analyticstracking.php

Monday, 26 May 2014

Keutamaan laa hawla wa laa quwwata illa billah


Kalimat ini adalah kalimat yang
ringkas, namun syarat makna
dan memiliki keutamaan yang luar
biasa. Kata Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin
Qois,
ﻳَﺎ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻗَﻴْﺲٍ ﻗُﻞْ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ .
ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻛَﻨْﺰٌ ﻣِﻦْ ﻛُﻨُﻮﺯِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah
‘laa hawla wa laa
quwwata illa billah’, karena ia
merupakan simpanan pahala
berharga di surga” (HR. Bukhari no.
7386)
Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa
billah” adalah kalimat
yang berisi penyerahan diri dalam
segala urusan kepada Allah
Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat
apa-apa dan tidak bisa
menolak sesuatu, juga tidak bisa
memiliki sesuatu selain
kehendak Allah.
Ada ulama yang menafsirkan kalimat
tersebut, “Tidak ada kuasa
bagi hamba untuk menolak kejelekan
dan tidak ada kekuatan
untuk meraih kebaikan selain dengan
kuasa Allah.”
Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada
usaha, kekuatan dan upaya
selain dengan kehendak Allah.”
Ibnu Mas’ud berkata,
ﻻ ﺣﻮﻝ ﻋﻦ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺑﻌﺼﻤﺘﻪ، ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﻋﻠﻰ
ﻃﺎﻋﺘﻪ ﺇﻻ ﺑﻤﻌﻮﻧﺘﻪ
“Tidak ada daya untuk menghindarkan
diri dari maksiat selain
dengan perlindugan dari Allah. Tidak
ada kekuatan untuk
melaksanakan ketaatan selain dengan
pertolongan Allah.”
Imam Nawawi menyebutkan berbagai
tafsiran di atas dalam
Syarh Shahih Muslim dan beliau
katakan, “Semua tafsiran
tersebut hampir sama
maknanya.” (Syarh Shahih Muslim, 17:
26-27)
Semoga lisan ini selalu diberi taufik
oleh Allah untuk selalu
basah dengan dzikir kepada Allah.
AAMIIN

No comments:

Post a Comment