersabda: “…Penaklukkan Baitul
Maqdis.” (Lanjutan hadits diatas).
- Wabah Tha’un di ‘Amwas (sebuah
daerah di Palestina-pent).
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah
bersabda: “…Kemudian banyaknya
kematian yang menimpa kalian
bagaikan penyakit kambing.” (ibid).
- Melimpahnya harta dan tidak
dibutuhkannya shadaqah.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah
bersabda: “Tidak akan tiba Hari
Kiamat hingga harta menjadi
banyak pada kalian, harta itu terus
melimpah hingga membingungkan
pemiliknya siapakah yang mau
menerima shadaqah darinya, lalu
seseorang dipanggil kemudian dia
berkata, ‘Aku tidak
membutuhkannya.” (HR: Bukhari
dan Muslim). Kejadian ini sudah
pernah terjadi pada masa sahabat,
juga khalifah Umar bin Abdul Aziz,
dan akan terjadi lagi sampai akhir
zaman, dizaman al-Mahdi dan Nabi
‘Isa, Wallahu ‘alam.
- Terbelahnya bulan. ( Lihat QS. Al-
Qamar : 1).
- Peperangan melawan bangsa
Turki.
(Lihat HR: Bukhari VI/604, Muslim
XVIII/37).
- Api Hijaz menerangi punuk unta
di Basrah.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah
bersabda: “Tidak akan terjadi Hari
Kiamat hingga keluar api dari tanah
Hijaj (Madinah-pent) yang
menerangi leher-leher unta di
Bushrah (kota di Syam-pent).” (HR:
Bukhari dan Muslim). Kejadian ini
telah muncul pada tahun 654 H
(sejaman dengan Imam Nawawi,
dan ulama lainnya).
- Peperangan dengan bangsa Ajam
(selain Arab-pent).
(Lihat HR: Bukhari, VI/604).
- Terjadinya berbagai macam
fitnah.
Dari Abu Musa al-Asy’ari ,
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya menjelang
datangnya Hari Kiamat akan muncul
banyak fitnah besar bagaikan
malam yang gelap gulita…” (HR:
Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan
Hakim, sanadnya shahih).
- Menyebarnya perjudian, riba,
arak, zina, perampokan dan musik
dianggap halal. (Lihat HR: Bukhari
X/51,Thabrani , dll).
Dari Sah’l bin Sa’d . Bahwa
Rasulullah bersabda, “Di akhir
zaman nanti akan ada (peristiwa)
dimana orang-orang
ditenggelamkan (kedalam) bumi,
dilempari batu dan dirubah
rupanya.” Beliau ditanya,
“Kapankah hal itu terjadi wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Ketika alat-alat musik dan para
penyanyi telah merajalela.” (HR:
Ibnu Majah II/1350).
- Banyaknya penguasa yang
zhalim. (Lihat HR: Ahmad, V/250).
- Berlomba-lomba menghias masjid
& berbangga-bangga dengannya.
(Lihat HR: Ahmad III//134, An
Nasa’i II/32).
- Banyaknya kemusyrikan
dikalangan umat Islam.
(Lihat HR: Abi Dawud XI/322-324).
- Budak wanita melahirkan tuannya.
(Lihat HR: Bukhari I/114, Muslim
I/158).
- Waktu semakin singkat. (Lihat HR:
Bukhari XIII/81-82, Ahmad II/537).
- Orang tua banyak bersikap seperti
anak muda.
(Lihat HR: Ahmad IV/156, Abi Daud
XI/266).
- Tersebarnya penyakit kikir dan
bakhil.
(Lihat HR: Bukhari XIII/13, At-
Thabrani XIII/15).
- Banyaknya perdagangan dan
pasar semakin berdekatan.
(Lihat HR: Ahmad II/519, V/333,
Nasa’i VII/244).
- Mengucapkan salam hanya
kepada orang yang dikenalnya.
(Lihat HR:Ahmad V/326, 333).
- Banyaknya kebohongan dan
sumpah palsu.
(Lihat HR: Bukhari XI/332, Muslim
I/78-79 & 163).
- Banyaknya kematian mendadak.
(HR: At-Thabrani, lihat Shahih
Jami’us Shaghir V/214 no. 5775).
- Wanita-wanita berpakaian tapi
telanjang (Mengumbar aurat).
(Lihat HR: Ahmad XII/26, Hakim
IV/436).
- Banyak hujan tapi tumbuh-
tumbuhan hanya sedikit.
(Lihat HR: Ahmad XIII/291 no. 7554)
.
- Banyak huru-hara dan
pembunuhan.
(Lihat HR: Bukhari XIII/14, XVIII/13)
.
- Disia-siakannya amanat. (Lihat
HR: Bukhari, XI/333).
- Munculnya orang-orang yang
mengaku sebagai Nabi, jumlah
mereka mencapai 30 orang.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah
bersabda: “Tidak akan terjadi Hari
Kiamat hingga dibangkitkan ‘dajjal-
dajjal’ (para pendusta) yang
jumlahnya mendekati tiga puluh,
semuanya mengaku bahwa mereka
adalah utusan Allah.” (HR: Bukhari
dan Muslim).
- Meratanya rasa aman.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah
bersabda: “Tidak akan terjadi
Kiamat hingga seseorang yang
berkendaraan berjalan diantara Irak
dan Makkah tidak merasa takut
kecuali (rasa takut) tersesat di
jalan.” (HR: Ahmad, perawinya
shahih).
- Banyaknya kaum wanita dan
sedikitnya kaum pria.
Rasulullah bersabda, “Diantara
tanda-tanda Kiamat adalah…
banyaknya kaum wanita, dan
sedikitnya kaum pria, hingga untuk
lima puluh orang wanita hanya ada
satu orang laki-laki yang
mengurusnya.” (HR: Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi).
- Banyaknya perbuatan keji,
pemutusan silaturahmi dan
buruknya hubungan antar tetangga.
(Lihat HR: Ahmad X/26-31, Hakim
I/75-76).
- Dihilangkannya ilmu, dan
kebodohan merajalela.
(Lihat HR: Bukhari, I/78, dan
Muslim, XVI/222).
- Orang-orang gunung berlomba-
lomba dalam membangun gedung.
(Lihat HR: Bukhari I/161-164,
Muslim I/158).
- Sering terjadinya gempa bumi,
tanah longsor, perubahan muka dan
kerusuhan. (Lihat HR: Bukhari
XIII/81-82, Tirmidzi VI/418).
- Menyerahkan urusan kepada yang
bukan ahlinya / mengambil ilmu
kepada orang bodoh. (Lihat HR:
Ahmad XV/37-38).
- Benarnya mimpi seorang mukmin.
Rasulullah bersabda, “Jika Kiamat
sudah dekat, maka hampir-hampir
mimpi seorang mukmin tidak
dusta.” (HR: Bukhari dan Muslim).
- Banyaknya karya tulis dan
penyebarannya.
(Lihat HR: Ahmad V/333-334).
- Jazirah Arab kembali sarat dengan
kebun-kebun & sungai-sungai.
(Lihat HR: Muslim VII/97).
TANDA-TANDA KIAMAT YANG
AKAN TERJADI :
- Bulan (Sabit) terlihat membesar.
Dari Abdullah bin Mas’ud ,
Rasulullah bersabda, “Diantara
tanda mendekatnya Hari Kiamat
adalah membesarnya bulan
sabit.” (HR: At-Thabrani, Syaikh
Al-Albani mengatakan Shahih).
- Binatang buas & benda mati dapat
berbicara.
(Lihat HR: Ahmad XV/202-203 no.
8049 dan III/83-84, sanadnya
shahih menurut Syaikh Al-Albani).
- Sungai Eufrat menampakkan
gunung emas.
Rasulullah bersabda, “Tidak akan
tiba hari kiamat hingga sungai
Eufrat menampakkan timbunan
emas. Manusia saling membunuh
karenanya. Dan setiap seratus
orang, terbunuh sembilan puluh
sembilan orang. Setiap orang dari
mereka berkata, ‘Semoga akulah
yang beruntung.” (HR: Bukhari dan
Muslim, dari Abu Hurairah ).
- Munculnya Al-Qahthani.
Rasulullah bersabda, “Tidak akan
tiba hari Kiamat hingga keluar
seorang laki-laki dari Qahthan yang
menggiring manusia dengan
tongkatnya.” (HR: Bukhari, Muslim
dan Ahmad).
- Keluarnya kekayaan alam yang
terpendam di perut bumi.
Rasulullah bersabda, “Bumi
memuntahkan ‘potongan-potongan
dagingnya’ sebesar tiang berupa
emas dan perak. Lalu datanglah
pembunuh dan berkata, ‘Karena ini
aku membunuh.’ Lalu datang
seorang tukang begal dan berkata,
‘Karena ini aku diasingkan.’ Lalu
datang seorang pencuri lalu
berkata, ‘Karena ini tanganku
dipotong!’ Kemudian mereka
membiarkannya dan tidak
mengambilnya sedikitpun.” (HR:
Muslim, II/1013).
- Perang melawan semenanjung
Arabia. (Lihat HR: Muslim
XVIII/21-44).
- Perang melawan Persi. (ibid)
- Pengkhianatan Romawi. (ibid)
- Al-Malhamah Al-Kubra
(Pertempuran Dahsyat). (ibid)
- Penaklukan Konstantinopel. (ibid)
- Perang melawan Yahudi dan
penaklukan Rum.
(Lihat HR: Bukhari VI/103, Muslim
XII/92).
- Penghalalan Baitullah dan
penghancuran Ka’bah.
Rasulullah bersabda, “Ka’bah akan
dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain
dari Habasyah (Etiopia).” (HR:
Ahmad, Bukhari dan Muslim).
TANDA-TANDA BESAR :
- Munculnya Imam Mahdi.
Rasulullah bersabda, “Pada akhir
umatku akan keluar al-Mahdi. Allah
menurunkan hujan kepadanya, bumi
mengeluarkan tumbuhannya, harta
akan dibagikan secara merata,
binatang ternak melimpah dan umat
menjadi mulia, dia akan hidup
selama tujuh atau delapan (yakni,
musim haji).” (HR: Hakim
IV/557-558, sanadnya shahih).
- Munculnya Al-Masih Ad-Dajjal.
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Dajjal adalah
seorang laki-laki, pendek, jarak
antara kedua betisnya berjauhan,
keriting, buta sebelah, mata yang
terhapus tidak terlalu menonjol,
tidak pula terlalu kedalam, maka
jika dia melakukan kerancuan
(mengaku sebagai Rabb) kepadamu,
maka ketahuilah sesungguhnya
Rabb kalian tidak buta
sebelah.” (HR: Abu Dawud XI/443).
- Turunnya Nabi Isa dan
terbunuhnya Dajjal.
Rasulullah bersabda, “Dajjal akan
muncul pada umatku….lalu Allah
mengutus Isa bin Maryam seakan-
akan ia adalah Urwah bin Mas’ud,
kemudian ia mencarinya dan
membinasakan.” (HR: Muslim
XVIII/75-76).
Rasulullah bersabda, “Lalu Allah
mengutus Isa bin Maryam…
kemudian dia menetap bersama
manusia selama 7 tahun, pada
waktu itu tidak ada permusuhan
pun di antara dua orang.
Selanjutnya Allah mengutus angin
dingin dari arah Syam, lalu tidak
ada yang tersisa di muka bumi
seorang pun yang di dalam hatinya
terdapat kebaikan atau keimanan
sebesar dzarrah, melainkan akan
dihembusnya dan mati
karenanya.” (HR: Muslim).
- Munculnya Ya’juj dan Ma’juj.
(Lihat QS: Al-Anbiya’:97).
Rasulullah bersabda, “…Mereka
(Ya’juj Ma’juj) merambah bumi
(setelah keluar dari dalam bumi-
pent). Orang-orang muslim
berlindung ke kota-kota dan
benteng-benteng untuk
menghindari mereka . Mereka
merampok hewan-hewan kaum
muslim. Mereka meminum air-air di
bumi, sampai sebagian mereka
melewati sebuah sungai dan
meminum airnya hingga kering, lalu
lewat orang-orang setelah mereka
dan berkata, ‘Dulu disini pernah
ada air.’ Kemudian ketika tidak ada
lagi yang tersisa kecuali satu orang
di benteng atau di kota, seseorang
dari mereka berkata, ‘Penduduk
bumi sudah kita habisi, tinggal
penduduk langit.’ Lalu salah
seorang mengambil senjata dan
melemparkannya ke langit, lalu
senjata itu kembali dengan darah
yang mengandung bala dan fitnah.
Ketika mereka dalam kondisi
demikian, Allah mengirimkan ulat-
ulat ke leher mereka, sehingga
mereka mati tidak
berdaya…” (Silsilah al-Hadits ash-
Shahihah, IV/1793, Syaikh al-Albani
menghasankan).
- Wafatnya Nabi Isa dan Imam
Mahdi.
- Masa-masa aman.
- Diutusnya angin yang lembut
untuk mencabut ruh orang-orang
yang beriman.
- Munculnya Asap (kabut). (Lihat
QS. Ad-Dukhan: 10-11).
Rasulullah bersabda, “ Bersegeralah
untuk beramal sebelum datang
enam hal, Dajjal, asap…” (HR:
Muslim XVIII/78).
- Hapusnya Islam, hilangnya Al
Quran & musnahnya orang-orang
shaleh
Rasulullah bersabda, “Islam
dihapuskan seperti hilangnya warna
baju, sampai tidak diketahui apa itu
puasa, apa itu shalat, haji dan
sedekah. Kitabullah dimusnahkan
dalam satu malam sampai tidak
tersisa satu ayatpun, dan yang
tersisa adalah kakek-kakek dan
nenek-nenek yang mengatakan,
‘Kami melihat orangtua kami
mengatakan laa ilaha illallah, maka
kami pun mengatakannya.” (HR:
Ibnu Majah da Hakim, shahih
sesuai syarat Muslim).
- Manusia kembali kepada
kejahiliyahan & penyembahan
berhala.
Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak
akan terjadi sampai tangan dan
kaki perempuan suku Daus menari
di hadapan Dzulkhilshah, yaitu
berhala yang disembah di zaman
jahiliyah.” (HR: Bukhari dan
Muslim).
- Terbitnya matahari dari arah
barat.
Rasulullah bersabda, “Tidak akan
terjadi Kiamat sehingga matahari
terbit dari barat, jika ia telah terbit,
lalu manusia menyaksikannya,
maka semua orang akan beriman,
ketika itu tidak akan bermanfaat
lagi iman seseorang yang belum
beriman sebelum itu, atau dia
(belum) mengusahakan kebaikan
dalam masa imannya.” (HR: Bukhari
dan Muslim).
- Keluarnya Ad-Daabbah (Binatang
Melata) yang dapat berbicara dari
perut bumi. (Lihat QS: An-Naml: 82)
.
Rasulullah bersabda, “Seekor
binatang akan keluar dengan
membawa tongkat Musa, dan cincin
Sulaiman, lalu dia akan memberikan
tanda (cap) kepada seorang
kafir…” (HR: Ahmad XV/79-82
no.7924, sanadnya shahih).
- Penenggelaman ke dalam bumi di
Timur, Barat dan di Arab.
(Lihat HR: At-Thabrani dalam al-
Ausath).
- Munculnya api yang akan
menggiring seluruh manusia.
Rasulullah bersabda, “Dan yang
terakhir adalah api yang keluar dari
Yaman, menggiring manusia ke
tempat mereka berkumpul.” (HR:
Muslim).
3. FASE KETIGA (HARI KIAMAT) :
- Peniupan Sangkakala Yang
Pertama. (QS. Yasin: 49-50, Az-
Zumar: 68).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash
berkata, “Seorang Arab Badui
datang kepada Nabi dan berkata,
‘Apakah Sangkakala itu?’Nabi
menjawab, ‘Tanduk yang
ditiup.” (Silsilah al-Hadits ash-
Shahihah, III no. 1080).
- Hancurnya / Matinya Seluruh
Makhluk Hidup, Alam Semesta Dan
Isinya Kecuali Yang Dikehendaki-
Nya.
(Lihat QS. Al-Haqqah: 13-16, al-
Fajr: 21, Thaha: 105-107, Az-Zumar:
67).
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa
seorang Yahudi datang kepada
Nabi dan berkata, “Ya Muhammad,
sesungguhnya Allah menggenggam
langit dengan satu jari, bumi
dengan satu jari, gunung-gunung
dengan satu jari, pepohonan
dengan satu jari, dan makhluk-
makhluk dengan satu jari,
kemudian berfirman, ‘Akulah Raja.’
Rasulullah tertawa sampai giginya
kelihatan, kemudian membaca
Surah Az-Zumar: 67. (HR: Bukhari,
Fathul Bari XIII/393).
- Penciptaan Bumi Yang Kedua
(Padang Masyhar). (QS. Ibrahim:
48).
Rasulullah bersabda, “Manusia
dikumpulkan pada hari Kiamat di
bumi yang putih ‘afra’ (putih
bersih-pent) seperti lembaran roti
naqi (tepung yang bersih dari
campuran dan ampas-pent).” Dalam
riwayat lain ada tambahan: “Disana
tidak ada ma’lam (tanda penunjuk
jalan seperti gunung, batu besar,
dll-semuanya rata-pent). (HR:
Bukhari dan Muslim).
- Peniupan Sangkakala Yang
Kedua. (QS. Az-Zumar: 68).
- Dibangkitkannya Seluruh Makhluk
Di Padang Masyhar.
(Lihat QS. Yasin: 51-53). Rasulullah
bersabda, “Antara dua tiupan itu
ada selang waktu empat puluh,
kemudian turun air dari langit, lalu
manusia-manusia tumbuh bagai
tumbuhan. Seluruh tubuh manusia
musnah kecuali satu tulang, yaitu
pangkal ekor, dan dari itulah
manusia dibentuk kembali pada
Hari Kiamat.” (HR: Muttafaqun
‘alaih).
- Pengumpulan Seluruh Makhluk di
Tempat yang Luas.
(QS. Hud: 103, al-Waqi’ah: 49-50,
al-Kahf: 47).
Dari Aisyah , ia mendengar
Rasulullah bersabda, “Manusia
dikumpulkan pada hari kiamat
dalam keadaan telanjang kaki,
telanjang badan, dan tidak
dikhitan.” Ia bertanya, “Wahai
Rasulullah, semua laki-laki dan
perempuan saling melihat satu
sama yang lain?” Rasulullah
menjawab, “Wahai Aisyah, urusan
pada saat itu jauh lebih penting
ketimbang sekedar memandang
satu sama lain.” (HR: Bukhari dan
Muslim).
- Masa Menunggu Manusia Selama
50.000 Tahun. (QS.al-Ma’arij: 4-7).
Rasulullah bersabda, “Setiap
pemilik emas dan perak yang tidak
menunaikan hak hartanya itu, pada
hari Kiamat, emas dan perak itu
dijadikan lempengan yang
dipanaskan di neraka Jahannam,
lalu lambung, dahi, dan punggung
orang itu disetrika dengan itu.
Setiap kali lempengan itu dingin,
dipanaskan kembali. Terus begitu
dalam satu hari yang lamanya sama
dengan 50 ribu tahun, sampai Allah
memberi keputusan di antara
hamba-hamba-Nya, sehingga orang
itu melihat jalannya ke surga atau
ke neraka.” (HR: Muslim).
- Pemberian Syafaat. (Lihat QS. Al-
Baqarah: 255, al-Anbiya: 28)
Rasulullah bersabda, “Setiap Nabi
memiliki doa yang mustajab. Setiap
Nabi telah melakukan doanya itu di
dunia, sedangkan aku menyimpan
doaku sebagai syafaat bagi umatku
di hari Kiamat. Syafaat itu Insya
Allah akan diperoleh siapa saja
diantara umatku yang mati dengan
tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatupun.” (Jami’al-Ushul, X,
h.475 no. 8009).
- Penghisaban (Perhitungan) Amal
Perbuatan.
(QS. Az-Zumar: 69, Al-Baqarah:
210). Dari Aisyah , bahwa
Rasulullah bersabda, “Tidak ada
seorangpun yang dihisab pada Hari
Kiamat yang tidak celaka.” Aisyah
berkata , “Ya Rasulullah, bukankah
Allah telah berfirman, ‘Adapun
orang yang diberikan bukunya
disebelah kanan, ia akan dihisab
dengan penghisaban yang mudah.”
Rasulullah menjawab, “Itu hanyalah
pembeberan. Semua orang yang
didebat dalam hisab pada hari
Kiamat akan celaka.” (HR: Bukhari
dan Muslim).
- Pembagian Catatan Amal (Kitab).
(QS. Al-Kahf: 49, al-Haqqah: 19-24)
.
- Kishas antara semua Makhluk.
Nabi bersabda, “Kishas akan
diberlakukan di antara semua
makhluk, bahkan antara binatang
bertanduk dan yang tidak, dan
antara semut kecil dengan semut
kecil lainnya.” (HR: Ahmad dengan
sanad shahih).
- Mizan (Timbangan). (QS. Al-
Anbiya: 47)
Nabi bersabda, “Pada hari Kiamat
akan dipasang mizan, yang langit
dan bumi pun dapat ditimbang
dengan mizan itu. Malaikat berkata,
‘Ya Tuhan, untuk siapa mizan ini?’
Allah menjawab, ‘Untuk makhluk-
makhluk-Ku yang kuhendaki.’
Malaikat berkata, ‘Mahasuci
Engkau, kami dahulu menyembah-
Mu belum secara sebenar-benarny
a.” (Silsilah al-Hadits ash-
Shahihah, II / 941).
- Penggiringan orang-orang
mukmin ke Al-Haudh (Telaga).
Rasulullah bersabda, “Telagaku itu
sepanjang perjalanan sebulan dan
sudut-sudutnya sama. Airnya lebih
putih dari susu, aromanya lebih
harum dari kesturi, dan pundi-
pundinya bagai bintang-bintang di
langit. Siapa yang minum dari
telaga itu tidak akan haus
selamanya.” (HR: Bukhari dan
Muslim).
- Penggiringan Orang-orang Kafir
dan Musyrik ke Neraka. (QS. Hud:
98, Az-Zumar: 71, Ali Imran: 12,
Maryam: 68-72).
- Orang-orang Mukmin Melihat
Allah dan Bersujud. (QS. Al-Qalam:
42).
Nabi bersabda, “…Ketika sudah
tidak tersisa lagi kecuali orang
yang menyembah Allah , baik yang
shalih maupun yang bermaksiat,
Allah mendatangi mereka dalam
wujud yang lebih kecil dari yang
mereka lihat sebelumnya. Allah
berkata, ‘Apa lagi yang kalian
tunggu? Setiap umat mengikuti
sembahan mereka.’ Mereka
menjawab, ‘Ya Tuhan kami, di
dunia kami memisahkan diri dari
dan tidak mau berkawan dengan
orang-orang yang sebenarnya kami
butuhkan.’ Dia berkata, ‘Aku
Tuhanmu.’ Mereka berkata, ‘Kami
berlindung kepada Allah dari
engkau! Kami tidak
mempersekutukan Allah dengan
apapun.’ Ini berulang dua atau tiga
kali, hingga sebagian mereka
hampir ragu. Lalu Dia berkata,
‘Apakah antara kalian dan Tuhan
kalian ada tanda yang kalian dapat
mengenali-Nya?’ Mereka menjawab,
‘Ya.’ Dia lalu menyingkap betis-
Nya. Maka, semua orang yang
dahulu bersujud kepada Allah
karena ingin bertemu dengan-Nya
diijinkan oleh Allah untuk bersujud,
dan semua orang yang dahulu
bersujud karena takut dan ingin
dilihat orang lain (karena riya’-
pent) dijadikan satu tulang
punggungnya (tidak beruas-pent)
oleh Allah, sehingga setiap kali
hendak bersujud, mereka jatuh ke
belakang. Ketika mereka bangun
dari sujud, Allah telah kembali ke
wujud yang mereka lihat
sebelumnya. Dia berkata, ‘Aku
Tuhan kalian.’ Mereka berkata,
‘Engkau Tuhan kami.’ Kemudian
dipasanglah jembatan di atas
neraka Jahannam, dan disitu
tempat syafaat. Mereka berkata, ‘Ya
Allah, selamatkanlah,
selamatkanlah!...” (HR: Muslim, I
no. 183).
- Penggiringan Orang-orang ke
Ash-Shirat ( Jembatan).
Ada seseorang bertanya kepada
Rasulullah , “Ya Rasulullah,
bagaimana jembatan itu?” Beliau
bersabda, “Licin dan
menggelincirkan. Disana terdapat
besi-besi pengait yang runcing,
yang dinamai Sa’dan. Orang-orang
mukmin lalu melewati jembatan itu.
Ada yang sekejap mata, ada yang
bagaikan kilat, ada yang bagai
angin, ada yang seperti burung,
dan ada yang laksana kuda dan
unta pacuan. Yang muslim selamat,
yang terkait dilepas, dan yang
terlempar jatuh ke dalam neraka
Jahannam.” (HR: Muslim).
- Masuknya Umat Islam ke dalam
Surga Atau Neraka.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa
memohon surga kepada Allah
sebanyak tiga kali, sang surga akan
berkata, ‘Ya Allah, masukkanlah
orang ini kedalam surga.’ Dan
barangsiapa memohon
perlindungan dari neraka, si neraka
sendiri akan berkata, ‘Ya Allah,
lindungilah dirinya dari
neraka.” (HR: Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu
Majah dan Hakim. Dishahihkan oleh
al-Albani).
Wallahu ‘alam
(diambil dari kitab Asyrathus Sa’ah,
oleh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf
al-Wabil, Al-Bidayah wan Nihayah
oleh Ibnu Katsir, Al-Yaumul Akhir
oleh Umar Sulaiman Al Asqar,
Syarah Al-Aqidah Ath-Thahawiyah,
Poster Granada, dll)

No comments:

Post a Comment